Share

151. PEDANG #3

Posisi tidurku tidak nyaman.

Kuingat, terakhir kali sebelum tidur, aku melihat foto-foto Lavi di kamera Jesse. Belakangan, kamera ini seperti tidak lagi kupinjam. Ketika konflik meledak, aku tahu harus menyembunyikannya, atau tim peneliti akan mengubahnya menjadi kamera pengintai. Aku tidak punya komputer, jadi satu-satunya cara untuk melihat foto hanya dari kameranya. Dan terlalu banyak foto yang sudah kami ambil sampai membuatku tidak rela jika kamera ini diambil begitu saja.

Foto terakhir yang kulihat, adalah raut lembut Lavi saat membidik target.

Anak panah sudah meluncur, sehingga gaya lontar membuat helai rambut Lavi berkibar pelan. Matanya memancarkan kelembutan, tidak ada sorot serius, dan senyumnya terukir kecil. Jaket berwarna halus miliknya seperti memancarkan aura yang lebih lembut dari seharusnya, sehingga bunga-bunga di belakangnya seperti menimbulkan kesan lukisan pada citra dirinya. Aku ingat tersenyum pada foto itu, menantikan kedatangan Lavi ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status