Share

More than Friends

Kursi itu terjatuh dengan suara dentuman yang suram, menggema di ruangan yang sepi. Jake terkapar di lantai, nafasnya tersengal-sengal, matanya terpejam rapat, seolah-olah dia sedang berjuang melawan rasa sakit yang tak terlihat.

"Tuan Besar!" teriak asisten rumah tangga itu, suaranya memecah kesunyian malam. Dia berlari ke arah Jake, lututnya hampir terbentur lantai saat dia berjongkok di sampingnya. "Astaga, Tuhan, Anda tidak apa-apa?" tanyanya, suaranya penuh dengan rasa takut yang mendalam.

Jake, dengan usaha yang terakhir, berbisik pelan, "O-obat..." suaranya hampir tidak terdengar, seolah-olah setiap kata adalah sebuah perjuangan hidup dan mati.

Asisten itu, dengan mata yang melebar karena kepanikan, bertanya lagi, "Mohon maaf Tuan, apa yang Anda katakan?" Dia mendekatkan telinganya ke bibir Jake, berusaha menangkap setiap bisikan yang lemah.

"O-obat... laci..." kata-kata Jake terputus-putus, nafasnya tersengal.

Mengerti akan keadaa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status