Share

Bab 201

“Raja Huai memang sedang sial.” Sera berkata dengan sedih, tetapi suasananya tiba-tiba terganggu oleh bersin.

“Kenapa kau tidak melepas pakaian dalammu yang basah kuyup?” Raja Deon Chu berkata dengan cemberut.

Dia menggosok hidungnya, "Sudahlah, tidak nyaman di kereta. Sebentar lagi tiba di rumah."

"Kenapa malu-malu? Aku bukan belum pernah melihatnya."

“Aku tidak takut kau melihat.” Lagi pula, itu bukan tubuhnya.

Raja Deon Chu mendengus dan menutup matanya.

“Aku merasa mual.” Sera tiba-tiba merasa mual, “Air danau tadi sangat bau.”

Ketika meronta tadi, lumpur di dasar danau sudah bercampur dengan air danau, dia minum beberapa teguk, Michele juga minum beberapa teguk.

Kalau dipikir-pikir, demi mencelakakannya, pengorbanan Michele sungguh besar.

Raja Deon Chu menepuk pundaknya, "Ayo bersandar padaku dan tutup matamu."

Sera merasa agak tidak nyaman dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah.

Namun, di kereta yang bergoyang, ada baiknya bisa bersandar pada seseorang.

Dia tersenyum dan berkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status