Share

536. HADIAH #5

Aku baru masuk gerha Lavi ketika jam malam—itu pun karena Lavi bicara di kepalaku, bertanya kapan aku ke tempatnya. Di titik itu, aku sedang di gerhaku, bermain kartu dengan Reila dan Fal. Mereka tidak bertanya-tanya mengapa aku di gerha, jadi tiba-tiba kami sudah bermain kartu dengan hukuman.

Sejujurnya aku berdebar-debar. Lavi tidak pernah mempersiapkan sesuatu hanya untuk menghabiskan malam bersama. Biasanya hanya aku tiba-tiba datang lalu kami mengobrol dan selesai. Tidak pernah ada persiapan. Jadi, aku takut dan berharap tidak ada hal aneh yang dia sembunyikan.

Jadi, ketika sampai di depan gerha Lavi, kupikirkan gagasan paling normal: mungkin dia punya sesuatu yang ingin ditunjukkan padaku sama seperti gaun itu. Aku sudah melangkah berniat memutar kenop, tetapi tiba-tiba pintu itu terbuka—dan dadaku berdebar-debar sampai waktu melambat. Perlahan, pintu terbuka. Lavi di balik pintu. Waktu melambat sampai mataku berhasil sepenuhnya menemukan sosoknya. Da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status