Share

BAJIINGANNN!

BAJIINGANNN!

"Aruna, aku rela menggunakan seumur hidupku untuk menebusnya. Namun, apakah kau bisa memberi kesempatan satu kali lagi untuk mempertanggungjawabkan semua ini? Aaafkan aku yang tak pernah mengakui perasaanku kepadamu," ujar Dion.

Aruna pun tak bisa menjawab, dia langsung terduduk di lantai dan menangis jadinya. Hanya luapan air mata bahagia, sedih, haru, tak percaya semua menjadi satu. Ini semua bagaikan mimpi yang menjadi nyata bagi Aruna. Sungguh akhirnya hari yang selama ini hanya ada dalam bayangannya terjadi juga. Hari dimana Dion mengakui perasaannya bahwa cinta milik Aruna tak bertepuk sebelah tangan saja.

Dion segera berjalan menghampiri Aruna. Dia terduduk di depan Aruna sambil mengelus kepala wanita itu. Dion mendekap tubuh Aruna yang masih menangis, membiarkan wanita itu meluapkan semu rasa yang ada di hati dengan menangis. Memberikan Aruna kesempatan sendiri dalam dekapannya.

"Maaf ya, Aruna. Maaf karena aku keras kepala. Kita telah menyia-nyiakan banyak wakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status