Share

MAAFKAN KEEGOISAN KAMI SEBAGAI ORANG TUA, BIMA!

MAAFKAN KEEGOISAN KAMI SEBAGAI ORANG TUA, BIMA!

"Benarkah Ibu?" tanya Bima menghentikan tangisnya. Aruna pun menggelengkan kepalanya.

"Ck! Bima kau harusnya bisa berakting lebih totalitas lagi," keluh Dion.

"Aku tidak bisa berpura- pura memangis Ayah Baik. Lebih baik kita jujur saja pada Ibu. Ibu, Bima merasa membutuhkan Ayah Baik, seperti yang Ibu tahu kan? Ibu sibuk bekerja. Kadang sering kali terlambat menjemput Bima, saat itu lah Bima kasihan pada Bu Ling- Ling karena sering kali menemaniku sampai sore, Bu. Jadi aku membutuhkan Ayah Baik," jelas Bima.

"Nah kan, Aruna. Kau dengar sendiri kan dari Bima. Anakmu sendiri yang mengatakan bahwa dia tak bisa tanpa Ayah Baik nya yaitu aku," terang Dion.

"Benar Ibu, aku terlalu tergantung padanya. Apalagi jika Ibu berangkat bekerja dan pulang terlalu malam seperti ini. Aku hanya bisa bersama Ayah baik," sambung Bima.

"Bima kau tak usah menjadi anak teraniaya seperti itu, bukankah selama ini kau juga tak masalah di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status