Sera merasa hatinya tidak tenang sesaat. Dia teringat kepala biara pernah mengatakan bahwa monyet itu tidak mati, padahal monyet itu sudah mati dalam kecelakaan mobil. Apa mungkin monyet itu berteleportasi sebelum mati seperti dirinya?Sera masih bisa terus mengendalikan tubuhnya karena otaknya belum mati, tetapi jika otak monyet itu belum mati pun pada saat itu, sekarang monyet itu telah menjadi abu.Berapa lama monyet itu bisa mengendalikan monyet lain?Sepertinya aku harus berbicara dengan Harry.Paviliun ZhanHarry tidak keluar selama dua atau tiga hari berturut-turut. Nick mendapatkan informasi dari berbagai tempat. Informasi ini mengenai satu tempat tetapi itu tidak penting, jadi dia tidak melaporkan langsung kepada Harry .Sekarang Harry sedang santai, jadi dia meminta Nick untuk mengambil informasi itu dan akan melihatnya.Nick berkata, "Tuan, sebenarnya Anda tidak melihat ini pun tidak masalah, itu semua tidak penting."Mata Harry terbelalak, dan berkata dengan datar
Dalam pertemuan ini, Sera harus mendapatkan sesuatu. Deon selalu memusuhi Harry, dan ada beberapa topik yang mungkin tidak leluasa dibicarakan jika ada Deon.Setelah satu jam berlalu, Harry telah tiba.Dia mengenakan pakaian merah longgar, model rambutnya disesuaikan dengan pakaiannya. Dia tampak tampan dan modis. Bekas luka di wajahnya menghilang, dia tampak seperti sebelumnya. Dia mengenakan mutiara merah api di pergelangan tangan, tersembunyi di lengan bajunya yang longgar. Pada saat dia mengangkat tangannya, barulah terlihat mutiara merah yang menyala. Mutiara itu membuat orang pusing saat melihatnya.Sera melirik dengan sengaja, merasa bahwa mutiara merah itu seperti pusaran, dan membuatnya pusing sekilas."Aku tidak menyangka Putri Mahkota akan mengundangku secara langsung, aku sangat tersanjung!" Harry berkata dengan pelan.Sera juga menjadi lebih sopan. "Sebelumnya Tuan Harry datang berkunjung, aku sangat sibuk sehingga tidak bisa menjamu dengan baik, aku merasa bersalah.
Sera terobsesi dengan monyet itu dan terus bertanya, "Profesor itu juga pernah berkata bahwa dia juga diberitahu oleh monyet itu? Kalau begitu kamu tahu identitasku, tahu Danau Cermin, dan tentunya kamu juga tahu dunia yang dikatakan monyet itu."Harry menatap Sera dengan ekspresi tenang dan tidak berbicara sama sekali.Sera juga memandangnya, "Tapi apa yang dikatakan monyet itu, kamu tidak hanya memercayainya, kamu juga mencari kebenarannya, kan?"Harry berkata dengan pelan, "Putri Mahkota, aku tidak ingin membicarakan topik ini. Ada beberapa hal yang ingin aku sembunyikan di hatiku dan tidak ingin membahasnya.""Baik, kita tidak akan membahas tentang monyet itu, aku lancang bertanya, apakah penampilanku menyerupai ibumu?"Harry menatapnya, matanya agak suram, dan dia berkata, "Fitur wajahmu memang terlihat mirip, tapi masih ada bedanya.”Sera tidak memberitahunya bahwa ibunya adalah wajahnya di zaman modern, bukannya wajah di zaman ini. Sera menghela napas dan berkata, "Aku ta
"Itu belum pasti. Mungkin akan berubah di masa depan. Jika dibandingkan dengannya, kamu pasti merasa dia lebih baik dariku." Deon menatap Sera. Deon memang bercanda tetapi dia ingin tahu reaksi Sera."Dia tidak terlalu menyukaiku, itu hanya karena mencari kehangatan masa kecilnya, jadi dia mendekatiku, dia sedang menyembuhkan masa kecilnya," kata Sera."Hah?" Deon tidak mengerti sama sekali."Ibunya mirip denganku, dan aku adalah pemilik monyet itu. Kebetulan ibu dan monyetnya adalah yang paling dekat dengannya. Dia berpikir itu rasa aman."Deon memikirkannya, ‘Apa yang kamu katakan memang masuk akal, tetapi yang dia katakan padaku di Danau Cermin. Dalam dua tahun, kamu akan menjadi miliknya, dia punya ambisi itu.’"Harry sebenarnya tidak tahu apa yang dia inginkan, kemungkinan dia mengatakan itu untuk membuatmu marah, atau mungkin dia ingin tahu apakah dia akan melakukannya. Dari pertemuannya dengannya tadi, aku bisa melihat kesedihan hatinya saat ini. Dia awalnya punya tujuan, t
Deon benar-benar salut pada mereka, "Kedua orang ini ... benar-benar sama-sama jahat, keduanya sungguh murahan!""Jika aku berdebat dengan mereka mengenai hal ini, bukankah aku sama dengan mereka? Jika aku tidak membantahnya, aku merasa seolah-olah telah makan lalat, aku benar-benar kesal," kata Steven dengan jengkell.“Tidak usah pedulikan mereka, jika mereka mencarimu, tutup saja pintu kediamanmu.” Deon juga merasa bahwa pasangan itu adalah orang yang sangat keterlaluan. Orang yang tidak bisa diprovokasi, tetapi bisa dihindari."Tidak peduli juga tidak boleh, karena mereka terus merusak reputasi keluarga kerajaan." Steven mengerutkan keningnya, "Kakak kelima, siapa yang bisa memberi mereka pelajaran? Tidak perlu meminta bantuan Perdana Menteri Chu untuk hal-hal sepele ini, kan?""Untuk berurusan dengan tikus ini …." Deon berpikir sejenak, "Ada kandidat yang sangat cocok.""Siapa?" Raja Qi bertanya."Kakak ipar keenam!"Steven mendengus, "Betul, jika berdebat, dia tidak ada law
Mata Nyonya Yao lembut tapi dingin. "Putri Mahkota yang dulu sudah mati. Sekarang aku tidak punya keinginan ini. Aku hanya ingin hidup dengan tenang. Isaac tolong, jangan datang lagi, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa dariku?""Kamu …." Isaac melihat Nyonya Yao yang tidak dapat dibujuk dengan lembut. Dia tidak bisa menahan dirinya lagi. Dia mengangkat tangannya dan ingin memukulnya. Anjing kecil yang dipelihara Nyonya Yao menerkam Isaac dan menggigitnya.Isaac menjadi semakin marah, dan menendang anak anjingnya, "Dasar Anjing!"Nyonya Yao menyayangi anjingnya dan memeluknya, dia sangat sedih, "Sudah cukup,i aku tidak akan patuh lagi padamu."Isaac berkata dengan muram, "Tidak patuh? Pergi dan adukan pada Deon, cari dia dan minta dia melindungimu, kamu pikir aku takut!"Pedang yang panjang perlahan-lahan membentang di lehernya dari belakangnya. Sentuhan dingin membuat Isaac terkejut, "Siapa?"Nyonya Yao juga terkejut. Dia melihat seorang pria jangkung dengan ekspresi dingin, tid
Nyonya Yao tertegun untuk waktu yang lama dan memeluk anak anjingnya. Selain dua kursi itu hancur, yang lainnya tampak seperti semula.Dia menyembunyikan kejadian itu dan tidak memberi tahu Sera. Dia takut mereka khawatir, dan takut juga kedua putrinya khawatir.Di Kediaman Putra Mahkota juga ada satu kejadian kecil.Sera baru-baru ini sakit kepala memikirkan Danau Cermin dan Harry, tetapi Onde-Onde sangat emosional akhir-akhir ini. Dia sampai ingin meninggalkan kediaman. Sera dan Deon selaku orang tua menjadi sedikit cemas. Mereka membawa Camilan pergi berlibur, anggap saja ini liburan keluarga.Bayi kembar masih kecil, jadi tidak dibawa pergi. Sera memercayakan anaknya kepada dua dayang dan Nyonya Tang. Bayi kembar dari lahir sudah sangat tenang. Mereka jarang menangis, setelah minum susu langsung tidur, setelah tidur minum susu lagi. Dalam sebulan ini, mereka hanya minum dan tidur, jadi tidak terlalu merepotkan. Oleh karena itu, dayang hanya memberi mereka minun susu, dan memba
"Bagaimana bayi kembar bisa ke sini? Kasim Myles mengatakan bahwa tidak ada yang memasuki ruang kerja Kekaisaran." Kaisar Ming Yuan menatap Deon dan Sera dengan curiga.Saat di perjalanan ke istana, Sera sudah memikirkan alasannya dan mengatakan, "Aku yang bawa mereka ke sini. Begitu aku masuk istana, Deon datang dan bilang Onde-Onde kabur dari kediaman. Jadi aku menaruh bayi kembar di sini, aku pikir Kasim Myles bisa menjaga mereka. Aku buru-buru keluar istana untuk mencari Onde-Onde. Kasim Myles, aku tadi memberitahumu, kamu pasti tidak dengar ya?"Kaisar Ming Yuan menatap Kasim Myles dengan curiga. Kasim Myles sudah mulai pikun, usianya sudah tua. Putri Mahkota datang pun dia tidak menyadarinya. Dia berkata dengan terbata-bata, "Sepertinya ... sepertinya ... ya."Kaisar Ming Yuan merasa tidak senang jadi meminta mereka keluar dari istana.Mereka berdua memeluk bayi kembar mereka dan keluar dengan tenang. Sera hanya bisa menjelaskan kepada bayi kembar tentang kekuatan ini. Deon l