Share

252. HANTU ALAM LIAR #3

Reila dipanggil ke Rapat Dewan setelah kami membicarakan Ayah.

“Kata Kara, Ayah itu populer. Banyak cewek yang naksir. Ibu sering bilang Ayah tukang rayu, jadi kadang Ibu sebal sampai tidak mau bicara.”

“Mirip Lavi, ya,” kataku.

“Lavi? Lavi bukan tukang rayu. Justru kau yang mirip Ayah.”

“Kau pasti bercanda. Aku populer karena dihujat.”

“Dasar idiot. Kalau tidak secepat itu pacaran sama Lavi, cewek-cewek pasti naksir. Kau cuma tidak tahu berapa banyak Venus membicarakanmu.”

Aku tertawa. “Mustahil.”

Reila memutar bola mata. “Persis. Ayah juga bilang begitu—kata Kara. Aku berani sumpah Lavi juga sadar, makanya dia mengamankan posisi sangat cepat—hebat sekali cinta kalian langsung bertepuk.”

“Cuma orang tolol yang tidak cinta Lavi. Para cowok rebutan Lavi.”

“Tapi Lavi bukan tukang rayu,” ulangnya. “L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status