Share

492. ALBUM #1

Kami tiba di Padang Anushka sore hari. Pondok perbatasan seperti biasa. Hanya ada Mister—yang bermain catur di bangku depan dengan Kara. Awalnya Kara tidak sadar. Dia benar-benar meletakkan fokus ke permainan catur, tetapi saat Mister tiba-tiba berkata, “Selamat datang kembali,” Kara langsung terkejut.

“Nak? Kalian sudah kembali?”

“Kami sudah kembali,” jawab Lavi, seolah perlu menegaskannya.

Kuharap ini hanya perasaanku, tetapi Mister terkesan tidak terlalu terkejut. Aku curiga Mister sudah menduga ini—atau jangan-jangan Mister bisa meramalkan masa depan? Dari semua penghuni, Mister salah satu penghuni yang tidak pernah bisa kumengerti. Lavi pernah bilang kalau Mister bisa melihat lebih luas dari yang kupikirkan. Namun, kemampuan khususnya benar-benar misterius.

Mister juga mengerti kalau kami akan ke klinik sendiri. Itu membuat Kara—sekali lagi—terkejut, entah karena kami yang terlalu santai ata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status