Share

154. BUNGA #2

Haswin bilang, Kara sebenarnya berniat bicara denganku, tetapi karena aku dan Dalton terlalu lama saling terdiam, Kara tidak bisa terus menunggu.

“Dewan yang tersisa hanya sedikit,” ucap Yasha.

“Dan Kara juga harus melatih kandidat baru, keliling, dan berjaga,” lanjut Haswin. “Mungkin menunggumu di pondok utama. Kara pasti punya alasan sampai mengambil gelang Lavi, tapi kau harus selesaikan satu urusan ini.”

Secara teknis, aku memang perlu bicara empat mata dengan Fal.

Tampaknya Dalton masih belum menyerah meskipun aku bilang Elton baik-baik saja. Dia bilang, “Di sana garis depan. Tidak ada yang tahu.”

Sayangnya, Fal yang membantah, “Dalton tidak boleh pesimis!”

Jelas, itu membuat kami berempat terperanjat—meski yang paling kelihatan terkejut itu Dalton. “Dari mana Fal belajar bahasa sesulit itu?!”

Fal tidak menanggapi itu, lebih memilih menepuk-nepuk pipiku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status