Beranda / Romansa / Sekretaris Pribadi Bos Duda / Nanyain Azka bukan Alex

Share

Nanyain Azka bukan Alex

last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-23 16:07:42

#SekPri_

Sekretaris Pribadi 7

Like dulu sebelum baca 🙏

Bab 7

Nanyain Azka, bukan Alex.

“Lovy, ayo aku antar pulang, cepat!” teriak Alex. Suaranya tenggelam dengan derasnya hujan.

Alex yang juga basah kuyup, sudah berdiri di depanku. Rambutnya ternyata keriting ikal kalau basah, lucunya ... tak sadar aku malah menatapnya. Terkesima.

“Malah bengong, dingin tauk!”

Seruan Alex membuatku tergagap. Aku mengangguk. Memang dingin banget mandi air hujan malam-malam.

Dengan cepat dan tergesa, Alex menarik tanganku. Dia membuka pintu mobil dan mendorongku masuk. Kemudian Alex berjalan ke depan mobil, lalu dia masuk dan duduk di kursi kemudi.

Hheh, Alex menoleh padaku. Bibir seksinya bergetar karena menggigil. Sama sepertiku.

Tiba-tiba, Alex membuka kaosnya yang basah, hingga dia bertelanjang dada.

Astaga! Aku menutup mata dengan telapak tangan.

“M_mau apa?” Tanganku mendorong wajah ke samping sambil bergeser agak menjauh. Netraku membesar.

Alex diam saja. Dia mengambil handuk yang tersampir di sandaran kursinya lalu mengelap wajah dan tubuhnya. Setelah melempar kaosnya yang basah ke belakang, dia mengambil kaos kering di jok belakang juga, lalu memakainya.

“Hahaha,” aku tertawa melihatnya. Orang aneh.

“Apa lo ketawa?” Alex mendelik padaku.

“Ganti kaos tapi celanamu basah, sama aja lah haha.” Aku masih ketawa, gebleg banget sih.

“Oh gitu, ya udah aku buka celanaku Sekarang.” Tangan Alex bersiap membuka kancing celananya.

“Eh, jangan dong!” seketika aku berteriak. Sembarangan aja mau buka celana di sini. Songong!

“Makanya, jangan gebl*g!”

Alex melempar handuknya padaku. Lalu dia menjalankan mobilnya dan mengantarku pulang. Alex tahu rumah kost-ku, dia sudah dua kali mengantarku pulang. Beruntung nggak pernah bertemu dengan Bara. Kalau ketemu, wahh bisa di putusin aku. Bara kan orangnya cemburuan. Secara dia kan sayang banget sama akyu ....

Sudah sampai depan rumah kost-ku. Alex menghentikan mobilnya.

“Vy, habis ini, mandi air hangat, makan, terus tidur ya. Biar nggak sakit kamu .” Alex, tiba-tiba berkata padaku lembut.

“Handukku, bawa aja buat kamu.”

Aku terkesima, mataku sampai berkaca-kaca. Mengira dia jahat padaku, ternyata dia perhatian, ohh so sweet … dia nggak ingin aku sakit.

“Makasih ya, Lex, kamu baik banget ternyata …” kataku, mataku berkedip-kedip menahan haru.

Alex mengernyitkan kedua alisnya. Matanya menyipit.

“Gosah geer kamu, Vy. A_aku nggak ingin kamu sakit, soalnya besok aku mau nitip Azka lagi sama kamu!”

Hallah, gubrak!

Songong ya songong.

Huh, udah geer aja aku. Bikin malu.

**

Paginya, waktu aku bersiap mau berangkat kerja, Bara datang ke kost-ku. Aku menekuk wajah karena jengkel. Kemaren sore, dia tidak menjemputku. Sampai aku harus drama hujan-hujanan malam hari dengan Alex.

“Hallo Ovy sayang … “

Bara langsung memasuki kamar kost-ku yang terbuka lebar pintunya ini. Aku diam saja.

“Kemaren pulang jam berapa?” Bara mengambil kursi dan duduk di sampingku yang sedang bedakan. Aku meliriknya.

“Kenapa nggak jemput?”

“Kemaren hujan besar, Vy.”

“Kalau kamu jemputnya jam empat, belum hujan Bar.” Aku sewot.

“Iya deh, maap. Ni aku dah di sini buat nganterin kamu kerja.”

Bara berdiri dan mencoba mencium keningku. Aku mengelak. Selalu begitu. Berbuat salah, minta maaf, selesai. Hhih, aku menghela nafas, harus lebih banyak bersabar karena Bara memang begitu tapi, aslinya dia sayang dan perhatian.

**

Dengan diantar Bara, aku sampai di kantor lebih cepat.

“Makasih, ya,” kataku. Bara membukakan kancing helm di leherku.

“Vy, ada uang seratus nggak?” tanyanya.

Aku terdiam. Ada sih uang, tapi sedikit. Hanya cukup buat aku bertahan sampai nanti aku gajian lagi, minggu depan. Tapi Bara minta uang, pasti dia sedang butuh.

“Buat beli bensin, Vy. Sekarang kan tempat kerjamu jauh. Habis ini aku balik ke kost, ke kampus, ntar sore jemput kamu lagi. Habis bensinnya Vy.” Bara memelas.

Dengan segera, aku membuka dompetku dan memberikan selembar uang ratusan padanya. Biarlah, aku nggak usah makan kalau malam, sekalian diet. Demi masa depan Bara yang juga masa depan kami berdua kelak.

“Makasih ya, Vy. Love you.”

“Love you too.”

Aku menunggu Bara pergi, sampai tak terlihat lagi. Baru aku masuk kantor.

Tenang Vy, nanti kalau Bara sudah kerja, dia pasti ngasih uang juga padamu. Aku menghibur diri.

***

Sudah tiga hari, aku tidak melihat Alex mengantarkan baby Azka ke sini. Hatiku bertanya-tanya kenapa?

Mau tanya sama bu Susan kok malu. Padahal setiap pagi aku selalu ke office-nya, laporan tugas dan membantunya memeriksa laporan harian.

“Hari ini nanti, saya habis ketemuan di kantornya Pak Agus, saya langsung pulang ya Vy. Azka lagi rewel soalnya.”

Aku mengangguk. Azka,rewel? Alex kemana emangnya. Ck, kok aku jadi galau.

“Lha Pak Alex ke mana Bu?” akhirnya aku bertanya karena desakan dada.

Elahh, kok aku jadi nanyain Alex?!

Bu Susan tersenyum melihatku. Jiaah,dikirain aku perhatian lagi ma anaknya yang dunes itu. Bodohnya aku.

“Alex lagi ada kerjaan. Dia ada project baru di luar kota. Biasanya dia stay di sana sekitar seminggu.”

Seminggu? Lama banget, pikirku. Ini baru tiga hari, masih empat hari lagi. Hheh, aku menghela nafas berat. Bu Susan mendengar rupanya.

“Kenapa, Vy?”

Bu Susan mengambil tasnya. Dia lagi-lagi mengulum senyum padaku. Membuatku curiga. Ada apa ya, ni Bu Boss senyam-senyum gaje. Aku menggeleng cepat.

“N_nggak ada, Bu. S_saya kangen Azka.” Jawabku gugup.

Tambah kelihatan bego nih aku. Pakai nggak bisa nyembunyiin perasaanku, yang pingin tahu kabarnya Alex.

“Azka atau Alex, Vy?”

Bu Susan berkata sambil berlalu meninggalkan ruangan ini.

Hah?! Aku mendelik, dadaku berdebar cepat.

Ngomong apa Bu Boss tadi?

Bersambung

Bab terkait

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Bukan Jomblo

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 8Like dulu sebelum baca 🙏Bab 8Aku bukan JombloHujan rintik masih menyapaku pagi ini, ketika turun dari taksi online yang mengantarku berangkat kerja. Bara tidak bisa mengantar karena hujan. Biarlah, dia sedang sibuk bikin skripsi nanti kalau sakit kan kasihan. Aku saja yang mengalah, biar sakit gapapa demi Bara.Aku segera berlari memasuki area kantor sekaligus pabrik makanan ringan ini. Tiga puluh menit aku terlambat. Hujan yang turun di pagi hari menghambat aktivitasku. Pagi ini terpaksa aku memesan taksi online biar nggak kehujanan, tapi apes malah ke jebak macet. Menaruh tas di ruangan aku lalu mengambil buku dan gegas ke ruang Bu direktur, Ibu Susan. “Selamat pagi, Bu.” Sapaku saat memasuki ruangan. Eh! ada Alex di sini. Dia sudah pulang rupanya. Dadaku langsung berdebar. Ish! “Pagi, Pak Alex.” Alex yang sedang duduk mendongak padaku. Sungguh, aku tak bisa menyembunyikan binar di mata ini, aku senang sekali bertemu dia! Apa-apaan ini, Kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Keceplosan

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 9Like dulu sebelum baca 🙏Bab 9KeceplosanSudah jam empat sore, saatnya aku pulang. Bara sudah berjanji padaku untuk menjemput. Hari ini tadi, gajiku dari kantor Bu Susan, sudah di transfer, jadi Bara mau mengajakku jalan-jalan. Sekalian nemenin aku belanja bulanan. Mengambil tas lalu aku keluar menuju ruangan Pak Alex. Pamit dulu.“Pak Alex, aku pulang dulu, ya?”Aku melongokkan kepala di pintu ruangan Pak Alex. Boss-ku menoleh. “Bentar Vy, jangan pulang dulu,” katanya mencegah. Ada apa lagi? Terpaksa aku mengangguk, menyeret kaki mendekati Pak Alex. “Tolong ketikin ini dulu Vy, surat kontrak kerja yang baru dengan PT. Wijaya Prima.”Pak Alex, menunjuk satu bendel berkas di meja. Kira-kira ada sepuluh halaman kertas hvs. Hihh ini sih ngerjain. Kalau ku kerjakan Sekarang, selesainya lebih dari setengah jam. Belum lagi nanti Alex menganggu, minta di bikinin kopi. “Besok saja ya, Pak. Saya harus pulang Sekarang, saya ada perlu.” Elakku.Pak Alex berg

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    PoV Alex/ Awal Bertemu

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 10Like dulu sebelum baca 🙏Bab 10PoV AlexAwal bertemu“SELAMAT PAGI, PAK!”Suara melengking memekakkan telinga pecah di ruangan kerjaku. Aku menutup telinga dengan telapak tangan dan sedikit membungkukkan badan. Wajahku mengernyit, kaget campur heran.Netraku menyambut kedatangan seorang gadis cantik, berkulit putih, berambut hitam lurus sebahu. Perawakannya mungil, tidak tinggi. Mungkin sekitar seratus lima puluh enam centimeters, tapi dia menutupinya dengan sepatu high heels yang dia kenakan. Bibirnya tipis dan berlipstik warna merah fuchsia. Sepintas wajahnya mirip artis lokal yang dulu terkenal suka tereak OMG Helloww, gitu, lupa aku namanya. “Kamu siapa?”aku bertanya sambil melihatnya.“Saya Lovy, Pak. Sekretaris baru,” jawabnya, masih tetap dengan volume kencang. Kok beda ya? Kemaren foto yang di tunjukkan Pak Darman keknya anaknya kalem, mirip-mirip Andien istriku gitu.Tapi, yang datang kenapa nyablak begini, nggak salah nih, Pak Darman?“Du

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Bucin Akut

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 11Like dulu sebelum baca 🙏Bab 11Bucin akut “Duda?”Bara mengulangi omonganku tadi. Aku yang merasa keceplosan jadi tak enak. Wah dari pada salah paham, lebih baik ku kenalkan saja Bara sama Pak Alex.“Yuk, aku kenalin.” menarik tangan Bara dan kuajak menghampiri Pak Alex.“Pak Alex!” aku memanggilnya setelah dekat. Pak Alex menoleh dan menghentikan langkahnya. “Lovy?” Pak Alex melempar senyum padaku.“Hehe, iya, … belanja ya, Pak?”“Iya." Pak Alex menatapku kemudian berpindah melihat Bara yang berdiri di sampingku agak ke belakang. Segera menyadari lalu aku mengenalkan mereka.“Ah, ya kenalin ni Pak, Bara, pacar saya.” Tanganku mencolek lengan Bara. “Bara, ni Pak Alex. Pak Alex, ni Bara.” dengan tersenyum tanganku menunjuk silang dua lelaki tampan yang bersamaku. Pak Alex dan Bara saling melempar senyum tipis, kemudian keduanya berjabat tangan.Hufft, aku membuang nafas lewat mulutku. Kok jadi gerah ya, berada di antara dua cogan. Mendadak aku meras

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Duda Jablay

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 12Like dulu sebelum baca 🙏Bab 12Duda jablay“Lovy, nanti siang ikut saya ke luar kota.”Aku tertegun sebentar. Ke luar kota?“Nginep, Pak?” tanyaku.“Iya, dua hari.”“Wah, nggak bisa dong, Pak. Saya nggak bawa persiapan.” Protesku.Enak saja, ke luar kota mendadak. Di pikir aku bekicot apa, bawa rumah kemana-mana, bawa baju ganti kemana-mana?Pak Alex melihatku, wajahnya tampak tegang. Ada apa nih, si Boss, tegang banget.“Suruh antar pulang supir sekarang,Vy dan ambil pakaianmu seperlunya.” Suara Pak Alex tegas. “I_iya, Pak.” Aku mengangguk. Ah sial, keder juga lihat boss Alex marah.Di mobil yang mengantarku pulang, aku uring-uringan sendiri. Dasar Boss arogan, ngasih perintah mendadak. Ke luar kota, nginep lagi, huuh. Kesel Ini hari Selasa, berarti pulangnya kamis dong. Padahal Rabu, Bara ulang tahun. Ck! Gimana nih?Mobil kantor sudah sampai rumah kost, aku segera turun. Pak supir menunggu di mobil. Aku bergegas memasukkan beberapa baju ganti, pak

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Menangislah, Lovy

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 13Like dulu sebelum baca 🙏Bab 13Menangis lah, LovySetelah makan siang di hotel, aku dan Pak Alex langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. Pak Alex sudah sehat rupanya. Mumpung dia lagi seneng, aku mau minta ijin pulang ah. Aku mau beli kado untuk Bara.“Pak, nanti saya mau langsung pulang, nggak ikut ke kantor boleh?” Tanyaku.Lama Pak Alex menjawabnya, dia masih sibuk dengan ponselnya. “Kenapa?”“Saya ada acara, Pak. Pacar saya ulang tahun.” Aku tersenyum mengangguk.Pak Alex menghela nafas berat, kemudian melirikku. Dia menganggukkan kepalanya. “Makasih ya, Pak.” Yess! Itu artinya masih ada waktu buatku untuk mencari kado buat Bara. Aku sengaja tidak memberi tahu Bara, kalau aku sudah pulang ke Jakarta. Aku akan ke kost-nya saja langsung, setelah dapat kado. Pasti Bara akan kaget dan senang sekali.“Napa senyam-senyum sendiri Vy?”Hah?“Gapapa, Pak.”Aduuh, malu aku sama Pak Alex. “Pacarmu itu masih kuliah, Vy?” tiba-tiba Pak Alex bert

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Tamu Perempuan

    # SekPri_Sekretaris Pribadi 14Like dulu sebelum baca 🙏Bab 14Tamu perempuanPoV Alex on*Setelah menemani Azka tidur, aku kembali ke kamarku sendiri. Azka sudah punya pengasuh, Mbak Retno namanya. Orangnya belum tua sih, masih umur tiga limaan gitu. Tapi dia baik dan sudah pengalaman merawat bayi.Diluar hujan sangat deras. Sudah jam setengah sepuluh Malam. Entahlah kenapa dari tadi perasaanku tak enak. Haruskah aku jujur pada diriku sendiri, kalau hatiku galau memikirkan Lovy … Gadis itu menyita perhatianku. Ada rasa tak suka, ketika tadi dia berpamitan untuk menemui pacarnya. Terlalu dini, jika aku bilang ini adalah cemburu. Lovy hanya lah Sekretarisku, bukan orang yang special buatku. Aku bisa saja melupakannya dalam sekejap. Aku punya banyak teman wanita, untuk apa aku cemburu dengan Lovy. Seperti biasa, sebelum tidur aku selalu mengecek seluruh sudut rumahku melalui CCTV rumahku yang terhubung dengan laptopku ini. Satu persatu ku perhatikan gambar di layar. Tak ada yang m

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Di antara dua cogan

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 15Like dulu sebelum baca 🙏Bab 15Diantara dua CoganSudah hampir pukul enam sore saat aku sampai di rumah kost. Lelah hayati, kerjaan di kantor banyak. Terpaksa aku membatalkan dua janji Pak Alex, karena semenjak pagi tadi dia pergi dengan perempuan cantik itu, Alex belum kembali sampai sore.Tadi aku mengirim pesan padanya, tapi Cuma centang dua saja, belum di read. Entah ngapain mereka berdua. Menjengkelkan.Oh my god! Aku menghentikan langkah melihat Bara sudah menunggu di depan pintu kamar. Huh, mau ngapain dia? Ck!Aku berjalan lurus langsung ke kamarku. Tak sepatah kata pun, aku menyapanya. Males. Saat aku memasuki kamarku, Bara langsung mendesak ikut masuk.“Mau apa kamu?” jijik aku melihatnya.“Ovy, aku minta maaf padamu, yang kamu lihat itu salah, aku tidak sedang begituan.” jelas Bara sembari menatapku.“Simpan saja omonganmu.” Jawabku ketus. “Plis, Ovy, biarkan aku menjelaskan dulu, kalau aku hanya di jebak oleh Anna. Dia datang ke kost-ku d

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10

Bab terbaru

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Get Married

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 27Like dulu sebelum baca 🙏Get married “Sudah siap, Vy?” “Sudah, Ayo berangkat.”Hari ini aku akan pulang kampung. Alex sendiri yang mengantarku. Tadinya aku minta naik travel saja, tapi Alex bilang akan mengantarku naik mobil. Ya sudah aku nurut.Biasanya Alex keluar kota pakai supir, tapi khusus Sekarang, dia sendiri yang akan mengantarku pulang. Alex dan aku berangkat ke kampungku di sebuah kota di Jawa tengah berangkat pagi hari. Sebenarnya enak malam sih, lebih cepat. Tapi Alex bilang matanya minus, takut nggak bisa jelas lihatnya kalau malam, bahaya.Sekarang perjalanan darat ke kampungku bisa lebih cepat karena lewat tol terus. Yang biasanya sekitar sembilan jam, Sekarang bisa menjadi sekitar enam jam saja.Menjelang sore, Aku dan Alex sudah sampai di rumahku. Ibu dan Bapaku kaget melihatku datang bersama Boss-ku.“Mas Alex?!” Ibuku sampai terbeliak kaget. “Kenapa nggak bilang kalau di antar Mas Alex, Vy. Tau gitu kan tadi ibu sembelih ayam.”

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Restu Mama

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 26Like dulu sebelum baca 🙏Bab 26Restu Mama PoV Alex on*Sore yang cerah, secerah hatiku yang ingin bertemu mama. Ya! Hari ini rencanaku adalah meminta restu Mama untuk menikahi Lovy. Meski aku sudah melihat Mama sepertinya sayang sama Lovy tapi, aku perlu minta restunya. Aku mengemudikan mobil menuju rumah Mamaku. Sudah cukup lama aku tidak ke sana.Aku terlalu sibuk. Urusanku banyak kemaren. Dari mulai kasus penculikan Azka, penggerebegan Bara dan Airin, dan Lovy yang tertabrak mobil.Semua menguras tenaga dan emosiku. Terutama saat Lovy sempat koma, benar-benar rasanya emosiku sedang di aduk-aduk.Berbagai bayangan buruk menari di pikiranku setiap saat. Keadaan Lovy kemaren mengingatkanku saat hari-hari terakhir aku menemani Andien. Pikiranku buruk ... Aku tidak sanggup kalau harus kehilangan perempuan yang aku kasihi sekali lagi. Aku takut kehilangan untuk kedua kalinya. Tapi untungnya Lovy gadis kuat, dia berhasil melewati masa kritisnya. Aku ber

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Will you marry me?

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 25Bab 25Will you marry me?Kenapa dia bertanya padaku begitu, bukankah dia Alex? Kutatap lelaki di depanku ini. Dari raut wajahnya sepertinya Alex sangat khawatir dengan keadaanku. Lihat lah, wajahnya begitu tegang menunggu jawabanku. “Kenapa bertanya begitu?” Sengaja aku tak segera menjawabnya. Wajah Alex semakin tegang. Bibir seksinya sedikit terbuka. “L_Lovy, ini aku Alex …”Aku mencoba tersenyum dan mengangguk. “Terus ngapain tanya?” “Hah?! Lovy kamu mengingatku?” Alex tampak senang, bibirnya tertarik ke atas membentuk tawa lebar. Kedua tangan Alex mengusap wajahnya.“Duh Vy, aku hampir jantungan tadi.”“Kenapa?”“Kupikir kamu nggak kenal aku lagi.” Alex mengambil kursi dan duduk di sampingku. Sebenarnya ada sebagian memori di kepalaku yang aku harus mengingatnya dulu sebelum menjawab pertanyaan orang. Tapi itu bukan masalah.“Ibu, kapan datang ke sini?” aku menoleh pada Ibuku yang sedang memberesi pakaiannya.“Mas Alex nyuruh orang buat jemput

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Rencana Melamar

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 24Like dulu sebelum baca 🙏Bab 24Rencana melamarPoV AlexTak berkedip mataku menatap tubuh terbaring lemah di ruangan ICU ini. “Lovy, bangun lah …”Ku genggam jemari Lovy. Sudah tiga hari dia masih kritis dan belum sadar juga. Operasi untuk cedera di kepalanya sudah di lakukan. Dokter bilang, kalau Lovy bisa melewati masa kritisnya dia bisa selamat.“Kenapa kamu tidak diam di mobil dan menuruti perkataanku, Lovy …” ku cium tangan Lovy. Andai saja saat itu Lovy memberi tahu aku bila dia melihat Airin, pasti semua ini tak kan terjadi. Lovy tertabrak sebuah kendaraan roda empat yang melaju kencang malam itu. Airin dan Azka berhasil dia selamatkan. Tapi Lovy terpental dan kepalanya terbentur aspal. Sialnya, mobil yang menabraknya berhasil melarikan diri. Ku pandangi lagi wajah ayu Lovy yang seperti tertidur pulas ini. Aku menghela nafas. Aku berutang nyawa Azka padanya.“Aku harus pergi Vy, nanti aku ke sini lagi.” Aku mengecup kening Lovy. Entahlah a

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Menjebak Penculik Azka

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca 🙏Bab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.“Mama, apa yang terjadi, di mana Azka?” Tanyaku tak sabar.“Tanya Retno tu!” Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.“Mbak, mana Azka?” “Maafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.” Mbak Retno menangis kencang.“Bagaimana kejadiannya Mbak?” Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. “Dua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.”“Kenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?” Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. “Kita lapor polisi saja, Lex.” Bu Susan, berjal

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Siapa Penculik Baby Azka?

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca 🙏Bab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.“Mama, apa yang terjadi, di mana Azka?” Tanyaku tak sabar.“Tanya Retno tu!” Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.“Mbak, mana Azka?” “Maafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.” Mbak Retno menangis kencang.“Bagaimana kejadiannya Mbak?” Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. “Dua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.”“Kenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?” Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. “Kita lapor polisi saja, Lex.” Bu Susan, berjal

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Di goshting Alex

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 21Bab 22Di ghosting Alex, jadi sengsara“Mana duitnya, empat puluh juta, serahkan Sekarang padaku!” Braak!Juragan Marwan menggebrak meja di rumahku. Bapak dan Ibuku tampak sangat ketakutan. Mulutku terkatup rapat, aku hanya bisa memandang kelakuan bar-bar Pak Marwan dan anak buahnya.“Belum ada uangnya, Pak. Teman saya tidak jadi datang,” Jawabku pelan. Malunya nggak ketulungan. “Huahaha sudah ku duga, kau ini Cuma omong kosong saja, Nona manis.”Hahaha hahahaAnak buah Pak Marwan ikut menertawakan aku. Hhh, aku hanya bisa membuang nafas.Sungguh, aku begitu kecewa dengan Alex. Maksudnya apa dia meng-ghosting aku, tiba-tiba menghilang tanpa kabar?“Sofyan, anak gadismu ini sudah membohongiku, Sekarang bagaimana?” “Uhuuk, uhuuuk.” Bapakku terbatuk. Nafasnya sampai berbunyi juga. Ibu langsung mendukungnya.“Kami akan pergi dari rumah ini.” Terdengar suara Ibuku menyahut.Aku melihat kedua orang tuaku, air mataku mengalir. Malam-malam begini, kami mau k

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Baby Azka diculik

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 20Bab 20Baby Azka diculik PoV 3 on*“Cepat sedikit Bara!”Airin menepuk punggung Bara dan menoleh ke belakang beberapa kali. Takut ada yang ngejar. “Iya ini sudah ngebut!” Bara berteriak dari depan, dia sedang mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan kencang.“Kita kemana nih?” Setelah jauh dari komplek perumahan Alex, Bara memperlambat laju sepeda motornya. Airin terdiam. Di lihatnya Azka yang tertidur di gendongannya.“Ke kost-mu aja Bar,” teriak Airin.“Ah, nggak mau!” Bara menghentikan sepeda motornya di tempat yang sepi di bawah sebuah pohon, biar adem.“Terus di bawa ke mana dong?” Airin tampak bingung.“Mana gua tahu! Elu kan yang punya rencana nyulik.” Bara mengernyitkan keningnya. Tentu saja Bara nggak mau repot, dia sudah membantu Airin menculik Azka, kenapa harus menampung juga?Airin tambah bingung. Kalau dia bawa Azka ke rumahnya pasti sudah di temukan Alex. Pasti Alex tak akan tinggal diam bila tahu dirinya yang telah menculik Azka. Bis

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Alex Berbohong?

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 19Like dulu sebelum baca 🙏Bab 19Alex berbohong?Alex!Iya Alex, hanya dia yang bisa membantuku. Uang empat puluh juta, tidak lah banyak buat Alex. Aku bisa meminjam uang padanya.Tapi, bagaimana aku harus bilang padanya? Aku memang dekat dan akrab dengan Alex. Tapi meminjam uang adalah perkara lain.Ada rasa sungkan dan malu di hatiku. Jangankan dengan orang lain, masalah hutang antara kakak beradik pun, apabila telah sampai pada urusan uang, berasa bukan saudara. Huh, gimana ini? Aku memutar otaku mencari solusi. Kalau besok aku tidak bisa membayar juragan Marwan, keluargaku akan di usir dari rumahku sendiri. Pusing aku.Tak kusangka, keluargaku akan mengalami nasib begini. Terjerat hutang dengan renternir selama berbulan-bulan. Menurut Ibuku, uang itu di pinjam Bapak sedianya untuk meremajakan mobil, tapi belum sempat kejadian, Bapakku malah sakit-sakitan. Otomatis uang pinjaman dari renternir itu, habis di gunakan untuk biaya berobat dan biaya hidu

DMCA.com Protection Status