Beranda / Urban / Selir Kesayangan Suamiku / Apakah Mereka Bertemu?

Share

Apakah Mereka Bertemu?

last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-31 21:00:21

APAKAH MEREKA BERTEMU?

Ternyata Pohan menuju kamar mandi. Rio pun segera menghampiri mobil itu dan tak menyia- nyiakan kesempatan itu. Dia menuju mobil itu lalu mengetuk kaca nya dari samping. Tapi dia bersembunyi dengan memiringkan badannya. Begitu kaca di buka oleh Gendhis, Rio memanggilnya.

"Gendis," panggil Rio.

Gendis pun menoleh ke arah suara yang memanggilnya dengan menengok sedikit. Dia terkejut melihat siapa yang berada di sampingnya. Sosok itu tertangkap di ujung ekor mata Gendhis, sosok itu menepi di arah sisi lain mobil. Gendhis langsung menutup mulutnya sangking kagetnya. Dia tak menyangka laki- laki itu bisa berdiri di hadapannya sekarang. Padahal mereka sudah berpisah hampir dua tahun dan lelaki itu tak menemukan keberadaannya.

"Mengapa sekarang aku harus bertemu dia lagi?" batin Gendis dalam hati sambil langsung berusaha menutup jendela yang setengah terbuka itu.

Namun dengan sigap dan tak kalah gesit Rio menghalanginya. Dia menaruh tangannya di s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Selir Kesayangan Suamiku   STNK SIAPA ITU, MAS?

    STNK SIAPA ITU, MAS?"Apakah Mas Rio bertemu dengan Gendis? Mengapa perasaanku tak enak?" batin Sifa dalam hati melihat gerak-gerik sang suami yang tak beres.Sifa tak berani menanyakan lebih lanjut pada Rio, suaminya. Dia hanya bisa berdoa dalam hati semoga itu hanya ketakutannya saja. Karena dia tak ingin kejadian dua tahun lalu terulang lagi. Rasanya cukup sudah dia merasakan sakitnya dikhianati suami sendiri. Dia sedang mencoba menata rumah tangganya untuk lebih bisa baik lagi. Akankah ini juga hancur untuk kedua kali?"Bagaimana, Nduk? Kau jadi pulang besok?" tanya Abah Furqon."Entahlah, Bah! Sifa juga tak tahu bagaimana, Bah. Wong Sifa sama Farhat ini hanya manut dan ikut saja bagaimana keputusan Mas Rio. Kalau Sifa sendiri menganggur saja tak masalah pulang kapan pun. Karena Sifa memang tak memiliki acara yang khusus besok. Kalau pun harus menginap lagi di Surabaya pun, rasanya tak masalah," jawab Sifa."Begitupun Farhat bukankah Farhat masih masuk sekola

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Selir Kesayangan Suamiku   Mengutit Dion!

    MENGUTIT DION"Mas apa yang kau lakukan? Alamat dan STNK siapa itu?" tanya Sifa lagi."Hah? Oh ini Dek, bukanlah masalah penting. Ini hanya STNK! Jadi itu loh, Dek! Tadi itu lho Mas di parkiran mall melihat mobil bagus sekali ternyata itu adalah mobil keluaran terbaru," kata Rio setengah tergagap mendapatis ang istri tiba- tiba bangun dan memergokinya sedang mencari tahu STNK yang di pegangnya."Lalu kok Mas pingin sekali! Mobilnya keren dan bagus sekali, Dek! Nih sampai sengaja tak foto," ucap Rio memperlihatkan Hpnya. Tampak di layar memang foto mobil berwarna hitam."Masya Allah! Bagus sekali yo, Mas," kata Sifa setuju dengan pendapat suaminya."Mas coba lihat pajaknya, Dek! Ternyata mahal sekali, sampai bisa buat beli motor satu," ujar Rio sambil memperbesar tulisan biaya pajak kendaraan tanpa memperlihatkan namanya agar sang istri percaya."Lailahaillallah,Mas! Itu hanya biaya pajak tahunan saja, Mas? Mahalnya!" komentar Sifa."Wes jangan Mas! Beli mobil yang biasa-biasa saja yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-03
  • Selir Kesayangan Suamiku   BAYI TAK BERNASAB!

    BAYI TAK BERNASAB'Tring' Tringi 'Tring' HP Rio berbunyi. Sifa menelpon. Hati Rio berdetak keras."Apakah Sifa sudah pulang? Mengapa cepat sekali?" batin Rio. Dia bingung, haruskan telpon itu di angkat? Atau di biarkan saja? Akhirnya Rio pun mengangkat telpon istrinya agar tak curiga. Dia lalu mengusap layar Hp nya sambil berjalan menuju lift satunya karena tak ingin kehilangan jejak Pohan."Hallo, asaalamualakum," sapa Rio."Waalaikumsalam! Mas, dimana? Sudah makan?" tanya Sifa."Eh belum, Dek! Masih banyak pekerjaan. Kau di mana? Sudah makan?" tanya Rio sambil memencet lantai lift yang di tuju.Mereka akhirnya berbasa basi sebentar. Saat sudah sampai di lantai yang di tuju Rio mengamati di ujung lantai apartemen yang kebetulan terdapat balkon untuk umum. Rio pun menunggu di sana sambil mengawasi semua pintu apartemen. Karena setiap lantai hanya ada empat ruangan. Akhirnya di tunggu punya tunggu sampai hampir malam. Rio pun melupakan shalatnya demi bisa memata-matai Gendis dan Pohan.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-03
  • Selir Kesayangan Suamiku   IZINKAN AKU MASUK, GENDHIS!

    IZINKAN AKU MASUK, GENDHIS!"Berarti mereka tak bisa menuntut ya, Ustad?" tanya Rio."Para MUI memberikan sanksi kepada bapak gen berupa ta’zir melalui pemerintah yang berwenang yaitu untuk menafkahi anak hasil zinanya supaya tercukupi kebutuhan hidupnya dan juga memberikan sanksi supaya bapak gennya melakukan wasiat wajibah supaya hartanya bisa tersalurkan kepada si anak setelah dia meninggal nantinya. Kebijakaan putusan MUI tersebut tiada lain adalah untuk melindungi kepentingan anak, bukan untuk mensahkan hubungan nasab antara anak dan bapak gen nya, putusan ini juga sangat berkesesuaian dengan kebijakan negara Republik Indonesia yang terdapat dalam Undang-undang Perlindungan Anak yang pada intinya mengatur untuk kepentingan anak," jelas Ustad Hisyam."Namun bagaimanapun juga bayi itu adalah anak suci! Dia tidak mewaris dosa kedua orang tuanya. Tapi kerap menjadi masalah saat ayahnya tidak bertanggungjawab dengan alasan anak tersebut bukan hasil dari pernikahan yang sah."Benar Pak

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • Selir Kesayangan Suamiku   MENCARI TAHU!

    MENCARI TAHU!"Gendhis izinkan aku masuk, Baby! Izinkan," pinta Rio sambil menjorokkan pintu."Pergi, Mas!" perintah Gendhis"Tidak! Aku tak akan pergi sebelum berbicara denganmu," ucap Rio.Karena tak ingin membuat kegaduhan, Gendis pun akhirnya membiarkan Rio masuk ke dalam unit apartemen miliknya. Tak ada pilihan lain, dia tahu betpa keras kepalanya Rio."Baiklah aku akan mengizinkan mau masuk tetapi dengan syarat kau jangan membuat ulah di sini," perintah Rio.Akhirnya Gendis membiarkan Rio masuk dalam apartemen miliknya. Rio pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Dia melepaskan sepatunya lalu duduk di suhu ruang tamu kecil. Dia duduk di dalam sofa. Meskipun ada anak kecil di dalamnya namun ruangan itu nampak tertata rapi dan apik."Bu! Bu!" teriak seseorang anak kecil berjalan setengah berlari."Hati-hati, Kai! Sayang! Kau nanti akan jatuh jika berjalan seperti itu," tegur Gendis. Gendis pun langsung berjalan ke arah bayi itu dia menggendongnya.Trenyuh hati Rio melihat pemanda

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • Selir Kesayangan Suamiku   DUA CANGKIR KOPI DI SAAT HUJAN BULAN JUNI!

    DUA CANGKIR KOPI DI SAAT HUJAN BULAN JUNI!"Minumlah!" perintah Gendhis."Bahkan kau membuat kopi ini dengan rasa dan takaran yang masih sama. Apakah memang rasa itu juga masih sama?" tanya Rio"Memang daya ingatku saja yang masih tajam! Lagian tak ada yang spesial kok, hanya kopi yang biasa di minum orang- orang. Bahkan Pohan pun menggunakan takaran itu untuk setiap kopi yang di teguknya di rumah ini! Jadi menurutku tak usah besar kepala," ujar Gendhis.Suasana pagi beranjak siang itu cukup mendung. Mungkin karena musim sudah memasuki bulan penghujan. Ah tapi bukankah ini bulan Juni. Harusnya tak ada hujan di bulan ini seperti kata Sapardi Djoko Damono. Gendhis mengambil kopinya, dia menikmati aroma kopi yang menguar. Aroma kopi lampung di mix dengan aceh Gayo. Gendhis menikmati suasana pagi ini sambil menyeruput kopi panasnya."Kenapa kau lari dari semua masalah ini? Bukankah itu seperti pengecut?" tanya Rio setengah mengejek."Gendis yang aku kenal tak sep

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-06
  • Selir Kesayangan Suamiku   KEPUTUSAN BESAR

    KEPUTUSAN BESAR"Gendhis, izinkan aku mengetahui bagaimana ceritanya, bagaimana bisa kau sampai sini! Aku ingin mendengar ketegaranmu, kehebatanmu sebagai seorang Ibu," pinta Rio.Gendis memandang ke arah depan dengan tatapan kosong. Perlahan dia membuka lagi lembaran masa lalunya. Saat dia memutuskan untuk pergi ke Surabaya dan meninggalkan semua di Ponorogo. Dia mengambil keputusan besar dalam hidupnya, bahkan sampai saat ini tak ada keluarganya yang tahu juga dia punya anak. Gendhis benar- benar survive sendiri, dia melahirkan dan membesarkan putranya Kai sendiri. Dan itu bukanlah hal yang mudah'Krek' pintu di buka. Rio dan Gendhis menengok ke arah pindu. Dia melihat siapa datang, ternyata Pohan datang sambil membawakan box entah berisi apa. Gendhis cukup terkejut dengan kedatangan Pohan, begitupun Pohan yang tak menyangka dengan kedatangan seorang lelaki yang mendadak di rumahn Gendis. Namun dia masih bersikap tenang seolah tak terjadi apapun. Karena Pohan yakin dia lah pemenangn

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Selir Kesayangan Suamiku   DISFUNGSI EREKSI? ATAU EJAKULASI DINI?

    DISFUNGSI EREKSI? ATAU EJAKULASI DINI?"Apa sanggahanmu?" tanya Pohan sambil tersenyum sinis.Rio hanya terdiam tak menyanggah. Dia sudah kalah jauh dengan Pohan dari segi pengetahuan. Rio hanya menghela nafasnya panjang."Memang aku tak bisa menyanggahmu! Namun yang pasti hanya akulah yang berhak dengan anak itu! Bukankah begitu, Gendis?" tanya Rio mencari pembelaaan.Pohan mengangkat tangannya, dia tak ingin Gendhis menyahutnya. Karena dia ingin berdebat dengan Rio. Lelaki pecundang di pandangan Pohan."Hey Rio! Biar begini aku juga tahu bagaimana hukum tentang islam! Bahkan bagi penganut agama Islam, anak luar kawin tidak dapat di kategorikan sebagai anak sah. Penganut agama Islam juga tidak boleh melakukan pengakuan terhadap anak luar kawin, tetapi anak tersebut harus dilindungi. Bukan berarti ayah biologis dari anak luar kawin itu lepas tanggung jawab, pasalnya ayah biologis bisa dituntut oleh si anak dan ibunya untuk memenuhi pemberian nafkah, biaya penghidupan, perawatan, pendi

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08

Bab terbaru

  • Selir Kesayangan Suamiku   IZINKAN AKU POLIGAMI!

    IZINKAN AKU POLIGAMI"Tidak Mas, Sifa hanya ingin me time sendiri. Sifa ingin memanjakan diri sekedar pergi ke salon memotong rambut dan melakukan spa Syariah. Apakah boleh, Mas?" tanya Sifa."Kau akan pergi dengan siapa?" selidik Rio."Perginya biar diantarkan oleh santri Abah yang wanita, Mas. Toh mobil Umi ada di rumah kok, Mas," kata Sifa."Kebetulan tadi Abah pergi menggunakan mobilnya sendiri dengan Mulki. jadi ada satu mobil yang menganggur di rumah. Bagaimana, Mas?" tanya Sifa."Baiklah jika seperti itu, Dek. Yang penting Humairah aman ya?" ucap Rio mencoba memastikan."Tenang saja, Mas. Kau tak usah takut, insya Allah anak kita aman. Humaira akan dijaga oleh Umi sehingga Sifa benar-benar nyaman dan aman serta tenang saat meninggalkannya," jawab Sifa."Baiklah kalau begitu, Dek. Kau butuh uang berapa? Akan Mas transfer saja ya," ujar Rio."Tak usah, Mas. Kebetulan jatah bulanan yang Mas berikan masih ada kok. Itu saja insya Allah sudah cukup," jawab Sifa agar tak membuat suami

  • Selir Kesayangan Suamiku   IDE GILA SIFA!

    IDE GILA SIFA!"Ya sudah kita akan langsung saja bertemu dengan Rio tanpa kau harus pulang dulu. Setelah semua jelas, baru kau nanti mengatakan semua kepada Mbakmu, agar Mbakmu tak salah paham dan kecewa. Sekarang Mbakmu sebenarnya ada di posisi dilema, Le," jelas Abah Furqon."Astagfirulloh. Kenapa lagi, Bah?" tanya Mulki."Dia ingin percaya kepadamu sebenarnya, Le. Tetapi apa yang dilihat dengan mata kepalanya itu justru bertentangan dengan semua kepercayaananya. Melihat kau dan Rio duduk bersama wanita itu, bahkan wanita itu duduk di hadapanmu. Wajar kan kalau Mbakyu mu kecewa," jawab Abah Furqon."Bah, tolong kali ini jangan Abah berpikir bahwa Mulki turut andil dan ikut campur terlalu dalam masalah keluarga Mbak Sifa, tolong jangan, Bah. Tolong jangan berpikir itu lagi, karena jika Abah masih berpikir seperti itu sampai selamanya Mbak Sifa nasibnya akan seperti ini, Mbak Sifa akan mencintai sendiri dan itu sakit, Bah," ujar Mulki dengan menghela nafasnya panjang."Biarlah, Bah. B

  • Selir Kesayangan Suamiku   BISMILLAH LANGKAH AWAL!

    BISMILLAH LANGKAH AWAL!Dengan penuh takzim, Simbok mengantarakan pesanan Abah Furqon. Mereka pun menikmati nasi pecel itu dan tak membahas masalah ini lagi. Sejak dulu memang pantangan bagi Mulki dan Abahnya untuk berbicara ketika makan. Meskipun hal sepenting apapun setelah selesai makan dan menghirup kopinya, baru mereka berbicara lagi."Lalu harus bagaiman, Abah?" tanya Abah Furqon."Menurut Mulki sekarang kita harus memanggil Mas Rio lagi, Bah. Bagaimana lagi? Semua sudah kadung terlanjur terjadi. Mbak Sifa pun juga sudah tahu masalah ini, jadi jangan sampai hal ini makin membuat Mbak Sifa berpikir macam- macam, Bah. Kita harus menyelesaikan masalah ini hari ini juga, Bah. Kita tak bisa menundanya makin lama, Bah. Mulki tak ingin dan tak mau kehilangan kepercayaannya juga, kita harus segera menyelesaikan masalah ini, Bah. Sungguh," tegas Mulki."Selain itu ada satu hal lain yang menghantui pikian Mulki, Bah. Karena satu sisi pun kita harus memikirkan kondisi wanita itu dan anakn

  • Selir Kesayangan Suamiku   TENTANG PERNIKAHAN SIRI

    TENTANG PERNIKAHAN SIRI"Dia tak ingin menikahi wanita itu, Bah. Namun dia juga tak ingin dianggap sebagai pecundang mengkhianati anak itu padahal Mas Rio juga mengakui bahwa dia adalah darah dagingnya hanya saja dia tak ingin namanya tercantum di akta. Tapi Bah...""Kenapa?" tanya Abah Furqon."Mas Rio ingin tetap menafkahinya. Bagaimana menurut Abah?" tanya balik Mulki.Abah Furqon menghela nafasnya panjang. Saat seperti ini lah sebenarnya dia sang anak bisa bertukar pikiran, saling mengupgrade ilmu agama masing- masing. Kali ini abah Furqon ingin mengangkat topik pernikahan siri dan perzinahan."Pertama Abah ingin menyoroti ucapanmu, Le. Tetang pernikahan yang dilakukan secara rahaasia atau lebih akrab disebut nikah siri adalah pernikahan yang tidak dicatat di kantor KUA. Nikah siri, dikatakan sah menurut agama tapi tidak sah menurut Negara karena seperti yang sudah dijelaskan tadi, tidak tercatat di KUA. Benar katamu, nikah siri memang memiliki banyak kekurangan. Namun di beberap

  • Selir Kesayangan Suamiku   RENCANA DAN STRATEGI PARA LELAKI!

    RENCANA DAN STRATEGI PARA LELAKI!"Bahkan sepertinya foto itu diambil kemarin siang saat kita bersama toh? Abah sedang mengisi kajian dan mata kuliah, sedangkan kau berpamitan berdiskusi tentang dakwah masa kini. Lalu kenapa kok tiba- tiba kau ada di cafe itu? Bagaimana ceritanya?" tanya Abah Furqon.Mulki menghela nafas panjang sekaali. Dia harus menceritakan sedetails mungkin sekarang pada Abahnya. Karena dia yakin hanya Abahnya yang bisa menyelesaikan masalah ini."Bah, sungguh ini sebenarnya tidak sengaja, itu bukan pertemuan yang di bentuk lantas sengaja, bukan seperti itu, Bah. Semua di luar kendali Mulki, saat itu memang Mulki ada berpamitan kepada Abah saat Abah mengisi ceramah. Mulki akan berpamitan dan akan berdiskusi bersama teman-teman dari beberapa universitas perwakilan salah satu organisasi agama yang memang sengaja membahas dakwah modern. Mereka meminta tolong Mulki sebagai pengisinya untuk kelas akhwat dan akhirnya Mulki pun setuju- setuju saja saat itu," jawab Mulki

  • Selir Kesayangan Suamiku   DUDUK DI BAWAH POHON BERINGIN

    DUDUK DI BAWAH POHON BERINGIN"Abah pergilah ke ke mushola dulu. Kita akan mendengarkan versi dari Mulki," perintah Umi Laila lagi."Iya, Umi. Assalamualaikum," pamit Abah Furqon."Kau lebih percaya adikmu kan sekarang?" tanya Umi Laila. Sifa pun menganggukkan kepalanya."Ya sudah kalau aku percaya dengan adikmu sekarang, kau tak usah berpikir macam-macam," kata Umi Laila."Kau jangan takut sekarang, Nduk. Pasrahkan semuanya pada Gusti Allah. Kau jangan berpikir hal-hal yang aneh. Itu akan mempengaruhi kualitas Asi mu sekarang itu, Nduk. Sudah tak perlu kau pikir lelaki yang seperti itu lagi. Benar dia suamimu kau harus baik kepadanya, berpikirlah seperti tak ada masalah yang sekarang itu dan harus diutamakan adalah anakmu. Nasib dan kualitas asimu harus bagus demi masa depan anakmu yang lebih baik. Biarlah, biar semua nanti akan di balas oleh gusti Allah saja. Kau tak perlu ikut campur, biar semua di catat olehnya," sambung Umi Laila."Karena kau tahu kan sebaik-baiknya sutradara itu

  • Selir Kesayangan Suamiku   KECURIGAAN SIFA

    KECURIGAAN SIFASampai adzan subuh dan suara tahrim berkumandang dia masih belum bisa tidur. Dia masih penasaran dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa adiknya bisa bertingkah seperti ini, apa yang dirahasiakan adiknya dan sang suami. Mengapa mereka tega menyembunyikan kenyataan pahit seperti ini. Bahkan mereka diam-diam bertemu dengan Gendis di belakangnya tanpa ada pemberitahuan pada Sifa."Apa yang sebenarnya mereka sembunyikan?" gumam Sifa.Dia segera keluar dari kamar mencari Mulki. Tapi rupanya kalah cepat, karena Mulki sudah tak ada di sana. Entah sejak kapan adiknya itu sudah pergi ke mushola. Mungkin sejak subuh tadi, ingin rasanya Sifa menyusul ke depan lalu menanyakan semuanya langsung pada adiknya. Tapi tak mungkin karena di depan sangat ramai dan pondok putra milik keluarganya. Dia harus bisa menahan emosi dan menjaga marwahnya."Allah, kapan dia pergi," gumam Sifa.Dia benar- benar tak mendengar suara Mulki saat membuka kamarnya. Padahal biasanya dia

  • Selir Kesayangan Suamiku   MENDADAK VIRAL DI SOSIAL MEDIA

    MENDADAK VIRAL DI SOSIAL MEDIA"Dia itu sangat pandai, aku menghalangimu menikah dengannya bukan karena aku masih mencintainya atau aku ingin menikahi dia suatu saat nanti, tidak. Justru sebaliknya, aku tak hanya ingin saja kau terjebak dalam permainan mu sendiri, dengarkan aku kali ini saja," sambung Rio."Benarkah? benarkah kau tak mencintainya lagi?" tanya Mulki dengan penekanan.Rio menghela nafasnya panjang. Munafik memang jika dia mengatakan bahwa dia tak mencintai wanita itu. Dia memang masih mencintai wanita itu namun dia kali ini bisa berpikir jernih, tak seperti dulu."Ya memang aku sedikit mencintainya. Namun tak segila dulu," kata Rio Jujur."Jika sudah seperti ini masalah tak akan menjadi gampang, Mulki. Justru masalah ini akan melebar. Bagaimana jika Sifa tahu?" tanya Rio.Mulki pun langsung juga menyadari bahwa ikut campur terlalu dalam masalah rumah tangga Rio dan Sifa. Dia menghela nafasnya panjang, orang tuanya memang terbiasa untuk tak malu meminta maaf tanpa geng

  • Selir Kesayangan Suamiku   APAKAH KAU YAKIN TAK MENCINTAINYA?

    APAKAH KAU YAKIN TAK MENCINTAINYA?"TIDAK BISA!" tegas Mulki.Semua terdiam, Rio pun tak bisa berkutik dengan semua ucapan Mulki. Mulki pun hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. Ternyata apa yang dikatakan oleh Rio memang tidak bohong. Gendis memvalidasi semuanya bahwa apa yang pernah di jelaskan pada Rio padanya memang benar. Karena sebelumnya Rio dan Gendis tidak pernah bertemu lagi. Mereka baru bertemu beberapa hari kebelakangan ini dan itu pun perkara Gendhis menuntut akta kelahiran."Kenapa tak mungkin?" tanya Gedhis lirih."Aku dengar kau kuliah hukum ya? Atau pasanganmu sekarang orang yang tahu hukum. Aku rasa dia juga sedikit banyak pasti telah menjelaskannya padamu kan? Kalau tidak aku akan jelaskan semua padamu. Seperti yang kau tahu sendiri, akta kelahiran itu tak mungkin didapatkan tanpa ada pernikahan sah. Biar bagaimanapun juga aku ini juga kuliah hukum walaupun kuliah secara online saja, tapi aku sedikit banyak tahu tentang permasalahan ini. Kau tak mungkin menunt

DMCA.com Protection Status