Share

Meminta restu

Tangan Emily terasa seolah-olah diselimuti es, ketakutan merayap dalam setiap serat sarafnya. Dengan hati yang berdebar, dia membuka pintu mobil dan turun dengan langkah yang tak pasti. Mereka berdua disambut oleh asisten rumah tangga saat melihat Daniel. Dengan senyuman hangat, dia mengajak mereka berdua untuk masuk.

"Kakek Anda menunggu di ruang makan, Tuan. Bibi dan Paman Anda juga telah tiba," kata asisten rumah tangga dengan suara yang menenangkan.

Emily merasakan jantungnya berdegup kencang, bukan hanya kakek Daniel yang ada di sana, tapi seluruh keluarga besar Daniel berkumpul. Dia menelan ludah, yang terasa seperti menelan batu, sambil mengikuti Daniel yang memberikan petunjuk menuju ruang makan.

"Semua keluarga Bapak ada di sini, apa yang harus kita lakukan?" bisik Emily dengan suara yang bergetar.

"Tetap tenang dan ingatlah semua yang telah kita persiapkan," Daniel berbisik kembali, mencoba menenangkan.

"Apakah kita bisa meyakin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status