Share

Bab 220

Di jalan lurus melewati Citra Garden, ada punggung gunung yang indah, di mana terdapat beberapa baris makam. Salah satunya ada makam ibu Siska, Claudya Reina.

Dia tiba-tiba ingin bertemu ibunya.

Peter tidak berkata apa-apa dan mengemudikan mobilnya.

Setengah jam kemudian, mereka memasuki punggung gunung yang terdapat beberapa baris batu nisan berwarna putih.

“Terima kasih telah membawaku ke sini.” Siska mengucapkan terima kasih dan berjalan mendaki gunung.

Peter awalnya ingin pulang, tapi sangat berbahaya bagi Siska untuk naik gunung sendirian di malam yang gelap.

Dia mengerucutkan bibirnya dan akhirnya keluar dari mobil dan mengikutinya.

Siska telah berjalan jauh.

Ketika Peter menemukannya, Siska sedang berdiri di depan batu nisan. Wajahnya sedih, tapi tetap terlihat cantik.

Ketika mata Peter tertuju pada nama di batu nisan, dia terkejut. Darah di tubuhnya seakan membeku di telapak kakinya, “Apakah ibumu Claudya Reina?”

Siska menoleh, ujung hidungnya merah, “Apakah kamu mengenal ibuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rathna Yuniar
ditunggu up nya thor
goodnovel comment avatar
Dian Anggreany
mana lanjutannya nih...
goodnovel comment avatar
EVa Nirmalaasaarii
apakah ada lanjutannya ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status