#SekPri_
Sekretaris Pribadi 8Like dulu sebelum baca šBab 8Aku bukan JombloHujan rintik masih menyapaku pagi ini, ketika turun dari taksi online yang mengantarku berangkat kerja. Bara tidak bisa mengantar karena hujan. Biarlah, dia sedang sibuk bikin skripsi nanti kalau sakit kan kasihan. Aku saja yang mengalah, biar sakit gapapa demi Bara.Aku segera berlari memasuki area kantor sekaligus pabrik makanan ringan ini. Tiga puluh menit aku terlambat.Hujan yang turun di pagi hari menghambat aktivitasku. Pagi ini terpaksa aku memesan taksi online biar nggak kehujanan, tapi apes malah ke jebak macet. Menaruh tas di ruangan aku lalu mengambil buku dan gegas ke ruang Bu direktur, Ibu Susan.āSelamat pagi, Bu.ā Sapaku saat memasuki ruangan. Eh! ada Alex di sini. Dia sudah pulang rupanya. Dadaku langsung berdebar. Ish!āPagi, Pak Alex.āAlex yang sedang duduk mendongak padaku. Sungguh, aku tak bisa menyembunyikan binar di mata ini, aku senang sekali bertemu dia! Apa-apaan ini, Kenapa sepertinya hormon oksitosin di tubuhku bergejolak? Hihh, Duda satu ini beneran meresahkan hatiku.āDuduk, Vy.ā Bu Susan menyuruhku duduk.Alex langsung berdiri, memberikan tempat duduknya padaku. Seperti biasa, senyum Alex penuh arti. Membuatku curiga, pasti dia sedang merencanakan sesuatu untukku.āTernyata, dulu kamu pernah jadi Sekretaris-nya Alex ya, Lovy.āāI_iya, Bu.āAku melirik Alex, ngapain dia cerita sama Mamanya.āKok, kamu nggak pernah bilang sama saya, Vy.āBu Susan, tersenyum. Matanya menatapku. Alex sudah cerita apa aja nih, sama Mamanya. Mencurigakan.āKan di email lamaran saya ada, Bu.ā Kataku pelan.āYa itu, saya nggak menyeleksi lamaran, Alex yang milih.āNetraku melayang ke Alex. Ooh, ternyata dia yang menyeleksi lamaran. Tentu saja dia memilihku lagi, karena dia ada maunya. Alex ingin aku momong anaknya, duda songong, tapi pintar. Aku aja yang sial, keluar kandang Singa, masuk kandang Macan! Huh!āBegini Lovy, Alex barusan bilang sama saya dia butuh sekretaris untuk membantunya di kantor dan dia meminta kamu kembali ke kantornya.āUntuk ke sekian kalinya, aku harus menoleh ke Alex. Ada udang di balik bakwan apa lagi ini? Tinggal buka lowongan pekerjaan, nanti banyak yang melamar, kenapa harus aku?āMau ya, Vy?ā Alex menganggukkan kepalanya padaku, netranya mengerjap seperti kode agar aku mau. Aku bisa apa? Alex meminta, Mamanya setuju dan dua-duanya Boss-ku. Tapi ku pikir, lebih baik aku pindah ke kantornya Alex saja lah, kantor Alex lebih dekat dengan rumah kost-ku. Bisa ngirit biaya transport. Bensin motor Bara juga ngirit.āKamu Sekretaris pintar, Vy, sebaiknya kamu berada di kantor Alex saja. Di sana relasinya banyak, hubungannya luas. Siapa tahu, kamu bisa dapat jodoh di sana, kan asyik tuhh ....ā Bu Susan, tersenyum lebar. Dia sedang menggodaku. Wajahku memanas seketika karena ada Alex. Seolah aku merasa Bu Susan sedang menjodohkan aku dengan Alex.āEhemm.ā Suara Alex berdehem. Ngapain sih dia, aku melirik jahat. Bibirku manyun dikit. Ibu sama anak kok sama saja. Apa aku juga harus jadi bagian dari keluarga songong ini?āGimana, ya ...āAku pura-pura bimbang. Palingan nanti aku juga di suruh momong baby Azka. Sama aja di sini dan di sana.āNtar aku naikin gajinya.ā Kata Alex tiba-tiba.Hehe, ini yang ku tunggu. Naik gaji. Biar aku nggak ngomel kalo di suruh momong anaknya. Gapapa nyambi momong, yang penting duitku banyak. Karena bebanku bertambah, yaitu cicilan motor Bara.āMau deh,ā Jawabku cepat. Aku ketawa dan menganggukkan kepalaku.[Satu lagi, cewek mata duitan. Begitu pikir Alex ]āYa sudah, kamu ikut Alex sana.āāSekarang, Bu?ā tanyaku heran. Bu Susan mengangguk.āTapi pekerjaan saya di sini, belum selesai Bu.ā Aku ragu.āGapapa, nanti saya cari sekretaris baru saja. Yang penting, Sekarang kamu urus Alex dulu.ā Bu Susan berdiri dan berjalan keluar.āSaya mau ke pabrik duluāNah kan bener, aku di suruh ngurusin anaknya si Duda songong ini.āAyo, Vy.ā Alex mengajakku keluar.āNtar dulu, beneran di naikin gaji nih Pak?ā tanyaku, takut di PHP Alex.āBeneran dong, tapi ada syaratnya.āāApaan?āāNanti Vy, masih aku pikirin.āOke lah, siapa takut. Aku mengikuti Alex ke luar ruangan dan memasuki ruanganku sendiri, mengambil tas dan berjalan di samping Alex. Ku lirik dia, ahhh Mas duda ganteng ā¦.Asyiik aku jadi sekretaris Alex, si duda songong lagi. Eh!**[Bara, aku Sekarang balik lagi ke kantornya Pak Alex.]Ku kirim pesan singkat ke nomor Bara. Pasti dia senang, kan kantor Alex deket, irit bensin juga.[Kok bisa?] Bara membalas.[Ternyata, Pak Alex itu anaknya Bu Susan, jadi aku di pindah ke sini.] Membalas WA dari Bara, dengan menambahkan emot ketawa, biar dia tahu, aku lagi senang.[O]Aku melihat layar ponselku agak lama. āOā gitu doang jawabnya? Nggak mutu!Tuut tuut ā¦Suara telepon intercom di mejaku. Aku segera mengangkat. Dari Pak Alex, dia menyuruhku ke ruangannya.āAda apa, Pak.ā Tanyaku.āVy, tolong cariin file kontraknya PT. Wijaya Prima dong.āāBaik, Pak.āAku menggunakan komputer yang ada di ruangan ini. Pak Alex mengambil kursi dan duduk dekat di sampingku.Wangi parfum Pak Alex, mampir di hidungku. Ihh, bikin konsentrasiku bubar aja. Deg-deg-an rasanya di dekati Boss Alex. Tanganku jadi kaku.āA_Azka ke mana Pak.āAku berusaha santai dengan menanyakan kabar Azka. Memang udah lama aku tidak lihat dia.āAda di rumah Mama. Tapi nanti sore aku bawa pulang, kenapa?āāKangen aja,ā Jawabku.āKalau gitu, nanti sore main rumahku, yuk.āAku menoleh Pak Alex, ku lihat matanya membulat, sepertinya dia ingin aku bilang iya.āJangan Sekarang Pak, soalnya nanti sore, saya di jemput pacar saya.āāOh.āAlex langsung diam. Aku menggigit pelan bibir dan lanjutkan lagi pekerjaanku.Biarlah Alex tahu yang sebenarnya, kalau aku ini sudah punya pacar. Bukan jomblo, apalagi jones, jomblo ngenes.Bersambung#SekPri_Sekretaris Pribadi 9Like dulu sebelum baca šBab 9KeceplosanSudah jam empat sore, saatnya aku pulang. Bara sudah berjanji padaku untuk menjemput. Hari ini tadi, gajiku dari kantor Bu Susan, sudah di transfer, jadi Bara mau mengajakku jalan-jalan. Sekalian nemenin aku belanja bulanan. Mengambil tas lalu aku keluar menuju ruangan Pak Alex. Pamit dulu.āPak Alex, aku pulang dulu, ya?āAku melongokkan kepala di pintu ruangan Pak Alex. Boss-ku menoleh. āBentar Vy, jangan pulang dulu,ā katanya mencegah. Ada apa lagi? Terpaksa aku mengangguk, menyeret kaki mendekati Pak Alex. āTolong ketikin ini dulu Vy, surat kontrak kerja yang baru dengan PT. Wijaya Prima.āPak Alex, menunjuk satu bendel berkas di meja. Kira-kira ada sepuluh halaman kertas hvs. Hihh ini sih ngerjain. Kalau ku kerjakan Sekarang, selesainya lebih dari setengah jam. Belum lagi nanti Alex menganggu, minta di bikinin kopi. āBesok saja ya, Pak. Saya harus pulang Sekarang, saya ada perlu.ā Elakku.Pak Alex berg
#SekPri_Sekretaris Pribadi 10Like dulu sebelum baca šBab 10PoV AlexAwal bertemuāSELAMAT PAGI, PAK!āSuara melengking memekakkan telinga pecah di ruangan kerjaku. Aku menutup telinga dengan telapak tangan dan sedikit membungkukkan badan. Wajahku mengernyit, kaget campur heran.Netraku menyambut kedatangan seorang gadis cantik, berkulit putih, berambut hitam lurus sebahu. Perawakannya mungil, tidak tinggi. Mungkin sekitar seratus lima puluh enam centimeters, tapi dia menutupinya dengan sepatu high heels yang dia kenakan. Bibirnya tipis dan berlipstik warna merah fuchsia. Sepintas wajahnya mirip artis lokal yang dulu terkenal suka tereak OMG Helloww, gitu, lupa aku namanya. āKamu siapa?āaku bertanya sambil melihatnya.āSaya Lovy, Pak. Sekretaris baru,ā jawabnya, masih tetap dengan volume kencang. Kok beda ya? Kemaren foto yang di tunjukkan Pak Darman keknya anaknya kalem, mirip-mirip Andien istriku gitu.Tapi, yang datang kenapa nyablak begini, nggak salah nih, Pak Darman?āDu
#SekPri_Sekretaris Pribadi 11Like dulu sebelum baca šBab 11Bucin akut āDuda?āBara mengulangi omonganku tadi. Aku yang merasa keceplosan jadi tak enak. Wah dari pada salah paham, lebih baik ku kenalkan saja Bara sama Pak Alex.āYuk, aku kenalin.ā menarik tangan Bara dan kuajak menghampiri Pak Alex.āPak Alex!ā aku memanggilnya setelah dekat. Pak Alex menoleh dan menghentikan langkahnya. āLovy?ā Pak Alex melempar senyum padaku.āHehe, iya, ā¦ belanja ya, Pak?āāIya." Pak Alex menatapku kemudian berpindah melihat Bara yang berdiri di sampingku agak ke belakang. Segera menyadari lalu aku mengenalkan mereka.āAh, ya kenalin ni Pak, Bara, pacar saya.ā Tanganku mencolek lengan Bara. āBara, ni Pak Alex. Pak Alex, ni Bara.ā dengan tersenyum tanganku menunjuk silang dua lelaki tampan yang bersamaku. Pak Alex dan Bara saling melempar senyum tipis, kemudian keduanya berjabat tangan.Hufft, aku membuang nafas lewat mulutku. Kok jadi gerah ya, berada di antara dua cogan. Mendadak aku meras
#SekPri_Sekretaris Pribadi 12Like dulu sebelum baca šBab 12Duda jablayāLovy, nanti siang ikut saya ke luar kota.āAku tertegun sebentar. Ke luar kota?āNginep, Pak?ā tanyaku.āIya, dua hari.āāWah, nggak bisa dong, Pak. Saya nggak bawa persiapan.ā Protesku.Enak saja, ke luar kota mendadak. Di pikir aku bekicot apa, bawa rumah kemana-mana, bawa baju ganti kemana-mana?Pak Alex melihatku, wajahnya tampak tegang. Ada apa nih, si Boss, tegang banget.āSuruh antar pulang supir sekarang,Vy dan ambil pakaianmu seperlunya.ā Suara Pak Alex tegas. āI_iya, Pak.ā Aku mengangguk. Ah sial, keder juga lihat boss Alex marah.Di mobil yang mengantarku pulang, aku uring-uringan sendiri. Dasar Boss arogan, ngasih perintah mendadak. Ke luar kota, nginep lagi, huuh. Kesel Ini hari Selasa, berarti pulangnya kamis dong. Padahal Rabu, Bara ulang tahun. Ck! Gimana nih?Mobil kantor sudah sampai rumah kost, aku segera turun. Pak supir menunggu di mobil. Aku bergegas memasukkan beberapa baju ganti, pak
#SekPri_Sekretaris Pribadi 13Like dulu sebelum baca šBab 13Menangis lah, LovySetelah makan siang di hotel, aku dan Pak Alex langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. Pak Alex sudah sehat rupanya. Mumpung dia lagi seneng, aku mau minta ijin pulang ah. Aku mau beli kado untuk Bara.āPak, nanti saya mau langsung pulang, nggak ikut ke kantor boleh?ā Tanyaku.Lama Pak Alex menjawabnya, dia masih sibuk dengan ponselnya. āKenapa?āāSaya ada acara, Pak. Pacar saya ulang tahun.ā Aku tersenyum mengangguk.Pak Alex menghela nafas berat, kemudian melirikku. Dia menganggukkan kepalanya. āMakasih ya, Pak.ā Yess! Itu artinya masih ada waktu buatku untuk mencari kado buat Bara. Aku sengaja tidak memberi tahu Bara, kalau aku sudah pulang ke Jakarta. Aku akan ke kost-nya saja langsung, setelah dapat kado. Pasti Bara akan kaget dan senang sekali.āNapa senyam-senyum sendiri Vy?āHah?āGapapa, Pak.āAduuh, malu aku sama Pak Alex. āPacarmu itu masih kuliah, Vy?ā tiba-tiba Pak Alex bert
# SekPri_Sekretaris Pribadi 14Like dulu sebelum baca šBab 14Tamu perempuanPoV Alex on*Setelah menemani Azka tidur, aku kembali ke kamarku sendiri. Azka sudah punya pengasuh, Mbak Retno namanya. Orangnya belum tua sih, masih umur tiga limaan gitu. Tapi dia baik dan sudah pengalaman merawat bayi.Diluar hujan sangat deras. Sudah jam setengah sepuluh Malam. Entahlah kenapa dari tadi perasaanku tak enak. Haruskah aku jujur pada diriku sendiri, kalau hatiku galau memikirkan Lovy ā¦ Gadis itu menyita perhatianku. Ada rasa tak suka, ketika tadi dia berpamitan untuk menemui pacarnya. Terlalu dini, jika aku bilang ini adalah cemburu. Lovy hanya lah Sekretarisku, bukan orang yang special buatku. Aku bisa saja melupakannya dalam sekejap. Aku punya banyak teman wanita, untuk apa aku cemburu dengan Lovy. Seperti biasa, sebelum tidur aku selalu mengecek seluruh sudut rumahku melalui CCTV rumahku yang terhubung dengan laptopku ini. Satu persatu ku perhatikan gambar di layar. Tak ada yang m
#SekPri_Sekretaris Pribadi 15Like dulu sebelum baca šBab 15Diantara dua CoganSudah hampir pukul enam sore saat aku sampai di rumah kost. Lelah hayati, kerjaan di kantor banyak. Terpaksa aku membatalkan dua janji Pak Alex, karena semenjak pagi tadi dia pergi dengan perempuan cantik itu, Alex belum kembali sampai sore.Tadi aku mengirim pesan padanya, tapi Cuma centang dua saja, belum di read. Entah ngapain mereka berdua. Menjengkelkan.Oh my god! Aku menghentikan langkah melihat Bara sudah menunggu di depan pintu kamar. Huh, mau ngapain dia? Ck!Aku berjalan lurus langsung ke kamarku. Tak sepatah kata pun, aku menyapanya. Males. Saat aku memasuki kamarku, Bara langsung mendesak ikut masuk.āMau apa kamu?ā jijik aku melihatnya.āOvy, aku minta maaf padamu, yang kamu lihat itu salah, aku tidak sedang begituan.ā jelas Bara sembari menatapku.āSimpan saja omonganmu.ā Jawabku ketus. āPlis, Ovy, biarkan aku menjelaskan dulu, kalau aku hanya di jebak oleh Anna. Dia datang ke kost-ku d
# SekPri_Sekretaris Pribadi 16Like dulu sebelum baca šBab 16Polisi datangPagi ini aku belum melihat Pak Alex keluar dari ruangannya. Sudah jam sembilan lebih. Sebentar lagi meeting dengan divisi keuangan. Orang-orang accounting sudah pada memasuki ruang meeting, tapi Pak Alex masih di dalam.āVy, panggilin Boss dong, kita udah siap nih.ā Mbak Devy, orang accounting berkata padaku.āTauk nih si Boss, dari tadi nggak keluar, kenapa coba.ā Aku berdiri dan berjalan ke ruangan Pak Alex.āPagi, Pak.ā SapakuAlex menatapku sekilas, kemudian menyuruhku mendekat.āLovy, saya kasih tahu nomor kombinasi brankas yang baru. Kalau saya ada masalah nanti, tolong kamu jangan pernah memberi tahu siapa pun, meskipun itu Mama saya, mengerti?ā Pak Alex menunjuk sebuah brankas berukuran sedang di sudut ruangannya. Nomor brankas-nya, baru saja dia bisikkan padaku.āTapi, kenapa Pak, ada masalah apa?āaku tentu saja bingung. āGapapa, Vy, jaga-jaga saja.āAku menatap Alex, kok rasanya perasaanku ngga
#SekPri_Sekretaris Pribadi 27Like dulu sebelum baca šGet married āSudah siap, Vy?ā āSudah, Ayo berangkat.āHari ini aku akan pulang kampung. Alex sendiri yang mengantarku. Tadinya aku minta naik travel saja, tapi Alex bilang akan mengantarku naik mobil. Ya sudah aku nurut.Biasanya Alex keluar kota pakai supir, tapi khusus Sekarang, dia sendiri yang akan mengantarku pulang. Alex dan aku berangkat ke kampungku di sebuah kota di Jawa tengah berangkat pagi hari. Sebenarnya enak malam sih, lebih cepat. Tapi Alex bilang matanya minus, takut nggak bisa jelas lihatnya kalau malam, bahaya.Sekarang perjalanan darat ke kampungku bisa lebih cepat karena lewat tol terus. Yang biasanya sekitar sembilan jam, Sekarang bisa menjadi sekitar enam jam saja.Menjelang sore, Aku dan Alex sudah sampai di rumahku. Ibu dan Bapaku kaget melihatku datang bersama Boss-ku.āMas Alex?!ā Ibuku sampai terbeliak kaget. āKenapa nggak bilang kalau di antar Mas Alex, Vy. Tau gitu kan tadi ibu sembelih ayam.ā
#SekPri_Sekretaris Pribadi 26Like dulu sebelum baca šBab 26Restu Mama PoV Alex on*Sore yang cerah, secerah hatiku yang ingin bertemu mama. Ya! Hari ini rencanaku adalah meminta restu Mama untuk menikahi Lovy. Meski aku sudah melihat Mama sepertinya sayang sama Lovy tapi, aku perlu minta restunya. Aku mengemudikan mobil menuju rumah Mamaku. Sudah cukup lama aku tidak ke sana.Aku terlalu sibuk. Urusanku banyak kemaren. Dari mulai kasus penculikan Azka, penggerebegan Bara dan Airin, dan Lovy yang tertabrak mobil.Semua menguras tenaga dan emosiku. Terutama saat Lovy sempat koma, benar-benar rasanya emosiku sedang di aduk-aduk.Berbagai bayangan buruk menari di pikiranku setiap saat. Keadaan Lovy kemaren mengingatkanku saat hari-hari terakhir aku menemani Andien. Pikiranku buruk ... Aku tidak sanggup kalau harus kehilangan perempuan yang aku kasihi sekali lagi. Aku takut kehilangan untuk kedua kalinya. Tapi untungnya Lovy gadis kuat, dia berhasil melewati masa kritisnya. Aku ber
#SekPri_Sekretaris Pribadi 25Bab 25Will you marry me?Kenapa dia bertanya padaku begitu, bukankah dia Alex? Kutatap lelaki di depanku ini. Dari raut wajahnya sepertinya Alex sangat khawatir dengan keadaanku. Lihat lah, wajahnya begitu tegang menunggu jawabanku. āKenapa bertanya begitu?ā Sengaja aku tak segera menjawabnya. Wajah Alex semakin tegang. Bibir seksinya sedikit terbuka. āL_Lovy, ini aku Alex ā¦āAku mencoba tersenyum dan mengangguk. āTerus ngapain tanya?ā āHah?! Lovy kamu mengingatku?ā Alex tampak senang, bibirnya tertarik ke atas membentuk tawa lebar. Kedua tangan Alex mengusap wajahnya.āDuh Vy, aku hampir jantungan tadi.āāKenapa?āāKupikir kamu nggak kenal aku lagi.ā Alex mengambil kursi dan duduk di sampingku. Sebenarnya ada sebagian memori di kepalaku yang aku harus mengingatnya dulu sebelum menjawab pertanyaan orang. Tapi itu bukan masalah.āIbu, kapan datang ke sini?ā aku menoleh pada Ibuku yang sedang memberesi pakaiannya.āMas Alex nyuruh orang buat jemput
#SekPri_Sekretaris Pribadi 24Like dulu sebelum baca šBab 24Rencana melamarPoV AlexTak berkedip mataku menatap tubuh terbaring lemah di ruangan ICU ini. āLovy, bangun lah ā¦āKu genggam jemari Lovy. Sudah tiga hari dia masih kritis dan belum sadar juga. Operasi untuk cedera di kepalanya sudah di lakukan. Dokter bilang, kalau Lovy bisa melewati masa kritisnya dia bisa selamat.āKenapa kamu tidak diam di mobil dan menuruti perkataanku, Lovy ā¦ā ku cium tangan Lovy. Andai saja saat itu Lovy memberi tahu aku bila dia melihat Airin, pasti semua ini tak kan terjadi. Lovy tertabrak sebuah kendaraan roda empat yang melaju kencang malam itu. Airin dan Azka berhasil dia selamatkan. Tapi Lovy terpental dan kepalanya terbentur aspal. Sialnya, mobil yang menabraknya berhasil melarikan diri. Ku pandangi lagi wajah ayu Lovy yang seperti tertidur pulas ini. Aku menghela nafas. Aku berutang nyawa Azka padanya.āAku harus pergi Vy, nanti aku ke sini lagi.ā Aku mengecup kening Lovy. Entahlah a
#SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca šBab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.āMama, apa yang terjadi, di mana Azka?ā Tanyaku tak sabar.āTanya Retno tu!ā Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.āMbak, mana Azka?ā āMaafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.ā Mbak Retno menangis kencang.āBagaimana kejadiannya Mbak?ā Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. āDua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.āāKenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?ā Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. āKita lapor polisi saja, Lex.ā Bu Susan, berjal
#SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca šBab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.āMama, apa yang terjadi, di mana Azka?ā Tanyaku tak sabar.āTanya Retno tu!ā Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.āMbak, mana Azka?ā āMaafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.ā Mbak Retno menangis kencang.āBagaimana kejadiannya Mbak?ā Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. āDua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.āāKenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?ā Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. āKita lapor polisi saja, Lex.ā Bu Susan, berjal
#SekPri_Sekretaris Pribadi 21Bab 22Di ghosting Alex, jadi sengsaraāMana duitnya, empat puluh juta, serahkan Sekarang padaku!ā Braak!Juragan Marwan menggebrak meja di rumahku. Bapak dan Ibuku tampak sangat ketakutan. Mulutku terkatup rapat, aku hanya bisa memandang kelakuan bar-bar Pak Marwan dan anak buahnya.āBelum ada uangnya, Pak. Teman saya tidak jadi datang,ā Jawabku pelan. Malunya nggak ketulungan. āHuahaha sudah ku duga, kau ini Cuma omong kosong saja, Nona manis.āHahaha hahahaAnak buah Pak Marwan ikut menertawakan aku. Hhh, aku hanya bisa membuang nafas.Sungguh, aku begitu kecewa dengan Alex. Maksudnya apa dia meng-ghosting aku, tiba-tiba menghilang tanpa kabar?āSofyan, anak gadismu ini sudah membohongiku, Sekarang bagaimana?ā āUhuuk, uhuuuk.ā Bapakku terbatuk. Nafasnya sampai berbunyi juga. Ibu langsung mendukungnya.āKami akan pergi dari rumah ini.ā Terdengar suara Ibuku menyahut.Aku melihat kedua orang tuaku, air mataku mengalir. Malam-malam begini, kami mau k
#SekPri_Sekretaris Pribadi 20Bab 20Baby Azka diculik PoV 3 on*āCepat sedikit Bara!āAirin menepuk punggung Bara dan menoleh ke belakang beberapa kali. Takut ada yang ngejar. āIya ini sudah ngebut!ā Bara berteriak dari depan, dia sedang mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan kencang.āKita kemana nih?ā Setelah jauh dari komplek perumahan Alex, Bara memperlambat laju sepeda motornya. Airin terdiam. Di lihatnya Azka yang tertidur di gendongannya.āKe kost-mu aja Bar,ā teriak Airin.āAh, nggak mau!ā Bara menghentikan sepeda motornya di tempat yang sepi di bawah sebuah pohon, biar adem.āTerus di bawa ke mana dong?ā Airin tampak bingung.āMana gua tahu! Elu kan yang punya rencana nyulik.ā Bara mengernyitkan keningnya. Tentu saja Bara nggak mau repot, dia sudah membantu Airin menculik Azka, kenapa harus menampung juga?Airin tambah bingung. Kalau dia bawa Azka ke rumahnya pasti sudah di temukan Alex. Pasti Alex tak akan tinggal diam bila tahu dirinya yang telah menculik Azka. Bis
#SekPri_Sekretaris Pribadi 19Like dulu sebelum baca šBab 19Alex berbohong?Alex!Iya Alex, hanya dia yang bisa membantuku. Uang empat puluh juta, tidak lah banyak buat Alex. Aku bisa meminjam uang padanya.Tapi, bagaimana aku harus bilang padanya? Aku memang dekat dan akrab dengan Alex. Tapi meminjam uang adalah perkara lain.Ada rasa sungkan dan malu di hatiku. Jangankan dengan orang lain, masalah hutang antara kakak beradik pun, apabila telah sampai pada urusan uang, berasa bukan saudara. Huh, gimana ini? Aku memutar otaku mencari solusi. Kalau besok aku tidak bisa membayar juragan Marwan, keluargaku akan di usir dari rumahku sendiri. Pusing aku.Tak kusangka, keluargaku akan mengalami nasib begini. Terjerat hutang dengan renternir selama berbulan-bulan. Menurut Ibuku, uang itu di pinjam Bapak sedianya untuk meremajakan mobil, tapi belum sempat kejadian, Bapakku malah sakit-sakitan. Otomatis uang pinjaman dari renternir itu, habis di gunakan untuk biaya berobat dan biaya hidu