Share

70. TAKTIK #3

Ucapan itu terbantah dengan cepat.

Aku bermimpi di pekarangan vila yang sama, berdiri bersama empat orang berjubah hitam dengan aura pekat penuh nuansa membunuh. Vila itu kini tidak lagi seperti yang kulihat terakhir kali—masih ada sulur merambat di dinding vila, tetapi pekarangannya... itu hal paling mengerikan yang ingin kulihat.

Suasananya kelewat gelap. Malam semakin malam, tetapi obor berkobar di sepanjang mata memandang. Pekarangan tidak lagi dipenuhi rerumputan liar, tetapi pasukan cebol tak terhitung bersuara layaknya menggeram kuat. Benakku tertekan. Jantungku berdegup kencang, dan—mendadak waktu melambat. Saat aku menatap sesuatu di dekatku, sesuatu—manusia ... kurasa, tetapi pendek, hanya satu meter. Wujudnya seperti kakek tua yang punya gigi taring runcing seperti iblis, badannya berbulu, sekilas wajahnya seperti  manusia, tetapi juga seperti kera. Kami bertautan lurus, dan tiba-tiba napasku tertahan. Kupikir ini hanya mimpi, tetapi s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status