Share

Bab 157

Tidak lama setelah Sera pulang, dia dengar Johan sudah tiba.

Sera menatap wajahnya. Ada bekas tamparan di wajahnya dan separuh pipinya bengkak. Jing Hou adalah orang militer, tamparannya sangat kencang.

Johan sangat marah dan tidak berdaya dan berkata pada Sera, "Ayah tidak bisa dibujuk, dia bersikeras ingin menikahkan adik kedua agar bisa menjilat Keluarga Chu."

Sera menghela napas ringan dan berkata pada Fara, "Ambilkan sepotong es dan handuk untukku."

Fara pergi mengambil es, Sera membungkusnya dengan handuk lalu menempelkannya di wajah Johan.

Johan menatap Sera, "Adik, kau punya cara lain? Bisakah kau meminta bantuan Raja Deon Chu?"

“Aku sudah meminta bantuannya, orang brengsek itu tidak bersedia.” Kata Sera.

Johan menghela napas, "Adik tidak bisa berkata begitu, Raja Deon Chu adalah orang yang baik."

“Bagaimana Kakak tahu dia adalah orang baik?” Sera berkata dengan marah. Apakah dia juga ingin menjilat Raja Deon Chu?

“Raja Deon Chu bertarung untuk negara dan tidak haus kekuasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sastra Inema
ceritanya semakin lama semakin sulit untuk kutinggalkan..habis sudah berkoin-koin untuk terus membaca.. jangan lupa mampir ke novel Malaikat Maut Sang Pelakor ya Kak.....️...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status