***
"Ini nona peraturan dan kontraknya silakan nona baca dulu," ucap Bryan sambil menyodorkan lembar kertas peraturan dan kontrak kepada Alicia yang sedang duduk dihadapannya itu.
Aliciapun membaca semua peraturan yang ada dikertas itu, namun ada beberapa peraturan yang membuat Alicia sedikit merasa konyol saat membacanya , yaitu peraturan nomor 2 tidak bisa berbicara dengan Jack selama tiga bulan masa kontrak, dan hanya bisa menjawab yes or not,
"Apa! peraturan macam apa ini? Selama tiga bulan menjadi istrinya aku tidak bisa berbicara dengannya," gerutu Alicia dalam hati.
Lalu Alicia melanjutkan dengan membaca peraturan berikutnya yaitu tidak boleh keluar rumah selama 3 bulan kecuali bersama Jack,
"Ini semua benar-benar konyol," gerutu Alicia lagi dalam hatinya. Menurut Alicia peraturan yang dibuat Jack mengekang 99% kebebasan hidupnya dan hanya diberi kebebasan 1 % untuk bernapas. Sejenak Alicia menghembuskan napasnya ,lalu memikirkan ibunya yang berada dirumah sakit membuat Alicia menghilangkan segala keegoisannya.
"Bagaimana nona? Apa kamu sudah membacanya?" tanya Bryan kepada Alicia.
"Iya sudah,"
"Okey kalau nona sudah yakin, silakan tanda tangan dilembar berikutnya," perintah Bryan.
Alicia pun membuka lembaran berikutnya lalu menanda tangani surat perjanjian itu diatas materai. Setelah Alicia menandatagani kontrak itu, Alicia langsung menatap Bryan.
"Tuan bisakah aku minta sesuatu?" tanya Alicia.
"Iya bisa ,silakan nona,"
"Sebelum aku menikah dengan Tuan Jack bisakah aku melihat keluargaku untuk terakhir kalinya?" tanya Alicia kepada Bryan dengan mata yang berkaca-kaca. Bryan pun tersenyum menatap Alicia.
"Tentu saja bisa Nona, tapi nona cuma punya waktu satu jam saja untuk menemui keluarga nona,"
"Terima kasih" ucap Alicia kepada Bryan.
***
~Century City Hospital, Los Angeles~
"Ibu, Alicia kesini mau pamit kepada ibu untuk pergi bekerja," ucap Alicia sambil memegang tangan ibunya dengan lembut.
"Apakah kamu sudah mendapat pekerjaan nak?" tanya Maria dengan suara lemah.
"Iya ibu, Alicia sudah mendapat pekerjaan," ucap Alicia sambil tersenyum menatap ibunya yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.
"Syukurlah nak, tapi kamu bekerja dimana nak?"
"Aku bekerja sebagai pelayan dirumah orang kaya di kota ini ibu, dan gajinya lumayan besar, oh ya ini uang untuk ibu," kata Alicia berbohong sambil mengambil amplop coklat dari dalam tasnya kemudian memberikannya pada ibunya.
"Dari mana kamu dapat uang sebanyak ini nak?" tanya Maria terkejut saat melihat uang yang banyak didalam amplop tersebut.
Di dalam amplop itu berisi uang sebesar 19.000 dollar, karena 6.000 dollarnya sudah dibayar untuk biaya rumah sakit ibunya Alicia, Jack baru membayar Alicia setengah dari total hadiah yang dijanjikan oleh Jack, sisanya akan diberikan setelah Alicia selesai masa kontrak pernikahannya bersama Jack, karena menjaga kemungkinan Alicia kabur jika Jack memberikan semuanya kepada Alicia.
"Itu uang DP dari majikanku, sebagian sudah aku bayar rumah sakit ibu, dan sisanya untuk menggantikan tabungan ibu yang habis," kata Alicia sambil menatap ibunya dengan mata yang berkaca-kaca karena sebentar lagi ia akan meninggalkan ibu dan adik yang ia sayangi.
"Ya Tuhan, terima kasih nak, jadi kapan kamu akan mulai bekerja?"
"Hari ini Bu, oh ya bu kemungkinan selama tiga bulan kedepan Alicia tidak bisa bertemu ataupun menghubungi ibu bersama Jeany,"
"Kenapa bisa?"
"Karena aku dikontrak, dan aku harus tinggal dirumah majikanku selama tiga bulan bu,"
"Apaa!" seketika ibu Maria terkejut saat mendengar penjelasan Alicia.
"Tapi ibu tenang saja, ini hanya sampai 3 bulan saja, maafkan aku yah bu, kalau aku tidak seperti itu aku tidak bisa mendapatkan uang itu untuk bayar rumah sakit ibu, dan sebagian uangnya juga sudah aku pakai bayar rumah sakit" kata Alicia berusaha menenangkan ibunya agar tidak mengkhawatirkannya.
"Ya ampun nak, maafkan ibu karena sudah merepotkanmu,"
"Tidak apa-apa bu, Alicia sayang ibu," Alicia langsung mencium dan memeluk erat ibunya itu,
Ceklek,
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, Bryan masuk kedalam ruangan itu untuk memanggil Alicia.
"Nona, waktunya sudah habis, kita harus segera pergi dari sini" kata Bryan dengan lembut.
"Ibu maaf, Alicia harus pergi," ucap Alicia sambil melapas tangan ibunya.
"Alicia, hiks hiks" panggil ibu Maria sambil terisak.
Alicia langsung menoleh kearah Jeany yang berada disampingnya lalu memeluknya dengan erat,
"Jeany, tolong jaga ibu baik-baik, aku akan pergi bekerja, doakan aku semoga aku bisa bertemu kalian kembali,"
"Iya kak, hati-hati disana, doa kami terbaik untukmu kak," kata Jeany membalas pelukan Alicia dengan haru.
"Aamiin"
"Nona" panggil Bryan lagi sambil menunjuk kearah arloji yang berada ditangannya mengisyaratkan waktu sudah habis.
"Ya, tunggu sebentar," kata Alicia kemudian melepaskan pelukannya dari Jeany, perlahan Alicia berjalan meninggalkan ibu dan adiknya sambil melambaikan tangannya dengan perasaan sedih.
"Bye bye"
"Alicia," teriak ibu maria memanggil anak kesayangannya itu.
Aliciapun pergi bersama Bryan, keluar dari ruangan tempat ibunya Alicia dirawat, dan saat Alicia berjalan bersama Bryan, seketika tangis Alicia langsung pecah karena tak sanggup meninggalkan ibu dan adiknya.
"Ini nona, hapuslah air matamu," kata Bryan sambil memberikan sapu tangan kepada Alicia.
Sejenak Alicia terdiam saat melihat sapu tangan itu lalu menatap Bryan yang tersenyum kepadanya."Aku pikir kamu orang yang jahat seperti Jack, ternyata kamu baik juga," ucap Alicia menerima sapu tangan dari Bryan lalu mengusap air matanya dengan sapu tangan milik Bryan.
"Aku hanya care padamu nona, demi ibumu kamu melakukan ini semua," kata Bryan.
Alicia hanya terdiam tidak melanjutkan bicaranya bersama Bryan. Merekapun terus berjalan sampai didepan rumah sakit, dan disana sudah ada mobil yang menunggu mereka untuk mengantar Alicia ke hotel tempat dimana pernikahan Alicia dan Jack akan dilangsungkan.
***
Sampai di hotel Bryan memencet tombol bel kamar hotel tempat Jack menginap, dan tak lama kemudian terlihat seorang wanita yang hanya berlilitkan handuk ditubuhnya membukakan pintu untuk Bryan.
"Tuan Jack mana?" tanya Bryan kepada wanita itu.
"Ada didalam," jawab wanita itu sambil tersenyum nakal kepada Bryan.
Bryan tidak menggubris senyuman wanita itu, ia langsung menerobos masuk kedalam kamar itu. Sampai didalam kamar Bryan melihat jack sedang duduk hanya mengenakan handuk sambil memasang rokoknya."Bagaimana? Apakah semuanya sudah siap?" tanya Jack setelah meniup asap rokoknya.
"Semua sudah siap Tuan,"
"Alicia?"
"Alicia juga sudah bersiap dibawah, tinggal menunggu Tuan saja,"
"Baguslah," ucap Jack tersenyum puas.
"Pergilah, 30 menit lagi aku akan turun ke bawah," perintah Jack kepada Bryan.
"Baik Tuan, permisi" ucap Bryan kemudian berlalu pergi meninggalkan Jack bersama wanita bayaran tadi dikamarnya.
-------
Tak perlu waktu lama bagi Jack untuk menyiapkan semuanya dan dalam waktu dua jam saja semua siap, pernikahan Jack dan Alicia pun dilangsungkan secara tertutup, hanya dihadiri oleh ayahnya dan beberapa kerabat dekat Jack saja, karena bagi Jack pernikahan ini hanya formalitas saja , jadi tidak perlu terlalu mewah mengadakan acaranya.
Selesai acara pernikahan ,Jack dan Alicia kembali ke rumah milik Jak. Didalam perjalanan pulang Alicia tak berani menatap Jack yang sudah berstatuskan suaminya itu. Sampai dirumah Jack dan Alicia masuk kedalam lalu menaiki tangga menuju lantai atas, sampai dilantai atas Jack langsung memanggil erika pelayan setia yang sudah bertahun-tahun bekerja mengurus rumah Jack.
"Erika" panggil Jack.
"Iya Tuan,"sahut Erika menghampiri Jack dan Alicia.
"Bawa gadis ini, bersihkan dia, pakaikan dia baju yang seksi dan dandan dia yang cantik," perintah Jack sambil menatap nakal Alicia yang berada disampingnya itu.
"Baik Tuan," sahut Erika.
Seketika mata Alicia langsung terbelalak mendengar semuanya, apakah malam ini Jack akan melakukannya? Oh tidak, sepertinya malam ini akan menjadi malam yang menyedihkan bagi Alicia.
"Mari nona ikutlah denganku kekamar sebelah," kata Erika meraih tangan Alicia lalu membawa Alicia ke kamar sebelah untuk dibersihkan dan didandani.
Bersambung..
Setelah Alicia mandi dan mengganti pakaiannya, erika mulai mendandani Alicia, hingga kelihatan tampak cantik,"Nona sangat cantik dan manis, tapi sayang nona menjerumuskan diri nona ke kandang harimau," kata Erika sambil mengoleskan lipstik dibibir Alicia yang mungil, mata Alicia hanya membulat saat mendengar perkataan Erika, seakan-akan mengisyaratkan dirinya dalam bahaya, perasaan Aliciapun mulai gugup dan ketakutan.CeklekTiba-tiba pintu kamar terbuka hingga membuat Erika dan Alicia terkejut lalu sama-sama menoleh kearah pintu."Erika, apakah sudah selesai? Tuan Jack sudah menunggu," kata Bryan yang berdiri didepan pintu kamar sambil menatap wajah Alicia yang sedang duduk ditepi ranjang membuat Bryan terpesona melihat kecantikan Alicia."Ya bryan sudah selesai, sedikit lagi aku akan mengantar nona Alicia ke kamar Tuan Jack," jawab Erika sambil menatap Bryan."Oke cepatlah," ucap
Setelah melakukan bercinta yang cukup lama Jack duduk disamping Alicia sambil menghela napasnya dengan kuat karena merasa lega. Sementara Alicia hanya bisa terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang, rasa sakit dibagian bawahnya membuat Alicia menangis, ditambah lagi penyesalannya karena kesuciannya telah terenggut oleh suaminya yang bejat itu."Istirahatlah baby, nanti kita lanjut sebentar setelah tenagamu pulih," bisik Jack ditelinga Alicia sambil menutupi tubuh Alicia dengan selimut, kemudian pergi ke sofa untuk melanjutkan minumnya.Dua jam kemudian, Alicia terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya yang bengkak karena sehabis menangis tadi, Alicia mencoba melirik ke kiri dan kanan tidak ada Jack, ia pun menoleh ke arah sofa dan melihat Jack yang sedang duduk sambil menatapnya lalu berdiri menghampirinya."Hallo baby, kamu sudah bangun?" tanya Jack kemudian duduk mendekati Alicia,
Setelah mengelilingi kota Los Angeles yang begitu besar, Jack menyuruh supirnya untuk berhenti disebuah pusat perbelanjaan, disana Alicia memilih beberapa pakaian yang disukainya, namun Jack tidak suka, ia lebih memilihkan Alicia pakaian yang bermodel seksi dan dewasa. Alicia mencoba pakaian yang dipilih oleh Jack lalu keluar dari kamar pas di salah satu toko pakaian wanita."Waaah, bagus dan seksi aku suka baby," kata Jack dengan tatapan nakalnya kepada Alicia.Jackpun memanggil pelayan toko lalu menyuruh pelayan toko untuk membungkus baju-baju yang sudah dipilih oleh Jack. Setelah berbelanja Jack mengajak Alicia untuk kembali ke mobil, meskipun dalam perjalanan Alicia merasa risih karena banyak mata yang tertuju padanya bersama Jack yang dikelilingi beberapa bodyguardnya."Kita ke Hardrock cafe" perintah Jack kepada sopir pribadinya itu setelah ia masuk bersama Alicia ke dalam mobil.Merekapun melaju pergi menuju
BRAAAKKKK...Seketika Alicia terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu kamar terbuka, Alicia langsung membuka matanya lalu menoleh ke arah pintu, dan melihat Jack yang sedang masuk kamar dalam keadaan mabuk, Alicia langsung menutup kembali matanya dan berpura-pura tidur, ia berusaha menahan ketakutannya terhadap Jack."Mikaaa" teriak Jack sambil berjalan sempoyongan ke ranjangnya."Mikaaa" teriak Jack lagi.Alicia hanya bisa mendengar teriakan Jack sambil membatin memikirkan siapa nama yang dipanggil Jack itu. Mika? Siapa dia? Apakah wanita itu yang dikatakan Erika sehingga membuat Jack frustasi begini.Alicia tetap diam berpura-pura tidur agar Jack tidak mengganggunya, namun tak lama kemudian Alicia merasakan ada yang maraba tubuhnya membuat detak jantung Alicia berdegub kencang, ia yakin bahwa yang melakukannya pasti Jack. Perlahan Alicia membuka matanya dan melihat wajah Jack sudah berada di hadapannya.
Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi."Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar."Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan."Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi."Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bod
Merekapun sama-sama turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja yang sudah tersedia makanan, saat mereka makan bersama Alicia dan Jack saling menatap satu sama lain, kemudian Alicia mencoba menyuapi makanan ke mulut Jack, seketika kenangan Jack lima tahun lalu yang sempat hilang kini kembali lagi saat merasakan perhatian dari Alicia.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat mata Jack dan Alicia tertuju kearah pintu dan melihat Bryan masuk ke dalam kamar,"Permisi Tuan, kita harus pergi sekarang, soalnya ada user ingin membeli barang kita," kata Bryan berdiri diambang pintu kamar Jack."Ya pergilah, sedikit lagi aku akan bersiap,""Baik Tuan," sahut Bryan kemudian berlalu pergi keluar dari kamar Jack."Jack apa kamu akan pergi?" tanya Alicia dengan wajah polosnya."Iya, aku harus pergi,""Hmmm," seketika wajah bahagia Alicia beru
"Bersulang" Kata Alicia dan William sama-sama mengetuk kedua gelas meraka lalu meneguknya bersama. Mereka tertawa bersama atas keberhasilan mereka membuat Jack khawatir kepada Alicia."Nak, ayah senang karena akhirnya kamu bisa menaklukkan Jack.Alicia hanya tersenyum tipis lalu menatap William,"Ya ayah, ini semua juga berkat ayah yang sudah menguatkan aku dan membuat rencana ini, kalau tidak mungkin selamanya aku akan disakiti Jack,""Iya nak, sebenarnya Jack adalah pria yang baik, hanya saja gara-gara seorang wanita dia sampai frustasi begitu nak," ujar William merasa sedih"Iya aku juga tahu ayah, namanya Mika kan?""Benar, bagaimana kamu bisa tahu nak?""Karena Jack pernah menyebut namanya ayah,""Oh ya, tapi kamu tidak perlu khawatir nak, wanita itu sudah pergi dari kehidupan Jack,""Iya Ayah, jadi selanjutnya apa yang akan kita lakukan?"
Pagi hari Alicia membuka matanya, ia memicingkan matanya melihat kearah sekitar dan melihat tidak ada Jack disana, Alicia segera bangkit dari tidurnya, matanya menyoroti seluruh isi ruangan kembali mengecek apakah ada Jack disana, namun tak mendapati nya, Alicia turun dari ranjangnya berjalan ke kamar mandi, selesai membersihkan tubuhnya Alicia keluar dari kamarnya mencari Jack."Jack" panggil Alicia, sambil menyusuri seluruh ruangan rumah Jack."Jack.." tiba-tiba Alicia terperanjat saat merasakan matanya tertutup oleh tangan seseorang."Ada apa baby mencariku?" Bisik Jack ditelinga Alicia, deru nafas Jack begitu terasa ditelinga Alicia sehingga membuat bulu romanya merinding."Jack, kau kemana saja?" Tanya Alicia melepaskan tangan Jack kemudian memutar tubuhnya menghadap Jack.Jack menangkupkan kedua tangannya di wajah Alicia lalu mengecup bibirnya dengan lembut."Aku hanya pergi sebentar bab
Pagi hari Alicia membuka matanya, ia memicingkan matanya melihat kearah sekitar dan melihat tidak ada Jack disana, Alicia segera bangkit dari tidurnya, matanya menyoroti seluruh isi ruangan kembali mengecek apakah ada Jack disana, namun tak mendapati nya, Alicia turun dari ranjangnya berjalan ke kamar mandi, selesai membersihkan tubuhnya Alicia keluar dari kamarnya mencari Jack."Jack" panggil Alicia, sambil menyusuri seluruh ruangan rumah Jack."Jack.." tiba-tiba Alicia terperanjat saat merasakan matanya tertutup oleh tangan seseorang."Ada apa baby mencariku?" Bisik Jack ditelinga Alicia, deru nafas Jack begitu terasa ditelinga Alicia sehingga membuat bulu romanya merinding."Jack, kau kemana saja?" Tanya Alicia melepaskan tangan Jack kemudian memutar tubuhnya menghadap Jack.Jack menangkupkan kedua tangannya di wajah Alicia lalu mengecup bibirnya dengan lembut."Aku hanya pergi sebentar bab
"Bersulang" Kata Alicia dan William sama-sama mengetuk kedua gelas meraka lalu meneguknya bersama. Mereka tertawa bersama atas keberhasilan mereka membuat Jack khawatir kepada Alicia."Nak, ayah senang karena akhirnya kamu bisa menaklukkan Jack.Alicia hanya tersenyum tipis lalu menatap William,"Ya ayah, ini semua juga berkat ayah yang sudah menguatkan aku dan membuat rencana ini, kalau tidak mungkin selamanya aku akan disakiti Jack,""Iya nak, sebenarnya Jack adalah pria yang baik, hanya saja gara-gara seorang wanita dia sampai frustasi begitu nak," ujar William merasa sedih"Iya aku juga tahu ayah, namanya Mika kan?""Benar, bagaimana kamu bisa tahu nak?""Karena Jack pernah menyebut namanya ayah,""Oh ya, tapi kamu tidak perlu khawatir nak, wanita itu sudah pergi dari kehidupan Jack,""Iya Ayah, jadi selanjutnya apa yang akan kita lakukan?"
Merekapun sama-sama turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja yang sudah tersedia makanan, saat mereka makan bersama Alicia dan Jack saling menatap satu sama lain, kemudian Alicia mencoba menyuapi makanan ke mulut Jack, seketika kenangan Jack lima tahun lalu yang sempat hilang kini kembali lagi saat merasakan perhatian dari Alicia.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat mata Jack dan Alicia tertuju kearah pintu dan melihat Bryan masuk ke dalam kamar,"Permisi Tuan, kita harus pergi sekarang, soalnya ada user ingin membeli barang kita," kata Bryan berdiri diambang pintu kamar Jack."Ya pergilah, sedikit lagi aku akan bersiap,""Baik Tuan," sahut Bryan kemudian berlalu pergi keluar dari kamar Jack."Jack apa kamu akan pergi?" tanya Alicia dengan wajah polosnya."Iya, aku harus pergi,""Hmmm," seketika wajah bahagia Alicia beru
Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi."Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar."Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan."Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi."Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bod
BRAAAKKKK...Seketika Alicia terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu kamar terbuka, Alicia langsung membuka matanya lalu menoleh ke arah pintu, dan melihat Jack yang sedang masuk kamar dalam keadaan mabuk, Alicia langsung menutup kembali matanya dan berpura-pura tidur, ia berusaha menahan ketakutannya terhadap Jack."Mikaaa" teriak Jack sambil berjalan sempoyongan ke ranjangnya."Mikaaa" teriak Jack lagi.Alicia hanya bisa mendengar teriakan Jack sambil membatin memikirkan siapa nama yang dipanggil Jack itu. Mika? Siapa dia? Apakah wanita itu yang dikatakan Erika sehingga membuat Jack frustasi begini.Alicia tetap diam berpura-pura tidur agar Jack tidak mengganggunya, namun tak lama kemudian Alicia merasakan ada yang maraba tubuhnya membuat detak jantung Alicia berdegub kencang, ia yakin bahwa yang melakukannya pasti Jack. Perlahan Alicia membuka matanya dan melihat wajah Jack sudah berada di hadapannya.
Setelah mengelilingi kota Los Angeles yang begitu besar, Jack menyuruh supirnya untuk berhenti disebuah pusat perbelanjaan, disana Alicia memilih beberapa pakaian yang disukainya, namun Jack tidak suka, ia lebih memilihkan Alicia pakaian yang bermodel seksi dan dewasa. Alicia mencoba pakaian yang dipilih oleh Jack lalu keluar dari kamar pas di salah satu toko pakaian wanita."Waaah, bagus dan seksi aku suka baby," kata Jack dengan tatapan nakalnya kepada Alicia.Jackpun memanggil pelayan toko lalu menyuruh pelayan toko untuk membungkus baju-baju yang sudah dipilih oleh Jack. Setelah berbelanja Jack mengajak Alicia untuk kembali ke mobil, meskipun dalam perjalanan Alicia merasa risih karena banyak mata yang tertuju padanya bersama Jack yang dikelilingi beberapa bodyguardnya."Kita ke Hardrock cafe" perintah Jack kepada sopir pribadinya itu setelah ia masuk bersama Alicia ke dalam mobil.Merekapun melaju pergi menuju
Setelah melakukan bercinta yang cukup lama Jack duduk disamping Alicia sambil menghela napasnya dengan kuat karena merasa lega. Sementara Alicia hanya bisa terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang, rasa sakit dibagian bawahnya membuat Alicia menangis, ditambah lagi penyesalannya karena kesuciannya telah terenggut oleh suaminya yang bejat itu."Istirahatlah baby, nanti kita lanjut sebentar setelah tenagamu pulih," bisik Jack ditelinga Alicia sambil menutupi tubuh Alicia dengan selimut, kemudian pergi ke sofa untuk melanjutkan minumnya.Dua jam kemudian, Alicia terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya yang bengkak karena sehabis menangis tadi, Alicia mencoba melirik ke kiri dan kanan tidak ada Jack, ia pun menoleh ke arah sofa dan melihat Jack yang sedang duduk sambil menatapnya lalu berdiri menghampirinya."Hallo baby, kamu sudah bangun?" tanya Jack kemudian duduk mendekati Alicia,
Setelah Alicia mandi dan mengganti pakaiannya, erika mulai mendandani Alicia, hingga kelihatan tampak cantik,"Nona sangat cantik dan manis, tapi sayang nona menjerumuskan diri nona ke kandang harimau," kata Erika sambil mengoleskan lipstik dibibir Alicia yang mungil, mata Alicia hanya membulat saat mendengar perkataan Erika, seakan-akan mengisyaratkan dirinya dalam bahaya, perasaan Aliciapun mulai gugup dan ketakutan.CeklekTiba-tiba pintu kamar terbuka hingga membuat Erika dan Alicia terkejut lalu sama-sama menoleh kearah pintu."Erika, apakah sudah selesai? Tuan Jack sudah menunggu," kata Bryan yang berdiri didepan pintu kamar sambil menatap wajah Alicia yang sedang duduk ditepi ranjang membuat Bryan terpesona melihat kecantikan Alicia."Ya bryan sudah selesai, sedikit lagi aku akan mengantar nona Alicia ke kamar Tuan Jack," jawab Erika sambil menatap Bryan."Oke cepatlah," ucap
***"Ini nona peraturan dan kontraknya silakan nona baca dulu," ucap Bryan sambil menyodorkan lembar kertas peraturan dan kontrak kepada Alicia yang sedang duduk dihadapannya itu.Aliciapun membaca semua peraturan yang ada dikertas itu, namun ada beberapa peraturan yang membuat Alicia sedikit merasa konyol saat membacanya , yaitu peraturan nomor 2 tidak bisa berbicara dengan Jack selama tiga bulan masa kontrak, dan hanya bisa menjawab yes or not,"Apa! peraturan macam apa ini? Selama tiga bulan menjadi istrinya aku tidak bisa berbicara dengannya," gerutu Alicia dalam hati.Lalu Alicia melanjutkan dengan membaca peraturan berikutnya yaitu tidak boleh keluar rumah selama 3 bulan kecuali bersama Jack,"Ini semua benar-benar konyol," gerutu Alicia lagi dalam hatinya. Menurut Alicia peraturan yang dibuat Jack mengekang 99% kebebasan hidupnya dan hanya diberi kebebasan 1 % untuk bernapas.