Share

TAKDIR

TAKDIR!

"Oh syukurlah. Lalu di mana kamar mereka?" tanya Steven memancing Arumi.

"Di kamar VVIP lantai enam belas sayang," jawab Arumi tanpa curiga apapun.

Steven tersenyum menganggukkan kepalanya. Dia sudah menemukan apa yang dia cari sekarang. Mereka segera pergi tidur.

Pagi mulai datang, Aruna pun terbangun dari tidurnya karena alarm menyala dari ponsel di HP Aruna yang tergeletak di nakas. Aruna pun bangun, dia pun tersadar dan memikirkan beberapa hal yang sudah terjadi semalam. Aruna sangat ingat sebelum tidur dia hanya memakai kaos oblong dan celana panjang, namun sekarang dia menyadari bahwa dia sudah berganti baju, bahkan sudah tidur di kamar utama.

"Hah? Apa yang terjadi semalam," batin Aruna dalam hati.

Dia mencoba mengingat-ingatnya kembali. Sekelebat bayangan kepingan ingatannya kembali, dia pun mengingat bahwa telah meminum alkohol milik Dion yang tergeletak di meja makan. Aruna sengaja melakukannya untuk mengumpulkan keberanian menanyakan semua perasaannya pada di Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status