Share

Bab 221

Siska memegang tangan Peter, "Terima kasih."

"Panggil aku Kak Peter."

"Oke, Kak Peter.” Siska mengikutinya dengan hati-hati.

Tiba-tiba, pohon di sebelah kanan tumbang.

"Hati-hati." Peter tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya.

Siska sangat ketakutan hingga dia tertegun, lalu tumbang lagi pohon kedua dan pohon ketiga. Beberapa pohon tumbang secara berurutan, menghalangi jalan pulang.

Melihat sekeliling, ada hutan hijau yang subur, terasa seperti sedang berpetualang di hutan.

"Apa yang harus kita lakukan?" Siska tampak khawatir.

Peter melihat sekeliling dan berkata, "Kita harus pulang. Angin topan mungkin akan mendarat malam ini. Jika kita tidak pergi, mungkin kita dalam bahaya."

Siska mengangguk.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Peter bertanya padanya.

Siska menggelengkan kepalanya, "Kak Peter, jangan khawatir, aku sangat gesit."

"Oke, kita harus berpegangan tangan. Lebih aman seperti ini."

"Oke."

Keduanya berpegangan tangan dan memanjat ke bawah pohon tumbang. Peter beberapa kali meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status