Share

TESPEK!

TESPEK!

-BALIK KE POV AUTHOR❤-

"Iya Nduk, kalau gitu hati -hati ya di rumah sendiri! Ingat pesan Abah, banyak sabar, banyak tawakal jangan pernah mengambil keputusan tergesa- gesa! Assalamualaikum," kata Abah Furqon sambil menutup teleponnya.

Sifa menggelas nafas dalam- dalam. Dia menitikkan air mata menangisi nasib rumah tangganya sendiri. Akan di bawa kemana rumah tangga ini jika nahkodanya sudah tak mencintai perahunya sendiri.

"Ya Allah! Aku minta akan sholat istiqoroh seminggu ini, aku akan meminta jalan terbaik untukmu! Kalau memang nanti ada sebab musabab yang Allah inginkan untuk aku tidak bercerai dengan Mas Rio maka Allah akan tunjukkan dalam waktu dekat ini, Amin," munajad Sifa siang ini.

Setelah itu Sifa ingin memasak makanan yang berbumbu kari. Entah mengapa dari semalam dia sangat ingin makan makanan bersantan, berkuah, dan berbumbu Arab dengan kemampuannya yang tidak begitu mumpuni. Dia memutuskan memasak menggunakan bumbu instan saja, dia me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status