Share

Bab 1414

Deon perlahan melepaskan cengkraman jarinya, cetakan telapak tangan tercetak di sandaran tangan dan ada celah di tengahnya. Deon perlahan menjadi tenang dan berkata, "Baiklah, aku mengerti."

Sera menatapnya dengan cemas, jantungnya berdegup kencang, dia teringat mimpi tadi malam.

Raja Huai buru-buru mengganti topik pembicaraan, "Eh? Kenapa tidak kelihatan keponakanku?"

Sera menarik matanya dan berkata dengan suara serak, "Pergi main dengan Tuan Empat."

“Oh, aku masih ingin bermain dengan mereka.” Raja Huai tersenyum lembut.

Selena Rong memandang Sera, melihat kesusahan di matanya, menghela napas pelan, mengajaknya berjalan-jalan bersama, meninggalkan ketiga bersaudara itu berbicara di ruang.

Keduanya berjalan di sepanjang koridor ke bagian dalam paviliun, Selena Rong berkata, "Jangan salahkan aku untuk kata-kata ini, sebenarnya, Marsekal Luna kembali ke ibu kota kemarin lusa, kami berbicara sepanjang malam di rumah, Marsekal Luna merasa kasihan pada Tuan Empat, dia benar-benar mengangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status