Beranda / Fantasi / See in The Dark / Potongan Jiwa Eleanor 1

Share

Potongan Jiwa Eleanor 1

Penulis: ArgaNov
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-12 11:10:48

Dekapan Roth terasa hangat dan nyaman. Bahkan jika Linden kemudian menariknya menjauh dari Roth, ia akan kembali ke sana. Namun, kenyataannya saat melihat mereka berpelukan Linden sama sekali tidak berbuat apa-apa. Ia rasa saat ini hanya dukungan seperti ini yang dibutuhkan putrinya.

“Apa dulu aku dan Shiena seperti itu?” gumamnya di anak tangga paling bawah. Ia mengeluarkan rokok dan berencana mengisapnya. Namun, kelebat ingatan tentang Shiena hingga. Disimpan kembali rokok segera. Sebagai gantinya ia mengeluarkan permen lollipop.

Kyra sedang mengusap air matanya saat ia menoleh kembali untuk memeriksa. Ia putuskan untuk mendekat sekarang. “Semuanya baik-baik saja?” tanya Linden. Diliriknya Roth sedikit yang seperti menyadari kesalahan dan menunduk segera.

“Tidak apa-apa, Papa,” jawab Kyra sambil tersenyum manis.

Kyra menajamkan pandangan ke arah tangga mereka turun tadi. Ada sesuatu yang datang. Kyra tidak tahu bagaim

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • See in The Dark   Potongan Jiwa Eleanor 2

    Vlad tak percaya. Ia benar-benar yakin menyerap seluruh kekuatan Radk sehingga makhluk itu bahkan tidak akan bisa muncul lagi. Namun, tubuh yang dipilih Radk ada di sini, melayang mendekat mendekati altar batu.“Bangunlah … bangun.” Kyra menguncang tubuh Roth yang mulai dingin. Ia berharap semua yang terjadi hanyalah kebohongan saja. Jika kesempatan yang diberikan pada Roth hanya untuk menjadi tameng hidupnya saja, maka itu sebuah kesalahan. Bukan seperti ini bayangan yang harus dinimati Roth yang diinginkan. Harusnya Roth hidup bebas sebagai manusia. “Maafkan aku ….” Dipeluknya tubuh Roth erat-erat.Radk sama sekali tidak mengindahkan keberadaan Vlad. Ia melewati Vlad begitu saja, seolah-olah makhluk yang sudah merebut kekuatannya itu tak pernah ada dan hanya seperti udara biasa. Ia membelai belakang kepala Kyra lembut, membuat gadis itu menoleh.Air mata Kyra semakin banyak turun, tangisnya menjadi semakin keras.Vl

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16
  • See in The Dark   Potongan Jiwa Eleanor 2

    Vlad tak percaya. Ia benar-benar yakin menyerap seluruh kekuatan Radk sehingga makhluk itu bahkan tidak akan bisa muncul lagi. Namun, tubuh yang dipilih Radk ada di sini, melayang mendekat mendekati altar batu.“Bangunlah … bangun.” Kyra menguncang tubuh Roth yang mulai dingin. Ia berharap semua yang terjadi hanyalah kebohongan saja. Jika kesempatan yang diberikan pada Roth hanya untuk menjadi tameng hidupnya saja, maka itu sebuah kesalahan. Bukan seperti ini bayangan yang harus dinimati Roth yang diinginkan. Harusnya Roth hidup bebas sebagai manusia. “Maafkan aku ….” Dipeluknya tubuh Roth erat-erat.Radk sama sekali tidak mengindahkan keberadaan Vlad. Ia melewati Vlad begitu saja, seolah-olah makhluk yang sudah merebut kekuatannya itu tak pernah ada dan hanya seperti udara biasa. Ia membelai belakang kepala Kyra lembut, membuat gadis itu menoleh.Air mata Kyra semakin banyak turun, tangisnya menjadi semakin ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • See in The Dark   Runtuh

    Saat Kyra membuka mata ia sedang ada dalam gendongan Linden. Ia sendiri tak jelas apa yang sudah terjadi. Namun, ia bisa mendengar suara Roth di belakangnya berteriak untuk mempercepat langkah mereka.Dia selamat! Dia selamat! Hati Kyra bersorak senang. Ia ingin sekali meloncat turun dan mengatakan betapa senangnya melihat Roth tidak apa-apa. Namun, kecerdasannya melarang untuk melakukan itu jika ingin selamat keluar.Langkah kaki Linden bahkan tidak berhenti setelah mereka sampai di atas gua. Mereka terus berlari. Barulah Kyra melihat batu-batu bangunan kastil runtuh. Saat sampai di luar kastil, bangunan itu berdebam rubuh sempurna. Tubhnya juga ikut luruh ke tanah karena lemas.Semuanya berakhir? Kyra bertanya-tanya dalam hati.Ia menoleh menatap Linden dan juga Roth yang kepayahan bernapas karena sudah berlari sekuat tenaga menaiki tangga. Ia menoleh ke arah lain untuk bisa menemukan Radk dan Eleanor dan tidak melihat keduanya

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • See in The Dark   Alvare dan Grenada

    Alvare memperhatikan sekitar dan pemandangan yang dilihat masih sama. Ia tidak ingat benar apa yang sudah terjadi kecuali berada di tempat yang disebut kuil bagi Vlad. Ia melihat asap hitam yang keluar dari tubuh Radk dan tidak sadarkan diri setelah itu.“Berapa lama aku tidur?” tanya Alvare pelan.Dipanggilnya Alden berulang kali, tapi tak ada sahutan. Ia menjadi panik seketika dan meloncat dari tempat tidur. Ia tidak memperkirakan bahwa tubuhnya menjadi lemah sedikit setelah tak sadarkan diri. Akibatnya Alvare terhuyung-huyung dan hampir tersungkur di lantai. Namun, ia berhasil tidak terjatuh dengan memegangi kedua lututnya.Napas Alvare pendek-pendek ketika ia mencoba kembali berdiri. Ia meneguhkan hati untuk bangkit dan melangkah kembali. Alden tidak menyahut, bisa saja saudara kembarnya terlibat sesuatu dan celaka. Ia tak bisa membiarkan hal tersebut terjadi.“Alden! Alden! Kamu bisa mendengarku?” Alvare berteriak kembali saat

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20
  • See in The Dark   Kembali Berkumpul

    Kegelapan bukan aku. Tidakkah kamu sadar kalau manusia sendiri yang menciptakan kegelapan di dalam hatinya?“Apa Radk benar-benar hilang?” tanya Kyra. Ia tidak menanyakan hal tersebut pada satu orang saja. Namun, pada semua yang ada di dekatnya. Pada Linden, Shiena. Pada Radk dan Alden yang berada di sisinya.Namun, hanya desauan angin dari jendela kaca mobil yang menyahuti pertanyaan Kyra. Ia sama sekali tidak ingin memaksa untuk mendapatkan jawaban.“Mungkin.” Roth bergumam pelan dan hampir-hampir tidak terdengar karena kalah oleh suara angin. Ia duduk di samping Kyra dan memandang ke luar jendela.Kyra jadi ingin tahu apa yang terus dipandangi Roth sedari tadi. Ia mengeser sedikit tubuhnya ke depan dan menatap ke arah yang sama dengan Roth. Dilihatnya tanah Mahrazh yang berkabut dari kejauhan.Kyra jadi bertanya-tanya apa yang dirasakan Roth saat ini. Apakah pria tersebut merasa hatinya tergelitik karena tidak ak

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • See in The Dark   Keinginan Grenada

    Alden mendapatkan beberapa pukulan sebelum mereka sampai ke rumah Kyra. Linden yang duduk di bangku depan sama sekali tidak berkata apa-apa. Ia hanya tetap fokus menyetir dan sampai lebih cepat dari perkiraan orang-orang.“Kenapa kalian melarangku untuk pergi!” teriak Grenada saat kakinya menapaki tanah kembali. “Aku akan pergi menemui tuanku. Tidak ada yang bisa melarang!” tambahnya.Kyra menghalangi Grenada kembali. Sia-sia saja jika Grenada mau mencari Radk sekarang. Pemuda yang merupakan tuan Grenada tersebut tidak akan ditemukan. Setidaknya pada dimensi ini.“Kamu tidak akan ke mana-mana Grenada!” tegas Kyra.Tangan Grenada terkepal menahan amarah. Ia tidak mematuhi siapapun selain Radk biasanya. Namun, jika menyerang Kyra, tuannya akan marah. “Minggirlah!” usirnya dengan suara gemetar.Kyra kukuh di tempatnya. Ia bahkan merentangkan tangan menyambut apapun bentuk serangan yang akan diberik

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-24
  • See in The Dark   Kematian yang Dipilih Alvare

    Grenada sama sekali tidak main-main dengan apa yang diminta. Ia yakin sangat menginginkan hal tersebut sampai-sampai melawan takdir yang seharusnya terjadi sampai saat ini. Ia menerima uluran tangan kegelapan dan menjalani hari-hari memupuk rasa dendam yang sangat. Ia harus membayarnya. Tidak akan membiarkan kesempatan tersebut hilang begitu saja.Alvare menyugar rambutnya dengan tangan kanan. Ia mundur dan bersandar di dinding. “Aku mencintaimu, Amour.” Dilihatnya Grenada sama sekali tidak bergeming dengan pengakuannya. Tatapan gadis itu masih dingin. Seperti hatinya tak pernah ada. “Sejak dulu,” tambah Alvare.Grenada tertawa terbahak-bahak. Ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan Alvare. Semua yang keluar dari mulut pemuda itu hanya omong kosong belaka.“Cinta?” Grenada tertawa lagi. “Kamu yakin kalau aku akan percaya dengan hal tersebut setelah semua hal yang terjadi?” tanya gadis itu sambil mena

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-25
  • See in The Dark   Kematian Tidak Memadamkan Kemarahan

    “Alvare ada di kamarnya?” tanya Kyra.Ia berpura-pura perlu bertemu dengan Alvare karena itu menyuruh Alden memanggil saudara kembar pemuda itu. Lalu dilihatnya Alden mengeleng pelan.“Kalau Grenada?” tanya Kyra kali ini mulai khawatir.Ia mendengar pembicaraan kedua orang itu tadi saat akan memanggil Alvare ke atas. Begitu Alvare terlihat tidak bersemangat dan hanya mengikuti Alden dengan pandangan matanya saja. Kyra yakin akan terjadi sesuatu. Makanya ia semakin cemas karena sudah cukup lama kedua orang tersebut tak tampak.“Apa aku harus memeriksanya?” tanya Roth yang sejak tadi hanya menikmati gelas berisi coklat panas yang dibagi-bagikan Shiena.“Bisakah?” tanya Kyra.Entah kenapa untuk saat ini Kyra tidak mau berpapasan dengan Grenada. Ada sesuatu pada gadis itu yang tidak disukainya. Karena itu mendengar Roth menawarkan diri ia sangat senang. Ia mengucapkan terima kasih pada Roth dan men

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-26

Bab terbaru

  • See in The Dark   Akhir Bahagia

    “Alvare juga akan kembali seperti Radk, kan?”Saat Kyra ditanya oleh Alden seperti itu, ia tidak bisa menjawabnya. Yang dilakukan kemudian hanya melarikan diri dan terus seperti itu. Ketika mereka harus berkumpul dan kemudian membicarakan banyak hal lalu Alden kembali mendekatinya untuk bisa menanyakan hal yang sama lagi, Kyra akan mengelak. Ia melakukan segala cara untuk melarikan diri. Sampai ia yakin Alden menyerah dan tidak lagi bertanya.Ia menyayangi Alden seperti menyayangi Tania, sahabatnya sejak kecil. Ia sangat gembira ketika keduanya memutuskan untuk menikah dan menjadikan dirinya orang pertama yang menerima kabar tersebut. Ia bahkan mendapatkan lemparan bunga dari Tania.“Aku sangat bahagia!” Tania memeluknya sampai sesak napas saat mengabarkan hal tersebut dengan Alden di belakangnya.Dalam tatapan Alden Kyra bisa menemukan pertanyaan yang dulu diajukan ketika melihat Radk dan Eleanor bersama. Namun, lelaki it

  • See in The Dark   Kembali

    Hubungan Alden dan Tania nyaris sangat baik sekarang. Walau kadang-kadang Kyra memergoki keduanya sedang berdebat sesuatu yang tidak dimengerti, tapi ia yakin semuanya baik. Sebab ia melihat wajah Tania sangat cerah setiap kali hal tersebut terjadi.“Apa terjadi sesuatu yang hebat?” tanya Roth tiba-tiba.Pemuda yang entah sudah tumbuh berapa senti sejak kejadian penyerangan Vlad itu punya bakal untuk muncul tiba-tiba sekarang. Bukan hanya itu, tampangnya yang semakin hari semakin maskulin membuat jantung Kyra tak aman. Kyra harus berusaha keras untuk tidak menatap langsung ke arah pemuda itu setiap kali bicara.Namun, itu malah membuat Roth semakin ingin mengodanya. Pemuda tersebut selalu saja mendorongkan dirinya ke depan Kyra dengan segala cara dan sepertinya menikmati kecanggungan yang merayap di wajah Kyra.“Tentu saja.” Kyra membusungkan dada dan menunjuk ke arah Alden yang sedang duduk di taman bersama Tania.

  • See in The Dark   Dua Orang yang Saling Membutuhkan

    Tania sama dengan gadis lainnya di sekolah. Pasti akan tersipu-sipu jika jatuh cinta. Namun, ia tidak melihat hal itu dilakukan Tania padanya. Jadi, tidak mungkin gadis itu menyimpan perasaan untuknya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi.Gadis bernama Tania tersebut muncul kembali dengan tas yang sama besarnya seperti kemarin-kemarin dan juga buku-buku di pangkuannya. Setelah melirik sedikit, Alden memalingkan pandangan dan sibuk dengan tugasnya sendiri.“Bukan begitu.”Ia tersentak ketika Tania menepuk tangannya pelan dan menarik buku yang sedang ditulis. Dari tas sendiri, Tania mengeluarkan sebuah balpoin dan menulis di buku Alden yang direbut.“Seperti ini,” kata Tania. Buku tersebut kembali ke depan Alden.Ia menemukan kesalahan dalam perhitungan alogaritma yang sedang dikerjakan. Alden berdehem sedikit. “Terima kasih,” katanya dingin.Sebagai balasan Tania tersenyum sangat manis hingga d

  • See in The Dark   Tania dan Alden 3

    Brak!Suara keras tersebut membuat kepala Alden terangkat. Ia melihat sebuah tas di atas meja dan gadis yang kemudian duduk di bangku di sampingnya.Lagi? Alden bertanya dalam hati tidak percaya. Ia melirik gadis yang datang bersama tas besar di atas meja. Sudah tiga hari berturut-turut orang yang sama menganggunya. Ia sudah mengakui kalau membuat kesalahan dengan menyiksa diri sendiri. Akan tetapi, gadis ini datang lagi dan lagi, membuat Alden kesal setengah mati.“Aku sudah mengakui kesalahanku, kan? Aku tidak akan menyendiri lagi, sungguh,” kata Alden sungguh-sungguh.Gadis bernama Tania yang menjawab selama hampir lima tahun berturut-turut menjadi ketua siswa tersebut mengangkat kepala dan menatap Alden malas. “Bisakah pandanganmu kamu alihkan ke arah lain? Apa yang kamu lihat?” tanyanya sama sekali tidak bersemangat.Alden melakukan seperti yang diminta dan menemukan seluruh meja kantin penuh kecu

  • See in The Dark   Tania dan Alden 2

    Kehidupan Normal mulai datang perlahan-lahan kini. Sekolah walaupun belum secara penuh telah berjalan kembali. Kyra mulai sibuk mengejar pelajaran yang dari awal sudah tertinggal. Roth benar-benar membantunya dalam mengerjakan catatan.Alden belum bisa seperti biasa. Sesekali ia termenung di suatu sudut dan kemudian menangis. Kyra bisa memaklumi hal tersebut, tapi tidak bisa membantu apa-apa. Ia tidak memiliki saudara dan selalu terbiasa sendiri. Tania, sahabatnya tidak pernah meninggalkannya. Namun, kehilangan seorang sahabat tentu berbeda dengan kehilangan saudara kembar.“Aku benar-benar ingin membantu,” kata Kyra pada Roth yang datang setelah bel berbunyi.Roth melirik ke arah Alden yang diam saja sejak tadi. “Kita akan membantu jika sementara waktu menjauh darinya,” kata pemuda tersebut cukup yakin. Ia melihat Tania mendekati tempat duduk Alden kini.Kyra bertupang dagu, tatapannya mengatakan ketidaksetujuan, tapi ia tak menye

  • See in The Dark   Tania dan Alden 2

    Kehidupan Normal mulai datang perlahan-lahan kini. Sekolah walaupun belum secara penuh telah berjalan kembali. Kyra mulai sibuk mengejar pelajaran yang dari awal sudah tertinggal. Roth benar-benar membantunya dalam mengerjakan catatan.Alden belum bisa seperti biasa. Sesekali ia termenung di suatu sudut dan kemudian menangis. Kyra bisa memaklumi hal tersebut, tapi tidak bisa membantu apa-apa. Ia tidak memiliki saudara dan selalu terbiasa sendiri. Tania, sahabatnya tidak pernah meninggalkannya. Namun, kehilangan seorang sahabat tentu berbeda dengan kehilangan saudara kembar.“Aku benar-benar ingin membantu,” kata Kyra pada Roth yang datang setelah bel berbunyi.Roth melirik ke arah Alden yang diam saja sejak tadi. “Kita akan membantu jika sementara waktu menjauh darinya,” kata pemuda tersebut cukup yakin. Ia melihat Tania mendekati tempat duduk Alden kini.Kyra bertupang dagu, tatapannya mengatakan ketidaksetujuan, tapi ia tak menye

  • See in The Dark   Alden dan Tania 1

    Grenada tidak mengatakan apapun. Bahkan saat Alden menguncangnya berkali-kali. Ia tetap bungkam ketika pertugas keamanan meringkusnya. Begitu jenazah Alvare telah dibawa ambulans untuk autopsy kepolisian, Linden memaksa Alden untuk ikut pulang bersama Kyra, Roth, dan dirinya. Mereka tidak bisa membiarkan Alden sendirian di depan kamar mayat menunggu tubuh Alvare selesai diautopsi.Sama dengan Grenada, Alden juga tidak mengatakan apa-apa. Ia berjalan seolah tidak melihat apapun. Bahkan tidak merasakan ketika menabrak Shiena saat melewati pintu masuk.“Ada apa dengan dia?” tanya Shiena kesal. “Mana Alvare?”Linden menepuk bahu Shiena dan mengeleng. “Akan aku jelaskan di dalam. Ayo kitam masuk,” ajak Linden.Kyra dan Roth juga terlihat tidak semangat. Gadis di samping Roth masih sesegukan karena menangis. Ia tak menyangka harus melihat hal mengerikan seperti itu setelah banyak hal selama ini.“Kamu baik-baik s

  • See in The Dark   Balas Dendam Tidak Mematikan Dendam

    “Alvare ada di kamarnya?” tanya Kyra.Ia berpura-pura perlu bertemu dengan Alvare karena itu menyuruh Alden memanggil saudara kembar pemuda itu. Lalu dilihatnya Alden mengeleng pelan.“Kalau Grenada?” tanya Kyra kali ini mulai khawatir.Ia mendengar pembicaraan kedua orang itu tadi saat akan memanggil Alvare ke atas. Begitu Alvare terlihat tidak bersemangat dan hanya mengikuti Alden dengan pandangan matanya saja. Kyra yakin akan terjadi sesuatu. Makanya ia semakin cemas karena sudah cukup lama kedua orang tersebut tak tampak.“Apa aku harus memeriksanya?” tanya Roth yang sejak tadi hanya menikmati gelas berisi coklat panas yang dibagi-bagikan Shiena.“Bisakah?” tanya Kyra.Entah kenapa untuk saat ini Kyra tidak mau berpapasan dengan Grenada. Ada sesuatu pada gadis itu yang tidak disukainya. Karena itu mendengar Roth menawarkan diri ia sangat senang. Ia mengucapkan terima kasih pad

  • See in The Dark   Kematian Tidak Memadamkan Kemarahan

    “Alvare ada di kamarnya?” tanya Kyra.Ia berpura-pura perlu bertemu dengan Alvare karena itu menyuruh Alden memanggil saudara kembar pemuda itu. Lalu dilihatnya Alden mengeleng pelan.“Kalau Grenada?” tanya Kyra kali ini mulai khawatir.Ia mendengar pembicaraan kedua orang itu tadi saat akan memanggil Alvare ke atas. Begitu Alvare terlihat tidak bersemangat dan hanya mengikuti Alden dengan pandangan matanya saja. Kyra yakin akan terjadi sesuatu. Makanya ia semakin cemas karena sudah cukup lama kedua orang tersebut tak tampak.“Apa aku harus memeriksanya?” tanya Roth yang sejak tadi hanya menikmati gelas berisi coklat panas yang dibagi-bagikan Shiena.“Bisakah?” tanya Kyra.Entah kenapa untuk saat ini Kyra tidak mau berpapasan dengan Grenada. Ada sesuatu pada gadis itu yang tidak disukainya. Karena itu mendengar Roth menawarkan diri ia sangat senang. Ia mengucapkan terima kasih pada Roth dan men

DMCA.com Protection Status