Setelah mengelilingi kota Los Angeles yang begitu besar, Jack menyuruh supirnya untuk berhenti disebuah pusat perbelanjaan, disana Alicia memilih beberapa pakaian yang disukainya, namun Jack tidak suka, ia lebih memilihkan Alicia pakaian yang bermodel seksi dan dewasa. Alicia mencoba pakaian yang dipilih oleh Jack lalu keluar dari kamar pas di salah satu toko pakaian wanita.
"Waaah, bagus dan seksi aku suka baby," kata Jack dengan tatapan nakalnya kepada Alicia.
Jackpun memanggil pelayan toko lalu menyuruh pelayan toko untuk membungkus baju-baju yang sudah dipilih oleh Jack. Setelah berbelanja Jack mengajak Alicia untuk kembali ke mobil, meskipun dalam perjalanan Alicia merasa risih karena banyak mata yang tertuju padanya bersama Jack yang dikelilingi beberapa bodyguardnya.
"Kita ke Hardrock cafe" perintah Jack kepada sopir pribadinya itu setelah ia masuk bersama Alicia ke dalam mobil.
Merekapun melaju pergi menuju hardrock cafe, setelah sampai menempuh 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai, Jack dan Aliciapun turun dari mobil kemudian masuk kedalam cafe. Sampai di dalam Alicia melihat beberapa teman Jack sudah berkumpul menunggu kedatangan Jack.
"Hay Jack," sapa teman Jack bernama Charly dan Billi.
"Hay juga brother," sapa Jack kepada teman-temannya kemudian ia duduk bersama Alicia disofa yang sudah disiapkan oleh teman Jack.
"Wah tampaknya kalian sangat bahagia Jack, dan apakah itu istrimu?" tanya Charly kepada Jack sambil tersenyum menatap Alicia.
"Ya, dia istriku" jawab Jack sambil menatap Alicia yang berada disampingnya.
"Istrimu sangat cantik dan manis Jack," puji Billi.
Sementara Alicia hanya bisa tersenyum melihat semua teman-teman Jack, Alicia berpura-pura ramah kepada teman Jack, meskipun dalam hati Alicia tidak suka dengan Jack bersama teman-temannya itu.
Mendengar pujian Billi kepada Alicia membuat Jack terdiam sejenak lalu menatap wajah Alicia yang tersenyum manis kepada teman-temannya, dan entah kenapa hati Jack seperti tertusuk duri, apa Jack cemburu? Ah tidak mungkin seorang Jack akan cemburu kepada seorang wanita yang baru semalam bercinta dengannya itu.
Namun semakin Alicia tersenyum manis membuat Jack semakin emosi. Perlahan Jack meraih tangan Alicia lalu menggenggamnya dengan kuat hingga membuat Alicia kesakitan.
"Jack" Alicia berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Jack tapi tidak bisa.
"Iya dia sangat cantik" kata Jack menatap Alicia dengan tajam sambil menciumi tangan Alicia.
"Namanya siapa Jack?"
"Namanya Alicia Wilson," jawab Jack sambil menahan emosinya ketika teman-temannya menanyakan nama Alicia. Apalagi saat teman-teman Jack memuji kecantikan Alicia membuat Jack menggerutuki giginya semakin menyiksa Alicia. Alicia hanya bisa menahan sakit ditangannya berusaha menjaga sikapnya dihadapan teman Jack. Jackpun beranjak dari duduknya lalu mengajak Alicia berdiri.
"Ayo sayang kita pergi,"
"Mau kemana Jack? " tanya Charly,
"Aku ingin jalan-jalan bersama istriku, kalian lanjutlah bersenang-senang," kata Jack langsung menarik tangan Alicia dengan kasar kerena emosi yang sudah memuncak, merekapun pergi berjalan keluar cafe, sementara Alicia hanya bisa tergopoh-gopoh mengikuti langkah Jack yang tidak mempedulikan dirinya yang kesusahan berjalan memakai high hills.
"Jack.." teriak Alicia berusaha melepaskan tangannya yang sakit akibat genggaman tangan Jack.
Setelah sampai di mobil Jack membuka pintu mobil lalu mendorong Alicia masuk kedalam mobil,
"Masuk!" perintah Jack kepada Alicia sambil masuk ke dalam mobilnya.
"Cepat jalan, carikan kami hotel terdekat,"
"Baik Tuan,"
Hotel? untuk apa kehotel? Alicia membatin setelah mendengar perintah Jack kepada sopirnya, ia tak tahu apa yang akan dilakukan Jack padanya, Alicia hanya melihat wajah Jack yang sangat marah murka padanya tanpa tahu apa penyebabnya.
Setelah sampai dihotel, Jack menarik kembali tangan Alicia dengan kasar lalu membawanya masuk ke dalam hotel membuat semua mata tertuju pada Alicia dan Jack.
Sampai dikamar hotel Jack mendorong Alicia keatas ranjang lalu menahan kedua tangan Alicia sambil menindih tumbuh Alicia.
"Kenapa kamu tersenyum pada temanku Alicia? Apa kamu menyukai temanku Alicia?"
"No Jack," jawab Alicia ketakutan.
"Kamu bohong Alicia," teriak Jack dengan penuh emosi,
Jack langsung memegang kedua dada Alicia dengan kuat, membuat Alicia berteriak kesakitan
"Aaaakkkhhh Jack, nooo"
"Kenapa sayang? Apa kamu sudah mulai gatal sayang?" tanya Jack dengan tatapannya yang nakal,
"Nooo" teriak Alicia penuh emosi karena tidak tahan mendengar pertanyaan Jack yang tidak masuk akal.
Mendengar teriakan Alicia membuat birahi Jack semakin naik, dalam sekejap Jack menyingkap dress Alicia lalu menarik underwear Alicia, meskipun Alicia berusaha menahan tangan Jack agar menghentikan aksinya, namun tubuh kecil Alicia tidak mampu melawan tenaga Jack yang kuat hingga akhirnya underwear itu terlepas, Jackpun mulai memaksa miliknya masuk kedalam milik Alicia lalu memompa tubuh Alicia dengan kasar.
"Aaaakkkhhh Jack" teriak Alicia merasa kesakitan.
"Aaahhh, cepat katakan padaku Alicia, Apa kamu menyukai temanku hah?" tanya Jack memaksa agar Alicia mengakui yang tuduhan Jack padanya.
"Ahhh. Ahhh Nooooo Jack noo" teriak Alica sambil mendesah mulai merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Jack.
"Kamu bohong Alicia !" seru Jack menatap Alicia dengan tajam, sambil mengingat senyuman Alicia kepada temannya membuat Jack memainkan percintaannya dengan beringas kepada Alicia.
"Akkhhhh Jack," teriak Alicia mulai menarik rompi yang dikenakan oleh Jack karena tak tahan lagi , Alicia mulai merasakan miliknya seperti mencengkram milik Jack dengan kuat. Tak lama kemudian tubuh Jack menegang menyemburkan cairan kental miliknya dengan banyak kedalam milik Alicia, membuat Jack mengerang panjang karena merasa nikmat.
"Ooohhh yeess... Arrgghhhh"
Setelah puas, Jack mengatur kembali pakaiannya sambil menatap Alicia yang tak berdaya diatas ranjang. Sementara Alicia hanya bisa menangis karena perlakuan Jack yang gila padanya barusan.
"Cepat rapihkan pakaianmu, kita akan segera pulang," perintah Jack kapada Alicia
Perlahan Jack mengambil rokok disaku celananya lalu duduk disofa sambil menunggu Alicia selesai merapihkan pakaiannya. Bagi Jack apapun bisa dia lakukan bayar hotel hanya untuk bercinta 15-20 menit bukan masalah yang besar, yang terpenting dia bisa memuaskan nafsu bejatnya. Setelah Alicia merapihkan pakaiannya merekapun keluar dari hotel dan melanjutkan perjalanan pulang kerumah Jack.
Sampai dirumah, Jack menyuruh Alicia masuk kedalam kamarnya.
"Masuk! Dan jangan keluar kamar sebelum aku pulang,"
Jackpun keluar dari kamar lalu memerintahkan kepada anak buahnya untuk menjaga Alicia agar tidak keluar dari kamarnya.
"Jaga dia, jangan sampai dia keluar," kata Jack kemudian berlalu pergi bersama Bryan.
Setelah Jack pergi, Erika langsung masuk kedalam kamar lalu melihat Alicia sedang duduk menangis di tepi ranjangnya.
"Nona" panggil Erika, menghampiri Alicia.
"Erika, hiks hiks" Alicia langsung memeluk Erika dengan erat, karena menurutnya hanya Erika yang bisa mengerti perasaannya saat ini.
"Yang sabar nona,"kata Erika m
"Aku tidak kuat lagi Erika," keluh Alicia sambil terisak.
"Nona harus kuat menjalaninya, kalau tidak nona akan mati sia-sia disini, karena nona sendiri yang memilih jalan nona,"
"Tapi aku benar-benar tidak tahan dengan perlakuan Jack seperti itu, hiks hiks"
"Sebenarnya gampang saja menaklukkan Tuan Jack, kalau nona ingin melakukannya,"
Aliciapun terdiam dari tangisny saat mendengar perkataan Erika, Alicia mendongak menatap Erika yang berada dipelukannya itu.
"Bagaimana caranya Erika?" tanya Alicia penasaran sambil mengusap airmatanya.
Erika langsung mendekatkan kepalanya ditelinga Alicia, lalu membisikkan sesuatu ditelinga Alicia. Seketika wajah Alicia langsung berubah karena terkejut mendengar kata Erika.
"Apaaa! Aku tidak mungkin melakukannya Erika,"
"Pasti bisa nona, sebenarnya Tuan Jack adalah orang yang baik, hanya saja ia frustasi saat putus dengan pacarnya, dan hanya nona saja yang bisa melakukannya,"
Alicia beranjak dari duduknya lalu berdiri membelakangi Erika, memikirkan ide Erika yang menurutnya mustahil ia bisa melakukannya.
"Ayolah nona, hanya ini saja cara agar nona tidak menderita selama disini," kata Erika berusaha membujuk Alicia agar menyetujui pendapatnya itu, namun Alicia hanya terdiam tidak memberi jawabannya kepada Erika.
"Aku mohon pikirkan ini dengan baik nona, aku harap nona bisa menyetujui ideku ini," kata Erika kemudian berlalu pergi meninggalkan Alicia dikamarnya. Setelah Erika pergi, Alicia kembali duduk ditepi ranjang, iapun menangis karena bingung memikirkan nasibnya yang malang.
BRAAAKKKK...Seketika Alicia terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu kamar terbuka, Alicia langsung membuka matanya lalu menoleh ke arah pintu, dan melihat Jack yang sedang masuk kamar dalam keadaan mabuk, Alicia langsung menutup kembali matanya dan berpura-pura tidur, ia berusaha menahan ketakutannya terhadap Jack."Mikaaa" teriak Jack sambil berjalan sempoyongan ke ranjangnya."Mikaaa" teriak Jack lagi.Alicia hanya bisa mendengar teriakan Jack sambil membatin memikirkan siapa nama yang dipanggil Jack itu. Mika? Siapa dia? Apakah wanita itu yang dikatakan Erika sehingga membuat Jack frustasi begini.Alicia tetap diam berpura-pura tidur agar Jack tidak mengganggunya, namun tak lama kemudian Alicia merasakan ada yang maraba tubuhnya membuat detak jantung Alicia berdegub kencang, ia yakin bahwa yang melakukannya pasti Jack. Perlahan Alicia membuka matanya dan melihat wajah Jack sudah berada di hadapannya.
Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi."Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar."Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan."Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi."Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bod
Merekapun sama-sama turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja yang sudah tersedia makanan, saat mereka makan bersama Alicia dan Jack saling menatap satu sama lain, kemudian Alicia mencoba menyuapi makanan ke mulut Jack, seketika kenangan Jack lima tahun lalu yang sempat hilang kini kembali lagi saat merasakan perhatian dari Alicia.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat mata Jack dan Alicia tertuju kearah pintu dan melihat Bryan masuk ke dalam kamar,"Permisi Tuan, kita harus pergi sekarang, soalnya ada user ingin membeli barang kita," kata Bryan berdiri diambang pintu kamar Jack."Ya pergilah, sedikit lagi aku akan bersiap,""Baik Tuan," sahut Bryan kemudian berlalu pergi keluar dari kamar Jack."Jack apa kamu akan pergi?" tanya Alicia dengan wajah polosnya."Iya, aku harus pergi,""Hmmm," seketika wajah bahagia Alicia beru
"Bersulang" Kata Alicia dan William sama-sama mengetuk kedua gelas meraka lalu meneguknya bersama. Mereka tertawa bersama atas keberhasilan mereka membuat Jack khawatir kepada Alicia."Nak, ayah senang karena akhirnya kamu bisa menaklukkan Jack.Alicia hanya tersenyum tipis lalu menatap William,"Ya ayah, ini semua juga berkat ayah yang sudah menguatkan aku dan membuat rencana ini, kalau tidak mungkin selamanya aku akan disakiti Jack,""Iya nak, sebenarnya Jack adalah pria yang baik, hanya saja gara-gara seorang wanita dia sampai frustasi begitu nak," ujar William merasa sedih"Iya aku juga tahu ayah, namanya Mika kan?""Benar, bagaimana kamu bisa tahu nak?""Karena Jack pernah menyebut namanya ayah,""Oh ya, tapi kamu tidak perlu khawatir nak, wanita itu sudah pergi dari kehidupan Jack,""Iya Ayah, jadi selanjutnya apa yang akan kita lakukan?"
Pagi hari Alicia membuka matanya, ia memicingkan matanya melihat kearah sekitar dan melihat tidak ada Jack disana, Alicia segera bangkit dari tidurnya, matanya menyoroti seluruh isi ruangan kembali mengecek apakah ada Jack disana, namun tak mendapati nya, Alicia turun dari ranjangnya berjalan ke kamar mandi, selesai membersihkan tubuhnya Alicia keluar dari kamarnya mencari Jack."Jack" panggil Alicia, sambil menyusuri seluruh ruangan rumah Jack."Jack.." tiba-tiba Alicia terperanjat saat merasakan matanya tertutup oleh tangan seseorang."Ada apa baby mencariku?" Bisik Jack ditelinga Alicia, deru nafas Jack begitu terasa ditelinga Alicia sehingga membuat bulu romanya merinding."Jack, kau kemana saja?" Tanya Alicia melepaskan tangan Jack kemudian memutar tubuhnya menghadap Jack.Jack menangkupkan kedua tangannya di wajah Alicia lalu mengecup bibirnya dengan lembut."Aku hanya pergi sebentar bab
Seorang pria dewasa berusia 30 tahun namanya Jackson William lebih tepatnya dipanggil Jack, ia adalah seorang Mafia besar di Los Angeles, California. Sebenarnya Jack adalah pria yang baik namun 5 tahun silam pacarnya memutuskan hubungannya bersama Jack, hanya karena Jack yang belum juga diangkat oleh ayahnya menjadi Directur diperusahaan milik ayahnya Jack, sehingga membuat Jack frustrasi dan berubah total 180 derajat menjadi pria yang arogan, kejam dan bejingan, dan siapapun yang mendengar nama Jack pasti akan bergidik ngeri.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, saat Jack tengah asyik duduk bersama kedua wanita pelacurnya sambil meneguk minumannya."Permisi Tuan, ada hal penting yang ingin aku bicarakan," ucap Bryan dari ambang pintu kamar hotel yang dipakai oleh Jack bersama kedua pelacurnya itu"Ada apa Bryan?, apakah kamu mendapatkan informasi terbaru dari Willi,?" Willi itu adalah ayahnya Jack, naman
Keesokan harinya, Alicia datang ke kantor tempat dimana sudah tertera alamat didalam kertas sayembara itu. Perlahan Alicia masuk kedalam, meskipun didalam hatinya ada sedikit rasa takut karena menurutnya ini adalah hal yang konyol, menawarkan diri untuk dinikahi hanya untuk mendapatkan uang senilai 50.000 dollar dari orang yang bernama Jack yang belum ia kenal.Aliciapun memberikan berkas data dirinya kepada seorang wanita bagian HRD kantor itu, dan setelah memberikan berkas itu, wanita itu menyuruh Alicia duduk mengantri. Didalam ruangan tunggu, Alicia melihat beberapa wanita sudah duluan mengantri dan mungkin ia adalah wanita yang paling terakhir mengantar berkas itu atau bisa saja ada wanita lain sesudahnya.Setelah beberapa menit Alicia duduk, tiba-tiba terdengar seorang wanita keluar dari ruangan dengan keadaan menangis histeris, membuat Alicia terkejut dan keheranan, iapun terus menunggu hingga akhirnya tinggallah ia bersama seorang wanita yang berada di
***"Ini nona peraturan dan kontraknya silakan nona baca dulu," ucap Bryan sambil menyodorkan lembar kertas peraturan dan kontrak kepada Alicia yang sedang duduk dihadapannya itu.Aliciapun membaca semua peraturan yang ada dikertas itu, namun ada beberapa peraturan yang membuat Alicia sedikit merasa konyol saat membacanya , yaitu peraturan nomor 2 tidak bisa berbicara dengan Jack selama tiga bulan masa kontrak, dan hanya bisa menjawab yes or not,"Apa! peraturan macam apa ini? Selama tiga bulan menjadi istrinya aku tidak bisa berbicara dengannya," gerutu Alicia dalam hati.Lalu Alicia melanjutkan dengan membaca peraturan berikutnya yaitu tidak boleh keluar rumah selama 3 bulan kecuali bersama Jack,"Ini semua benar-benar konyol," gerutu Alicia lagi dalam hatinya. Menurut Alicia peraturan yang dibuat Jack mengekang 99% kebebasan hidupnya dan hanya diberi kebebasan 1 % untuk bernapas.
Pagi hari Alicia membuka matanya, ia memicingkan matanya melihat kearah sekitar dan melihat tidak ada Jack disana, Alicia segera bangkit dari tidurnya, matanya menyoroti seluruh isi ruangan kembali mengecek apakah ada Jack disana, namun tak mendapati nya, Alicia turun dari ranjangnya berjalan ke kamar mandi, selesai membersihkan tubuhnya Alicia keluar dari kamarnya mencari Jack."Jack" panggil Alicia, sambil menyusuri seluruh ruangan rumah Jack."Jack.." tiba-tiba Alicia terperanjat saat merasakan matanya tertutup oleh tangan seseorang."Ada apa baby mencariku?" Bisik Jack ditelinga Alicia, deru nafas Jack begitu terasa ditelinga Alicia sehingga membuat bulu romanya merinding."Jack, kau kemana saja?" Tanya Alicia melepaskan tangan Jack kemudian memutar tubuhnya menghadap Jack.Jack menangkupkan kedua tangannya di wajah Alicia lalu mengecup bibirnya dengan lembut."Aku hanya pergi sebentar bab
"Bersulang" Kata Alicia dan William sama-sama mengetuk kedua gelas meraka lalu meneguknya bersama. Mereka tertawa bersama atas keberhasilan mereka membuat Jack khawatir kepada Alicia."Nak, ayah senang karena akhirnya kamu bisa menaklukkan Jack.Alicia hanya tersenyum tipis lalu menatap William,"Ya ayah, ini semua juga berkat ayah yang sudah menguatkan aku dan membuat rencana ini, kalau tidak mungkin selamanya aku akan disakiti Jack,""Iya nak, sebenarnya Jack adalah pria yang baik, hanya saja gara-gara seorang wanita dia sampai frustasi begitu nak," ujar William merasa sedih"Iya aku juga tahu ayah, namanya Mika kan?""Benar, bagaimana kamu bisa tahu nak?""Karena Jack pernah menyebut namanya ayah,""Oh ya, tapi kamu tidak perlu khawatir nak, wanita itu sudah pergi dari kehidupan Jack,""Iya Ayah, jadi selanjutnya apa yang akan kita lakukan?"
Merekapun sama-sama turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja yang sudah tersedia makanan, saat mereka makan bersama Alicia dan Jack saling menatap satu sama lain, kemudian Alicia mencoba menyuapi makanan ke mulut Jack, seketika kenangan Jack lima tahun lalu yang sempat hilang kini kembali lagi saat merasakan perhatian dari Alicia.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat mata Jack dan Alicia tertuju kearah pintu dan melihat Bryan masuk ke dalam kamar,"Permisi Tuan, kita harus pergi sekarang, soalnya ada user ingin membeli barang kita," kata Bryan berdiri diambang pintu kamar Jack."Ya pergilah, sedikit lagi aku akan bersiap,""Baik Tuan," sahut Bryan kemudian berlalu pergi keluar dari kamar Jack."Jack apa kamu akan pergi?" tanya Alicia dengan wajah polosnya."Iya, aku harus pergi,""Hmmm," seketika wajah bahagia Alicia beru
Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi."Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar."Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan."Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi."Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bod
BRAAAKKKK...Seketika Alicia terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu kamar terbuka, Alicia langsung membuka matanya lalu menoleh ke arah pintu, dan melihat Jack yang sedang masuk kamar dalam keadaan mabuk, Alicia langsung menutup kembali matanya dan berpura-pura tidur, ia berusaha menahan ketakutannya terhadap Jack."Mikaaa" teriak Jack sambil berjalan sempoyongan ke ranjangnya."Mikaaa" teriak Jack lagi.Alicia hanya bisa mendengar teriakan Jack sambil membatin memikirkan siapa nama yang dipanggil Jack itu. Mika? Siapa dia? Apakah wanita itu yang dikatakan Erika sehingga membuat Jack frustasi begini.Alicia tetap diam berpura-pura tidur agar Jack tidak mengganggunya, namun tak lama kemudian Alicia merasakan ada yang maraba tubuhnya membuat detak jantung Alicia berdegub kencang, ia yakin bahwa yang melakukannya pasti Jack. Perlahan Alicia membuka matanya dan melihat wajah Jack sudah berada di hadapannya.
Setelah mengelilingi kota Los Angeles yang begitu besar, Jack menyuruh supirnya untuk berhenti disebuah pusat perbelanjaan, disana Alicia memilih beberapa pakaian yang disukainya, namun Jack tidak suka, ia lebih memilihkan Alicia pakaian yang bermodel seksi dan dewasa. Alicia mencoba pakaian yang dipilih oleh Jack lalu keluar dari kamar pas di salah satu toko pakaian wanita."Waaah, bagus dan seksi aku suka baby," kata Jack dengan tatapan nakalnya kepada Alicia.Jackpun memanggil pelayan toko lalu menyuruh pelayan toko untuk membungkus baju-baju yang sudah dipilih oleh Jack. Setelah berbelanja Jack mengajak Alicia untuk kembali ke mobil, meskipun dalam perjalanan Alicia merasa risih karena banyak mata yang tertuju padanya bersama Jack yang dikelilingi beberapa bodyguardnya."Kita ke Hardrock cafe" perintah Jack kepada sopir pribadinya itu setelah ia masuk bersama Alicia ke dalam mobil.Merekapun melaju pergi menuju
Setelah melakukan bercinta yang cukup lama Jack duduk disamping Alicia sambil menghela napasnya dengan kuat karena merasa lega. Sementara Alicia hanya bisa terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang, rasa sakit dibagian bawahnya membuat Alicia menangis, ditambah lagi penyesalannya karena kesuciannya telah terenggut oleh suaminya yang bejat itu."Istirahatlah baby, nanti kita lanjut sebentar setelah tenagamu pulih," bisik Jack ditelinga Alicia sambil menutupi tubuh Alicia dengan selimut, kemudian pergi ke sofa untuk melanjutkan minumnya.Dua jam kemudian, Alicia terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya yang bengkak karena sehabis menangis tadi, Alicia mencoba melirik ke kiri dan kanan tidak ada Jack, ia pun menoleh ke arah sofa dan melihat Jack yang sedang duduk sambil menatapnya lalu berdiri menghampirinya."Hallo baby, kamu sudah bangun?" tanya Jack kemudian duduk mendekati Alicia,
Setelah Alicia mandi dan mengganti pakaiannya, erika mulai mendandani Alicia, hingga kelihatan tampak cantik,"Nona sangat cantik dan manis, tapi sayang nona menjerumuskan diri nona ke kandang harimau," kata Erika sambil mengoleskan lipstik dibibir Alicia yang mungil, mata Alicia hanya membulat saat mendengar perkataan Erika, seakan-akan mengisyaratkan dirinya dalam bahaya, perasaan Aliciapun mulai gugup dan ketakutan.CeklekTiba-tiba pintu kamar terbuka hingga membuat Erika dan Alicia terkejut lalu sama-sama menoleh kearah pintu."Erika, apakah sudah selesai? Tuan Jack sudah menunggu," kata Bryan yang berdiri didepan pintu kamar sambil menatap wajah Alicia yang sedang duduk ditepi ranjang membuat Bryan terpesona melihat kecantikan Alicia."Ya bryan sudah selesai, sedikit lagi aku akan mengantar nona Alicia ke kamar Tuan Jack," jawab Erika sambil menatap Bryan."Oke cepatlah," ucap
***"Ini nona peraturan dan kontraknya silakan nona baca dulu," ucap Bryan sambil menyodorkan lembar kertas peraturan dan kontrak kepada Alicia yang sedang duduk dihadapannya itu.Aliciapun membaca semua peraturan yang ada dikertas itu, namun ada beberapa peraturan yang membuat Alicia sedikit merasa konyol saat membacanya , yaitu peraturan nomor 2 tidak bisa berbicara dengan Jack selama tiga bulan masa kontrak, dan hanya bisa menjawab yes or not,"Apa! peraturan macam apa ini? Selama tiga bulan menjadi istrinya aku tidak bisa berbicara dengannya," gerutu Alicia dalam hati.Lalu Alicia melanjutkan dengan membaca peraturan berikutnya yaitu tidak boleh keluar rumah selama 3 bulan kecuali bersama Jack,"Ini semua benar-benar konyol," gerutu Alicia lagi dalam hatinya. Menurut Alicia peraturan yang dibuat Jack mengekang 99% kebebasan hidupnya dan hanya diberi kebebasan 1 % untuk bernapas.