Share

Bab 1411

Bakpao selesai makan, satu orang menghabiskan tiga mangkuk, pengasuh yang menyuapkannya, tetapi dia tidak tahu dia rakus. Bakpao terus menghentakkan kakinya dengan cemas, takut adiknya akan merebutnya. Dia mengangkat tangannya untuk menghentikan adiknya menghampirinya, juga mendorong Beras Ketan kecil.

Sera tidak bisa menahan tawa, "Anak ini sama sekali tidak tahu bagaimana cara menyayangi adiknya."

Deon juga tidak berdaya melihatnya, "Tubuhnya sudah cukup untuk dipukul."

“Diajar dari kecil, kalau ingin pukul, harus dipukul sekarang.” Sera berjalan mendekat dan memeluk Beras Ketan kecil, “Kakak tidak ingin kasih makan ya? Haruskah kita memukul Kakak?”

Beras Ketan kecil melirik Bakpao, Bakpao memelototinya dengan kejam, mengangkat tangan kecilnya yang gemuk untuk mengancam Beras Ketan kecil. Beras Ketan kecil segera menelan amarahnya, "Tidak pukul Kakak!"

Deon menampar pantat Bakpao, "Masih berani menindas yang lebih muda? Beraninya ya!"

Bakpao takut pada ayahnya dan tidak berani berbic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status