Share

Bab 225

Satu kalimat ini membuat seluruh tubuh Siska merinding, dia berbalik untuk melihatnya.

Ray masih mengatakan hal yang sama, “Ikut aku pulang.”

Siska menarik napas dalam-dalam dan akhirnya berkata kepada Peter, “Kak Peter, beristirahatlah dengan baik, aku akan menemuimu besok.”

“Oke.” Peter tersenyum lembut, dia selalu terlihat tenang dan tidak tergesa-gesa.

Siska mengikuti Ray keluar dari kamar.

Tanpa diduga, Ray akan mengancamnya dengan ayahnya pada akhirnya. Siska kecewa. Selama ayahnya masih dipenjara, dia masih akan terkurung tidak bisa bergerak.

Keduanya keluar dari rumah sakit dan masuk ke mobil.

Dalam perjalanan, mereka tidak mengatakan sepatah kata pun. Siska tidak ingin mengatakan apa pun, dia bersandar di jendela mobil dan menutup matanya.

Sesampainya di Citra Garden, Bibi Endang keluar menyambut mereka, “Tuan, nyonya, kalian sudah pulang? Makan malam sudah siap, makanlah selagi panas.”

Ray tidak berkata apa-apa dan berjalan ke ruang makan.

Siska tidak berjalan ke ruang makan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status