Share

32. Antara hidup dan mati

"Cepat pergi dari sini Nyonya!"

Ara mengepalkan tangannya erat. Lagi-lagi Jeni menyuruhnya untuk pergi dan itu membuat Ara muak. "Saya nggak akan pergi ninggalin kamu." desisnya tajam. Dengan perlahan ia membaringkan kepala Ruby ke atas lantai, dan berdiri di samping Jeni. "Saya nggak akan biarin kamu celaka seperti Ruby!" Bugh! Ara memukul kencang salah satu musuh membuatnya tergeletak pingsan.

Jeni terkesiap. Ia benar-benar tak menyangka kalau sang nyonya bisa bela diri. Jeni tak tahu saja kalau Ara memang handal dalam hal ini. Bahkan wanita itu sudah mengantongi sabuk hitam karate dan taekwondo. Alasan Ara tak menunjukan keahliannya kepada siapapun adalah karena Zelin selalu melarangnya melakukan tindak kekerasan.

"Ini buat Ruby!" Bugh! Duak! Krek! Suara lengan yang Ara patahkan terdengar nyaring. Wanita itu terus menghajar orang-orang yang ada di sana dengan brutal. Tak ada belas kasihan di dalam dirinya yang kini telah terbakar emosi.

Luisa berdecak kagum menatap perkelahian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status