Share

Peluang Kedua

Alice merasa tidak nyaman ketika dia mengingat kembali kejadian semalam. Kenangan akan muntahnya yang mengotori baju Richard begitu jelas, menjadi pengingat nyata dari kegilaan yang dia lakukan dalam keadaan tidak sadar. Namun, yang lebih menakutkan untuknya adalah kenangan akan ciuman itu, bagaimana dia salah mengira Richard sebagai Daniel.

"Apa yang telah aku lakukan?" bisik Alice sambil menutup seluruh wajah dengan kedua tangannya. Rasa malu yang terasa begitu nyata menekan dadanya dengan berat.

Ingatan tentang ciuman itu, tentang bibir mereka yang bertemu, berputar kembali di pikirannya seperti film yang terus berulang. "Aku ingin menghilang saja," desis Alice, suaranya tersendat oleh rasa jijik pada dirinya sendiri. "Pasti dia akan menganggapku sebagai wanita aneh dan penuh gairah. Bisa-bisanya kamu mempermalukan dirimu sendiri, Alice."

***

Sementara itu, Emily dengan lembut menyisir rambut Grace, jari-jarinya bergerak dengan penuh kasih sayang. Rambut Grace yang lembut terurai,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status