Seorang pria dewasa berusia 30 tahun namanya Jackson William lebih tepatnya dipanggil Jack, ia adalah seorang Mafia besar di Los Angeles, California. Sebenarnya Jack adalah pria yang baik namun 5 tahun silam pacarnya memutuskan hubungannya bersama Jack, hanya karena Jack yang belum juga diangkat oleh ayahnya menjadi Directur diperusahaan milik ayahnya Jack, sehingga membuat Jack frustrasi dan berubah total 180 derajat menjadi pria yang arogan, kejam dan bejingan, dan siapapun yang mendengar nama Jack pasti akan bergidik ngeri.
Ceklek
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, saat Jack tengah asyik duduk bersama kedua wanita pelacurnya sambil meneguk minumannya.
"Permisi Tuan, ada hal penting yang ingin aku bicarakan," ucap Bryan dari ambang pintu kamar hotel yang dipakai oleh Jack bersama kedua pelacurnya itu
"Ada apa Bryan?, apakah kamu mendapatkan informasi terbaru dari Willi,?" Willi itu adalah ayahnya Jack, namanya William Davidson pemilik perusahaan terbesar di Los Angeles.
"Iya Tuan, aku harap kita bisa membicarakan ini hanya berdua saja" ucap Bryan sambil menatap Jack yang masih duduk santai mengepulkan asap rokoknya keatas.
"Ini ambil bagianmu, dan pergilah! " kata Jack sambil mengambil dua gepok uang dollar lalu memberikannya kepada kedua wanita itu dan menyuruh mereka pergi. Setelah kedua wanita itu pergi Jack mulai menanyakan informasi apa yang didapat oleh Bryan.
"Katakan padaku Bryan, informasi apa yang kamu dapatkan dari Willi,"
"Informasi yang aku dapatkan dari Tuan William ada dua, apakah Tuan ingin mendengarnya?"
"Cepat katakan kedua informasi itu," ucap Jack tidak sabar.
"Baiklah Tuan, informasi pertama Tuan William akan memberikan seluruh aset perusahaan kepada Tuan Jack,"
Mendengar informasi itu, membuat Jack sedikit tersenyum, tapi ia masih penasaran dengan informasi kedua dari Bryan.
"Lalu apa informasi kedua?"
"Informasi kedua adalah Tuan William akan memberikan seluruh aset perusahaannya tapi dengan syarat Tuan harus menikah dulu," ucap Bryan dengan santai meskipun didalam hatinya ia takut karena informasi seperti ini akan membuat Jack marah besar.
"Apaaa! Menikah!" teriak Jack sambil mengepalkan jari jemarinya.
"Iya Tuan, kata Tuan William ia berjanji akan mewariskan seluruh asetnya setelah Tuan menikah, katanya tidak penting wanita dari kalangan mana akan Tuan nikahi, yang penting Tuan secepatnya menikah,"
Sejenak Jack terdiam, ia memikirkan permintaan ayahnya itu yang menurutnya sangat tidak masuk diakal,
"Sebenarnya aku muak dengan permintaan Willi ini, aku juga tidak suka dengan pernikahan, karena menurutku wanita hanyalah sampah yang hanya membutuhkan uang, " umpat Jack sambil mematikan rokoknya diasbak.
"Tapi Tuan hanya itu saja permintaan Tuan William, dan aku rasa permintaan Tuan wiliam ini cukup mudah,"
"Hah menikah, tidak adakah cara lain selain menikah?"
"Tidak ada Tuan,"
"Hah Willi.. Willi kamu benar-benar membuatku pusing," gumam Jack sambil menghisap rokoknya lalu memngepulkan asapnya dengan kuat ke atas.
"Aku punya ide Tuan, bagaimana kalau Tuan menikah kontrak saja sampai Tuan William mewariskan hartanya kepada Tuan, lalu setelah harta itu jatuh kepada Tuan, Tuan bisa melepaskan wanita yang Tuan nikahi itu," ucap Bryan memberikan sedikit idenya.
Sejenak Jack terdiam, sambil memikirkan ide yang diberikan oleh Bryan, Assisten setia yang sudah mengikutinya bertahun-tahun itu.
"Boleh juga idemu Bryan, tapi bagaimana caranya aku mendapatkan wanita untuk dinikahi?"
"Itu hanyalah masalah yang mudah, kita buat saja sayembara, dengan memberikan sedikit uang untuk wanita yang akan menikah dengan Tuan, ini kan hanya sementara saja," kata Bryan meyakinkan Jack dengan idenya itu.
"Bagus juga idemu, lakukan sepecepatnya sayembara itu, aku ingin segera menikah agar aku bisa mendapatkan harta William" perintah Jack kepada Bryan.
"Baik Tuan, aku akan segera menggelar sayembara itu, permisi," ucap Bryan kemudian pamit dan berlalu pergi dari kamar hotel milik Jack.
Setelah Bryan pergi, Jack meneguk minumannya kembali, kemudian menyandarkan tubuhnya disofa lalu meletakkan kakiknya diatas meja sambil sedikit tertawa,
"Kamu pikir kamu bisa mengakali-ku Willi, pokoknya secepatnya aku akan mendapatkan hartamu, hahahaha"
***
Alicia sedang menangis sesenggukan bersama adiknya Jeany saat melihat ibunya terbaring dirumah sakit, ia tak tahu lagi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk biaya berobat rumah sakit ibunya, namanya Alicia Wilson, usia 20 tahun, dulu saat ayah Alicia masih hidup mereka adalah orang yang cukup kaya dikota Los Angeles, namun seiring berjalannya waktu, ayah Alicia mendapat masalah besar hingga membuat perusahaannya bangkrut, sejak peristiwa itu ayah Alicia terkena serangan jantung dan meninggal.
Semenjak saat itu Alicia bersama adik dan ibunya pindah dan tinggal di kontrakan kecil disekitar pinggiran kota, karena rumah yang mereka tempati telah disita oleh bank karena tak sanggup membayar hutang perusahaan, ibu Aliciapun mulai buka usaha dengan membuka kedai kecil-kecilan dipinggiran jalan untuk menyambung hidup mereka, hingga suatu ketika ibunya Alicia jatuh sakit dan dirujuk masuk rumah sakit, dan setelah diperiksa oleh dokter ternyata ibunya Alicia mengidap penyakit ginjal stadium dua, dan harus cuci darah setiap minggunya. Tabungan yang mereka simpan selama bertahun-tahunpun habis dalam sekejap hanya untuk membayar rumah sakit ibu Alicia.
"Ibu maafkan Alicia, uang kita sudah habis untuk biaya rumah sakit ibu," ucap Alicia sambil menatap ibunya yang terbaring lemah diranjang.
"Kalau kita tidak punya uang, sebaiknya kita pulang saja nak," ucap Maria ibu Alicia
"Tidak Bu, ibu harus tetap dirawat dirumah sakit sampai ibu sembuh,"
"Tapi bagaimana dengan biaya rumah sakit, kita sudah tidak punya uang sama sekali,"
"Alicia akan cari kerja Bu, pokoknya Alicia akan membayar biaya rumah sakit ibu," ucap Alicia meyakinkan ibunya. Kemudian Alicia menatap Jeany yang berada disampingnya itu,
"Jeany, tolong jaga ibu, aku akan mencari pekerjaan dulu," kata Alicia kemudian berlalu pergi meninggalkan ibunya dan Jeany.
"Alicia" panggil Maria, namun Alicia tidak mempedulikan panggilan ibunya itu.
***
Alicia berlari dengan cepat keluar dari rumah sakit, perlahan ia mencari pekerjaan dipertokoan, restaurant, semuanya sudah ia masuki namun tidak ada satupun yang menerimanya hingga akhirnya membuat Alicia putus asa, ia berjalan menyusuri pinggiran jalan dengan mata yang sembab karena menangis tak sanggup lagi berjalan, bagi Alicia kota los angeles yang cukup besar sungguh kejam karena tidak ada yang mau menerimanya bekerja.
Saat ia sedang berjalan tanpa sadar ia menabrak seorang pria muda dengan mengenakan celana hitam dan jaket hitamnya.
"Ups Sorry," ucap Alicia sambil menatap pria itu,
"No problem nona," ucap pria itu sambil menoleh kearah Alicia. Setelah meminta maaf Alicia melanjutkan langkahnya dengan perasaan lemas.
"Hey Nona," panggil pria kepada Alicia.
Mendengar suara pria tadi memanggilnya membuat langkah Alicia terhenti, iapun segera membalikkan badannya menghadap pria itu yang sedang menghampirinya.
"Mungkin kamu butuh ini, kalau kamu berminat kamu bisa datang ke kantor kami besok," ucap pria itu sambil memberikan selembar kertas sayembara kepada Alicia, kemudian pergi meninggalkan Alicia.
Setelah pria itu pergi, Alicia segera membaca isi selembar kertas itu, dan ia melihat hadiah total 50.000 dollar bagi siapa yang akan menikah dengan Jack William, namun ada dua syarat yang membuatnya tidak memenuhi kriteria, yaitu usia dan tinggi badan karena Alicia yang masih berusia 20 tahun dengan tinggi badan 155cm, sementara dalam kertas itu tertulis syarat kriteria Jack adalah wanita berusia 25 tahun dengan tinggi badan 170cm.
"Tapi apa salahnya jika aku mengikuti sayembara ini, mungkin dengan ini aku bisa mendapatkan uang itu," batin Alicia langsung menyimpan kertas itu kedalam saku celananya, kemudian melanjutkan langkahnya dengan perasaan senang.
Keesokan harinya, Alicia datang ke kantor tempat dimana sudah tertera alamat didalam kertas sayembara itu. Perlahan Alicia masuk kedalam, meskipun didalam hatinya ada sedikit rasa takut karena menurutnya ini adalah hal yang konyol, menawarkan diri untuk dinikahi hanya untuk mendapatkan uang senilai 50.000 dollar dari orang yang bernama Jack yang belum ia kenal.Aliciapun memberikan berkas data dirinya kepada seorang wanita bagian HRD kantor itu, dan setelah memberikan berkas itu, wanita itu menyuruh Alicia duduk mengantri. Didalam ruangan tunggu, Alicia melihat beberapa wanita sudah duluan mengantri dan mungkin ia adalah wanita yang paling terakhir mengantar berkas itu atau bisa saja ada wanita lain sesudahnya.Setelah beberapa menit Alicia duduk, tiba-tiba terdengar seorang wanita keluar dari ruangan dengan keadaan menangis histeris, membuat Alicia terkejut dan keheranan, iapun terus menunggu hingga akhirnya tinggallah ia bersama seorang wanita yang berada di
***"Ini nona peraturan dan kontraknya silakan nona baca dulu," ucap Bryan sambil menyodorkan lembar kertas peraturan dan kontrak kepada Alicia yang sedang duduk dihadapannya itu.Aliciapun membaca semua peraturan yang ada dikertas itu, namun ada beberapa peraturan yang membuat Alicia sedikit merasa konyol saat membacanya , yaitu peraturan nomor 2 tidak bisa berbicara dengan Jack selama tiga bulan masa kontrak, dan hanya bisa menjawab yes or not,"Apa! peraturan macam apa ini? Selama tiga bulan menjadi istrinya aku tidak bisa berbicara dengannya," gerutu Alicia dalam hati.Lalu Alicia melanjutkan dengan membaca peraturan berikutnya yaitu tidak boleh keluar rumah selama 3 bulan kecuali bersama Jack,"Ini semua benar-benar konyol," gerutu Alicia lagi dalam hatinya. Menurut Alicia peraturan yang dibuat Jack mengekang 99% kebebasan hidupnya dan hanya diberi kebebasan 1 % untuk bernapas.
Setelah Alicia mandi dan mengganti pakaiannya, erika mulai mendandani Alicia, hingga kelihatan tampak cantik,"Nona sangat cantik dan manis, tapi sayang nona menjerumuskan diri nona ke kandang harimau," kata Erika sambil mengoleskan lipstik dibibir Alicia yang mungil, mata Alicia hanya membulat saat mendengar perkataan Erika, seakan-akan mengisyaratkan dirinya dalam bahaya, perasaan Aliciapun mulai gugup dan ketakutan.CeklekTiba-tiba pintu kamar terbuka hingga membuat Erika dan Alicia terkejut lalu sama-sama menoleh kearah pintu."Erika, apakah sudah selesai? Tuan Jack sudah menunggu," kata Bryan yang berdiri didepan pintu kamar sambil menatap wajah Alicia yang sedang duduk ditepi ranjang membuat Bryan terpesona melihat kecantikan Alicia."Ya bryan sudah selesai, sedikit lagi aku akan mengantar nona Alicia ke kamar Tuan Jack," jawab Erika sambil menatap Bryan."Oke cepatlah," ucap
Setelah melakukan bercinta yang cukup lama Jack duduk disamping Alicia sambil menghela napasnya dengan kuat karena merasa lega. Sementara Alicia hanya bisa terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang, rasa sakit dibagian bawahnya membuat Alicia menangis, ditambah lagi penyesalannya karena kesuciannya telah terenggut oleh suaminya yang bejat itu."Istirahatlah baby, nanti kita lanjut sebentar setelah tenagamu pulih," bisik Jack ditelinga Alicia sambil menutupi tubuh Alicia dengan selimut, kemudian pergi ke sofa untuk melanjutkan minumnya.Dua jam kemudian, Alicia terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya yang bengkak karena sehabis menangis tadi, Alicia mencoba melirik ke kiri dan kanan tidak ada Jack, ia pun menoleh ke arah sofa dan melihat Jack yang sedang duduk sambil menatapnya lalu berdiri menghampirinya."Hallo baby, kamu sudah bangun?" tanya Jack kemudian duduk mendekati Alicia,
Setelah mengelilingi kota Los Angeles yang begitu besar, Jack menyuruh supirnya untuk berhenti disebuah pusat perbelanjaan, disana Alicia memilih beberapa pakaian yang disukainya, namun Jack tidak suka, ia lebih memilihkan Alicia pakaian yang bermodel seksi dan dewasa. Alicia mencoba pakaian yang dipilih oleh Jack lalu keluar dari kamar pas di salah satu toko pakaian wanita."Waaah, bagus dan seksi aku suka baby," kata Jack dengan tatapan nakalnya kepada Alicia.Jackpun memanggil pelayan toko lalu menyuruh pelayan toko untuk membungkus baju-baju yang sudah dipilih oleh Jack. Setelah berbelanja Jack mengajak Alicia untuk kembali ke mobil, meskipun dalam perjalanan Alicia merasa risih karena banyak mata yang tertuju padanya bersama Jack yang dikelilingi beberapa bodyguardnya."Kita ke Hardrock cafe" perintah Jack kepada sopir pribadinya itu setelah ia masuk bersama Alicia ke dalam mobil.Merekapun melaju pergi menuju
BRAAAKKKK...Seketika Alicia terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu kamar terbuka, Alicia langsung membuka matanya lalu menoleh ke arah pintu, dan melihat Jack yang sedang masuk kamar dalam keadaan mabuk, Alicia langsung menutup kembali matanya dan berpura-pura tidur, ia berusaha menahan ketakutannya terhadap Jack."Mikaaa" teriak Jack sambil berjalan sempoyongan ke ranjangnya."Mikaaa" teriak Jack lagi.Alicia hanya bisa mendengar teriakan Jack sambil membatin memikirkan siapa nama yang dipanggil Jack itu. Mika? Siapa dia? Apakah wanita itu yang dikatakan Erika sehingga membuat Jack frustasi begini.Alicia tetap diam berpura-pura tidur agar Jack tidak mengganggunya, namun tak lama kemudian Alicia merasakan ada yang maraba tubuhnya membuat detak jantung Alicia berdegub kencang, ia yakin bahwa yang melakukannya pasti Jack. Perlahan Alicia membuka matanya dan melihat wajah Jack sudah berada di hadapannya.
Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi."Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar."Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan."Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi."Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bod
Merekapun sama-sama turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja yang sudah tersedia makanan, saat mereka makan bersama Alicia dan Jack saling menatap satu sama lain, kemudian Alicia mencoba menyuapi makanan ke mulut Jack, seketika kenangan Jack lima tahun lalu yang sempat hilang kini kembali lagi saat merasakan perhatian dari Alicia.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat mata Jack dan Alicia tertuju kearah pintu dan melihat Bryan masuk ke dalam kamar,"Permisi Tuan, kita harus pergi sekarang, soalnya ada user ingin membeli barang kita," kata Bryan berdiri diambang pintu kamar Jack."Ya pergilah, sedikit lagi aku akan bersiap,""Baik Tuan," sahut Bryan kemudian berlalu pergi keluar dari kamar Jack."Jack apa kamu akan pergi?" tanya Alicia dengan wajah polosnya."Iya, aku harus pergi,""Hmmm," seketika wajah bahagia Alicia beru
Pagi hari Alicia membuka matanya, ia memicingkan matanya melihat kearah sekitar dan melihat tidak ada Jack disana, Alicia segera bangkit dari tidurnya, matanya menyoroti seluruh isi ruangan kembali mengecek apakah ada Jack disana, namun tak mendapati nya, Alicia turun dari ranjangnya berjalan ke kamar mandi, selesai membersihkan tubuhnya Alicia keluar dari kamarnya mencari Jack."Jack" panggil Alicia, sambil menyusuri seluruh ruangan rumah Jack."Jack.." tiba-tiba Alicia terperanjat saat merasakan matanya tertutup oleh tangan seseorang."Ada apa baby mencariku?" Bisik Jack ditelinga Alicia, deru nafas Jack begitu terasa ditelinga Alicia sehingga membuat bulu romanya merinding."Jack, kau kemana saja?" Tanya Alicia melepaskan tangan Jack kemudian memutar tubuhnya menghadap Jack.Jack menangkupkan kedua tangannya di wajah Alicia lalu mengecup bibirnya dengan lembut."Aku hanya pergi sebentar bab
"Bersulang" Kata Alicia dan William sama-sama mengetuk kedua gelas meraka lalu meneguknya bersama. Mereka tertawa bersama atas keberhasilan mereka membuat Jack khawatir kepada Alicia."Nak, ayah senang karena akhirnya kamu bisa menaklukkan Jack.Alicia hanya tersenyum tipis lalu menatap William,"Ya ayah, ini semua juga berkat ayah yang sudah menguatkan aku dan membuat rencana ini, kalau tidak mungkin selamanya aku akan disakiti Jack,""Iya nak, sebenarnya Jack adalah pria yang baik, hanya saja gara-gara seorang wanita dia sampai frustasi begitu nak," ujar William merasa sedih"Iya aku juga tahu ayah, namanya Mika kan?""Benar, bagaimana kamu bisa tahu nak?""Karena Jack pernah menyebut namanya ayah,""Oh ya, tapi kamu tidak perlu khawatir nak, wanita itu sudah pergi dari kehidupan Jack,""Iya Ayah, jadi selanjutnya apa yang akan kita lakukan?"
Merekapun sama-sama turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja yang sudah tersedia makanan, saat mereka makan bersama Alicia dan Jack saling menatap satu sama lain, kemudian Alicia mencoba menyuapi makanan ke mulut Jack, seketika kenangan Jack lima tahun lalu yang sempat hilang kini kembali lagi saat merasakan perhatian dari Alicia.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat mata Jack dan Alicia tertuju kearah pintu dan melihat Bryan masuk ke dalam kamar,"Permisi Tuan, kita harus pergi sekarang, soalnya ada user ingin membeli barang kita," kata Bryan berdiri diambang pintu kamar Jack."Ya pergilah, sedikit lagi aku akan bersiap,""Baik Tuan," sahut Bryan kemudian berlalu pergi keluar dari kamar Jack."Jack apa kamu akan pergi?" tanya Alicia dengan wajah polosnya."Iya, aku harus pergi,""Hmmm," seketika wajah bahagia Alicia beru
Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi."Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar."Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan."Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi."Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bod
BRAAAKKKK...Seketika Alicia terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu kamar terbuka, Alicia langsung membuka matanya lalu menoleh ke arah pintu, dan melihat Jack yang sedang masuk kamar dalam keadaan mabuk, Alicia langsung menutup kembali matanya dan berpura-pura tidur, ia berusaha menahan ketakutannya terhadap Jack."Mikaaa" teriak Jack sambil berjalan sempoyongan ke ranjangnya."Mikaaa" teriak Jack lagi.Alicia hanya bisa mendengar teriakan Jack sambil membatin memikirkan siapa nama yang dipanggil Jack itu. Mika? Siapa dia? Apakah wanita itu yang dikatakan Erika sehingga membuat Jack frustasi begini.Alicia tetap diam berpura-pura tidur agar Jack tidak mengganggunya, namun tak lama kemudian Alicia merasakan ada yang maraba tubuhnya membuat detak jantung Alicia berdegub kencang, ia yakin bahwa yang melakukannya pasti Jack. Perlahan Alicia membuka matanya dan melihat wajah Jack sudah berada di hadapannya.
Setelah mengelilingi kota Los Angeles yang begitu besar, Jack menyuruh supirnya untuk berhenti disebuah pusat perbelanjaan, disana Alicia memilih beberapa pakaian yang disukainya, namun Jack tidak suka, ia lebih memilihkan Alicia pakaian yang bermodel seksi dan dewasa. Alicia mencoba pakaian yang dipilih oleh Jack lalu keluar dari kamar pas di salah satu toko pakaian wanita."Waaah, bagus dan seksi aku suka baby," kata Jack dengan tatapan nakalnya kepada Alicia.Jackpun memanggil pelayan toko lalu menyuruh pelayan toko untuk membungkus baju-baju yang sudah dipilih oleh Jack. Setelah berbelanja Jack mengajak Alicia untuk kembali ke mobil, meskipun dalam perjalanan Alicia merasa risih karena banyak mata yang tertuju padanya bersama Jack yang dikelilingi beberapa bodyguardnya."Kita ke Hardrock cafe" perintah Jack kepada sopir pribadinya itu setelah ia masuk bersama Alicia ke dalam mobil.Merekapun melaju pergi menuju
Setelah melakukan bercinta yang cukup lama Jack duduk disamping Alicia sambil menghela napasnya dengan kuat karena merasa lega. Sementara Alicia hanya bisa terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang, rasa sakit dibagian bawahnya membuat Alicia menangis, ditambah lagi penyesalannya karena kesuciannya telah terenggut oleh suaminya yang bejat itu."Istirahatlah baby, nanti kita lanjut sebentar setelah tenagamu pulih," bisik Jack ditelinga Alicia sambil menutupi tubuh Alicia dengan selimut, kemudian pergi ke sofa untuk melanjutkan minumnya.Dua jam kemudian, Alicia terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya yang bengkak karena sehabis menangis tadi, Alicia mencoba melirik ke kiri dan kanan tidak ada Jack, ia pun menoleh ke arah sofa dan melihat Jack yang sedang duduk sambil menatapnya lalu berdiri menghampirinya."Hallo baby, kamu sudah bangun?" tanya Jack kemudian duduk mendekati Alicia,
Setelah Alicia mandi dan mengganti pakaiannya, erika mulai mendandani Alicia, hingga kelihatan tampak cantik,"Nona sangat cantik dan manis, tapi sayang nona menjerumuskan diri nona ke kandang harimau," kata Erika sambil mengoleskan lipstik dibibir Alicia yang mungil, mata Alicia hanya membulat saat mendengar perkataan Erika, seakan-akan mengisyaratkan dirinya dalam bahaya, perasaan Aliciapun mulai gugup dan ketakutan.CeklekTiba-tiba pintu kamar terbuka hingga membuat Erika dan Alicia terkejut lalu sama-sama menoleh kearah pintu."Erika, apakah sudah selesai? Tuan Jack sudah menunggu," kata Bryan yang berdiri didepan pintu kamar sambil menatap wajah Alicia yang sedang duduk ditepi ranjang membuat Bryan terpesona melihat kecantikan Alicia."Ya bryan sudah selesai, sedikit lagi aku akan mengantar nona Alicia ke kamar Tuan Jack," jawab Erika sambil menatap Bryan."Oke cepatlah," ucap
***"Ini nona peraturan dan kontraknya silakan nona baca dulu," ucap Bryan sambil menyodorkan lembar kertas peraturan dan kontrak kepada Alicia yang sedang duduk dihadapannya itu.Aliciapun membaca semua peraturan yang ada dikertas itu, namun ada beberapa peraturan yang membuat Alicia sedikit merasa konyol saat membacanya , yaitu peraturan nomor 2 tidak bisa berbicara dengan Jack selama tiga bulan masa kontrak, dan hanya bisa menjawab yes or not,"Apa! peraturan macam apa ini? Selama tiga bulan menjadi istrinya aku tidak bisa berbicara dengannya," gerutu Alicia dalam hati.Lalu Alicia melanjutkan dengan membaca peraturan berikutnya yaitu tidak boleh keluar rumah selama 3 bulan kecuali bersama Jack,"Ini semua benar-benar konyol," gerutu Alicia lagi dalam hatinya. Menurut Alicia peraturan yang dibuat Jack mengekang 99% kebebasan hidupnya dan hanya diberi kebebasan 1 % untuk bernapas.