#SekPri_Sekretaris Pribadi 11Like dulu sebelum baca đBab 11Bucin akut âDuda?âBara mengulangi omonganku tadi. Aku yang merasa keceplosan jadi tak enak. Wah dari pada salah paham, lebih baik ku kenalkan saja Bara sama Pak Alex.âYuk, aku kenalin.â menarik tangan Bara dan kuajak menghampiri Pak Alex.âPak Alex!â aku memanggilnya setelah dekat. Pak Alex menoleh dan menghentikan langkahnya. âLovy?â Pak Alex melempar senyum padaku.âHehe, iya, ⊠belanja ya, Pak?ââIya." Pak Alex menatapku kemudian berpindah melihat Bara yang berdiri di sampingku agak ke belakang. Segera menyadari lalu aku mengenalkan mereka.âAh, ya kenalin ni Pak, Bara, pacar saya.â Tanganku mencolek lengan Bara. âBara, ni Pak Alex. Pak Alex, ni Bara.â dengan tersenyum tanganku menunjuk silang dua lelaki tampan yang bersamaku. Pak Alex dan Bara saling melempar senyum tipis, kemudian keduanya berjabat tangan.Hufft, aku membuang nafas lewat mulutku. Kok jadi gerah ya, berada di antara dua cogan. Mendadak aku meras
#SekPri_Sekretaris Pribadi 12Like dulu sebelum baca đBab 12Duda jablayâLovy, nanti siang ikut saya ke luar kota.âAku tertegun sebentar. Ke luar kota?âNginep, Pak?â tanyaku.âIya, dua hari.ââWah, nggak bisa dong, Pak. Saya nggak bawa persiapan.â Protesku.Enak saja, ke luar kota mendadak. Di pikir aku bekicot apa, bawa rumah kemana-mana, bawa baju ganti kemana-mana?Pak Alex melihatku, wajahnya tampak tegang. Ada apa nih, si Boss, tegang banget.âSuruh antar pulang supir sekarang,Vy dan ambil pakaianmu seperlunya.â Suara Pak Alex tegas. âI_iya, Pak.â Aku mengangguk. Ah sial, keder juga lihat boss Alex marah.Di mobil yang mengantarku pulang, aku uring-uringan sendiri. Dasar Boss arogan, ngasih perintah mendadak. Ke luar kota, nginep lagi, huuh. Kesel Ini hari Selasa, berarti pulangnya kamis dong. Padahal Rabu, Bara ulang tahun. Ck! Gimana nih?Mobil kantor sudah sampai rumah kost, aku segera turun. Pak supir menunggu di mobil. Aku bergegas memasukkan beberapa baju ganti, pak
#SekPri_Sekretaris Pribadi 13Like dulu sebelum baca đBab 13Menangis lah, LovySetelah makan siang di hotel, aku dan Pak Alex langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. Pak Alex sudah sehat rupanya. Mumpung dia lagi seneng, aku mau minta ijin pulang ah. Aku mau beli kado untuk Bara.âPak, nanti saya mau langsung pulang, nggak ikut ke kantor boleh?â Tanyaku.Lama Pak Alex menjawabnya, dia masih sibuk dengan ponselnya. âKenapa?ââSaya ada acara, Pak. Pacar saya ulang tahun.â Aku tersenyum mengangguk.Pak Alex menghela nafas berat, kemudian melirikku. Dia menganggukkan kepalanya. âMakasih ya, Pak.â Yess! Itu artinya masih ada waktu buatku untuk mencari kado buat Bara. Aku sengaja tidak memberi tahu Bara, kalau aku sudah pulang ke Jakarta. Aku akan ke kost-nya saja langsung, setelah dapat kado. Pasti Bara akan kaget dan senang sekali.âNapa senyam-senyum sendiri Vy?âHah?âGapapa, Pak.âAduuh, malu aku sama Pak Alex. âPacarmu itu masih kuliah, Vy?â tiba-tiba Pak Alex bert
# SekPri_Sekretaris Pribadi 14Like dulu sebelum baca đBab 14Tamu perempuanPoV Alex on*Setelah menemani Azka tidur, aku kembali ke kamarku sendiri. Azka sudah punya pengasuh, Mbak Retno namanya. Orangnya belum tua sih, masih umur tiga limaan gitu. Tapi dia baik dan sudah pengalaman merawat bayi.Diluar hujan sangat deras. Sudah jam setengah sepuluh Malam. Entahlah kenapa dari tadi perasaanku tak enak. Haruskah aku jujur pada diriku sendiri, kalau hatiku galau memikirkan Lovy ⊠Gadis itu menyita perhatianku. Ada rasa tak suka, ketika tadi dia berpamitan untuk menemui pacarnya. Terlalu dini, jika aku bilang ini adalah cemburu. Lovy hanya lah Sekretarisku, bukan orang yang special buatku. Aku bisa saja melupakannya dalam sekejap. Aku punya banyak teman wanita, untuk apa aku cemburu dengan Lovy. Seperti biasa, sebelum tidur aku selalu mengecek seluruh sudut rumahku melalui CCTV rumahku yang terhubung dengan laptopku ini. Satu persatu ku perhatikan gambar di layar. Tak ada yang m
#SekPri_Sekretaris Pribadi 15Like dulu sebelum baca đBab 15Diantara dua CoganSudah hampir pukul enam sore saat aku sampai di rumah kost. Lelah hayati, kerjaan di kantor banyak. Terpaksa aku membatalkan dua janji Pak Alex, karena semenjak pagi tadi dia pergi dengan perempuan cantik itu, Alex belum kembali sampai sore.Tadi aku mengirim pesan padanya, tapi Cuma centang dua saja, belum di read. Entah ngapain mereka berdua. Menjengkelkan.Oh my god! Aku menghentikan langkah melihat Bara sudah menunggu di depan pintu kamar. Huh, mau ngapain dia? Ck!Aku berjalan lurus langsung ke kamarku. Tak sepatah kata pun, aku menyapanya. Males. Saat aku memasuki kamarku, Bara langsung mendesak ikut masuk.âMau apa kamu?â jijik aku melihatnya.âOvy, aku minta maaf padamu, yang kamu lihat itu salah, aku tidak sedang begituan.â jelas Bara sembari menatapku.âSimpan saja omonganmu.â Jawabku ketus. âPlis, Ovy, biarkan aku menjelaskan dulu, kalau aku hanya di jebak oleh Anna. Dia datang ke kost-ku d
# SekPri_Sekretaris Pribadi 16Like dulu sebelum baca đBab 16Polisi datangPagi ini aku belum melihat Pak Alex keluar dari ruangannya. Sudah jam sembilan lebih. Sebentar lagi meeting dengan divisi keuangan. Orang-orang accounting sudah pada memasuki ruang meeting, tapi Pak Alex masih di dalam.âVy, panggilin Boss dong, kita udah siap nih.â Mbak Devy, orang accounting berkata padaku.âTauk nih si Boss, dari tadi nggak keluar, kenapa coba.â Aku berdiri dan berjalan ke ruangan Pak Alex.âPagi, Pak.â SapakuAlex menatapku sekilas, kemudian menyuruhku mendekat.âLovy, saya kasih tahu nomor kombinasi brankas yang baru. Kalau saya ada masalah nanti, tolong kamu jangan pernah memberi tahu siapa pun, meskipun itu Mama saya, mengerti?â Pak Alex menunjuk sebuah brankas berukuran sedang di sudut ruangannya. Nomor brankas-nya, baru saja dia bisikkan padaku.âTapi, kenapa Pak, ada masalah apa?âaku tentu saja bingung. âGapapa, Vy, jaga-jaga saja.âAku menatap Alex, kok rasanya perasaanku ngga
#SekPri_ Sekretaris Pribadi 17Like dulu sebelum baca đBab 17Di tembak DudaAku harus pergi secepatnya, sebelum Alex bangun. Dengan pelan dan hati-hati, aku beringsut. Tapi Alex mendadak bergerak! Dia mengangkat sebelah kakinya untuk memeluk guling, tapi kakinya Alex panjang, sehingga sebagian menindihku. Aku membelalakan mata. Apa-apaan ini, apakah dia sengaja? Kulihat netra Alex masih terpejam. Hheh, aku menghela nafas. Kuangkat pelan-pelan kaki Alex yang menindih perutku ini. Ihhh, berat banget kakinya, songong ni duda, keknya sengaja deh. Aku menatapnya lagi. Tapi kok merem ya?Akhirnya aku berhasil mengangkat kaki Alex dari atas perutku dan menurunkan pelan-pelan. Sebaiknya aku segera pergi, tapi, âŠSsrrttt!Tangan Alex tiba-tiba menarikku hingga terjatuh lagi di kasur. Bahkan sekarang tangan dan kaki Alex memelukku seperti sebuah guling! Aku tercekat, netraku membulat sempurna. Ini mukanya Alex dekat banget dengan mukaku. Aku sampai menahan nafas. Dadaku berdebar tak
#SekPri_Sekretaris Pribadi 18Like dulu sebelum baca đBab 18Terjerat renternir[ Ovy, Ibu mau minta uang ada? ]Sebuah pesan masuk dari Ibuku di kampung. Kemaren aku gajian sudan mengirim uang, tapi tengah bulan Ibuku sudah kehabisan lagi.Aku memaklumi. Sudah sekitar tiga bulan ini Bapakku sakit-sakitan. Bapakku memang mempunyai penyakit asma bawaan. Selama ini, hanya Bapakku tulang punggung keluargaku. Beliau bekerja sebagai supir mobil sayur. Meskipun mobil sayur jenis pick up L300 tua itu adalah milik Bapakku sendiri.Setiap dini hari, Bapakku mengantar para tukang sayur dari desaku ke pasar induk di kota, lalu menunggu mereka berbelanja. Selanjutnya Bapakku mengantar balik para bakul itu kembali ke pasar desaku untuk berjualan di sana.[Ada,bu. Besok Ovy kirim] Balasku.[Kalau bisa kamu pulang Ovy, Bapakmu barusan keluar dari rumah sakit soalnya.]Hheh, aku menghela nafas. Sudah sekitar lima bulan aku memang tidak pulang kampung. Semenjak aku berpacaran dengan Bara, uangku
#SekPri_Sekretaris Pribadi 27Like dulu sebelum baca đGet married âSudah siap, Vy?â âSudah, Ayo berangkat.âHari ini aku akan pulang kampung. Alex sendiri yang mengantarku. Tadinya aku minta naik travel saja, tapi Alex bilang akan mengantarku naik mobil. Ya sudah aku nurut.Biasanya Alex keluar kota pakai supir, tapi khusus Sekarang, dia sendiri yang akan mengantarku pulang. Alex dan aku berangkat ke kampungku di sebuah kota di Jawa tengah berangkat pagi hari. Sebenarnya enak malam sih, lebih cepat. Tapi Alex bilang matanya minus, takut nggak bisa jelas lihatnya kalau malam, bahaya.Sekarang perjalanan darat ke kampungku bisa lebih cepat karena lewat tol terus. Yang biasanya sekitar sembilan jam, Sekarang bisa menjadi sekitar enam jam saja.Menjelang sore, Aku dan Alex sudah sampai di rumahku. Ibu dan Bapaku kaget melihatku datang bersama Boss-ku.âMas Alex?!â Ibuku sampai terbeliak kaget. âKenapa nggak bilang kalau di antar Mas Alex, Vy. Tau gitu kan tadi ibu sembelih ayam.â
#SekPri_Sekretaris Pribadi 26Like dulu sebelum baca đBab 26Restu Mama PoV Alex on*Sore yang cerah, secerah hatiku yang ingin bertemu mama. Ya! Hari ini rencanaku adalah meminta restu Mama untuk menikahi Lovy. Meski aku sudah melihat Mama sepertinya sayang sama Lovy tapi, aku perlu minta restunya. Aku mengemudikan mobil menuju rumah Mamaku. Sudah cukup lama aku tidak ke sana.Aku terlalu sibuk. Urusanku banyak kemaren. Dari mulai kasus penculikan Azka, penggerebegan Bara dan Airin, dan Lovy yang tertabrak mobil.Semua menguras tenaga dan emosiku. Terutama saat Lovy sempat koma, benar-benar rasanya emosiku sedang di aduk-aduk.Berbagai bayangan buruk menari di pikiranku setiap saat. Keadaan Lovy kemaren mengingatkanku saat hari-hari terakhir aku menemani Andien. Pikiranku buruk ... Aku tidak sanggup kalau harus kehilangan perempuan yang aku kasihi sekali lagi. Aku takut kehilangan untuk kedua kalinya. Tapi untungnya Lovy gadis kuat, dia berhasil melewati masa kritisnya. Aku ber
#SekPri_Sekretaris Pribadi 25Bab 25Will you marry me?Kenapa dia bertanya padaku begitu, bukankah dia Alex? Kutatap lelaki di depanku ini. Dari raut wajahnya sepertinya Alex sangat khawatir dengan keadaanku. Lihat lah, wajahnya begitu tegang menunggu jawabanku. âKenapa bertanya begitu?â Sengaja aku tak segera menjawabnya. Wajah Alex semakin tegang. Bibir seksinya sedikit terbuka. âL_Lovy, ini aku Alex âŠâAku mencoba tersenyum dan mengangguk. âTerus ngapain tanya?â âHah?! Lovy kamu mengingatku?â Alex tampak senang, bibirnya tertarik ke atas membentuk tawa lebar. Kedua tangan Alex mengusap wajahnya.âDuh Vy, aku hampir jantungan tadi.ââKenapa?ââKupikir kamu nggak kenal aku lagi.â Alex mengambil kursi dan duduk di sampingku. Sebenarnya ada sebagian memori di kepalaku yang aku harus mengingatnya dulu sebelum menjawab pertanyaan orang. Tapi itu bukan masalah.âIbu, kapan datang ke sini?â aku menoleh pada Ibuku yang sedang memberesi pakaiannya.âMas Alex nyuruh orang buat jemput
#SekPri_Sekretaris Pribadi 24Like dulu sebelum baca đBab 24Rencana melamarPoV AlexTak berkedip mataku menatap tubuh terbaring lemah di ruangan ICU ini. âLovy, bangun lah âŠâKu genggam jemari Lovy. Sudah tiga hari dia masih kritis dan belum sadar juga. Operasi untuk cedera di kepalanya sudah di lakukan. Dokter bilang, kalau Lovy bisa melewati masa kritisnya dia bisa selamat.âKenapa kamu tidak diam di mobil dan menuruti perkataanku, Lovy âŠâ ku cium tangan Lovy. Andai saja saat itu Lovy memberi tahu aku bila dia melihat Airin, pasti semua ini tak kan terjadi. Lovy tertabrak sebuah kendaraan roda empat yang melaju kencang malam itu. Airin dan Azka berhasil dia selamatkan. Tapi Lovy terpental dan kepalanya terbentur aspal. Sialnya, mobil yang menabraknya berhasil melarikan diri. Ku pandangi lagi wajah ayu Lovy yang seperti tertidur pulas ini. Aku menghela nafas. Aku berutang nyawa Azka padanya.âAku harus pergi Vy, nanti aku ke sini lagi.â Aku mengecup kening Lovy. Entahlah a
#SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca đBab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.âMama, apa yang terjadi, di mana Azka?â Tanyaku tak sabar.âTanya Retno tu!â Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.âMbak, mana Azka?â âMaafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.â Mbak Retno menangis kencang.âBagaimana kejadiannya Mbak?â Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. âDua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.ââKenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?â Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. âKita lapor polisi saja, Lex.â Bu Susan, berjal
#SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca đBab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.âMama, apa yang terjadi, di mana Azka?â Tanyaku tak sabar.âTanya Retno tu!â Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.âMbak, mana Azka?â âMaafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.â Mbak Retno menangis kencang.âBagaimana kejadiannya Mbak?â Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. âDua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.ââKenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?â Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. âKita lapor polisi saja, Lex.â Bu Susan, berjal
#SekPri_Sekretaris Pribadi 21Bab 22Di ghosting Alex, jadi sengsaraâMana duitnya, empat puluh juta, serahkan Sekarang padaku!â Braak!Juragan Marwan menggebrak meja di rumahku. Bapak dan Ibuku tampak sangat ketakutan. Mulutku terkatup rapat, aku hanya bisa memandang kelakuan bar-bar Pak Marwan dan anak buahnya.âBelum ada uangnya, Pak. Teman saya tidak jadi datang,â Jawabku pelan. Malunya nggak ketulungan. âHuahaha sudah ku duga, kau ini Cuma omong kosong saja, Nona manis.âHahaha hahahaAnak buah Pak Marwan ikut menertawakan aku. Hhh, aku hanya bisa membuang nafas.Sungguh, aku begitu kecewa dengan Alex. Maksudnya apa dia meng-ghosting aku, tiba-tiba menghilang tanpa kabar?âSofyan, anak gadismu ini sudah membohongiku, Sekarang bagaimana?â âUhuuk, uhuuuk.â Bapakku terbatuk. Nafasnya sampai berbunyi juga. Ibu langsung mendukungnya.âKami akan pergi dari rumah ini.â Terdengar suara Ibuku menyahut.Aku melihat kedua orang tuaku, air mataku mengalir. Malam-malam begini, kami mau k
#SekPri_Sekretaris Pribadi 20Bab 20Baby Azka diculik PoV 3 on*âCepat sedikit Bara!âAirin menepuk punggung Bara dan menoleh ke belakang beberapa kali. Takut ada yang ngejar. âIya ini sudah ngebut!â Bara berteriak dari depan, dia sedang mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan kencang.âKita kemana nih?â Setelah jauh dari komplek perumahan Alex, Bara memperlambat laju sepeda motornya. Airin terdiam. Di lihatnya Azka yang tertidur di gendongannya.âKe kost-mu aja Bar,â teriak Airin.âAh, nggak mau!â Bara menghentikan sepeda motornya di tempat yang sepi di bawah sebuah pohon, biar adem.âTerus di bawa ke mana dong?â Airin tampak bingung.âMana gua tahu! Elu kan yang punya rencana nyulik.â Bara mengernyitkan keningnya. Tentu saja Bara nggak mau repot, dia sudah membantu Airin menculik Azka, kenapa harus menampung juga?Airin tambah bingung. Kalau dia bawa Azka ke rumahnya pasti sudah di temukan Alex. Pasti Alex tak akan tinggal diam bila tahu dirinya yang telah menculik Azka. Bis
#SekPri_Sekretaris Pribadi 19Like dulu sebelum baca đBab 19Alex berbohong?Alex!Iya Alex, hanya dia yang bisa membantuku. Uang empat puluh juta, tidak lah banyak buat Alex. Aku bisa meminjam uang padanya.Tapi, bagaimana aku harus bilang padanya? Aku memang dekat dan akrab dengan Alex. Tapi meminjam uang adalah perkara lain.Ada rasa sungkan dan malu di hatiku. Jangankan dengan orang lain, masalah hutang antara kakak beradik pun, apabila telah sampai pada urusan uang, berasa bukan saudara. Huh, gimana ini? Aku memutar otaku mencari solusi. Kalau besok aku tidak bisa membayar juragan Marwan, keluargaku akan di usir dari rumahku sendiri. Pusing aku.Tak kusangka, keluargaku akan mengalami nasib begini. Terjerat hutang dengan renternir selama berbulan-bulan. Menurut Ibuku, uang itu di pinjam Bapak sedianya untuk meremajakan mobil, tapi belum sempat kejadian, Bapakku malah sakit-sakitan. Otomatis uang pinjaman dari renternir itu, habis di gunakan untuk biaya berobat dan biaya hidu