Share

12. Aku Butuh Keikhlasanmu

Author: Ideabadar
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Perasaan iba dan kasihan pada Diandra membuat hati Halimah terenyuh. Seorang wanita yang masih muda, dengan ujian berat namun dia masih terlihat begitu ikhlas terhadap kehidupannya.

Itu menjadi pelajaran berharga bagi Halimah. Bagaimana seorang belajar dari orang lain tentang arti kesabaran dan keikhlasan.

Halimah tak kuasa melihat harapan dari wanita cantik di depannya tersebut. Dirinya yang tak bisa bergerak dan juga matanya yang tak bisa melihat. Sungguh, itu adalah dua karunia paling besar yang dimiliki manusia. Namun, ketika ada manusia yang memiliki ujian tersebut dan dia tetap sabar. Maka, mereka adalah orang-orang terpilih di antara yang terpilih.

Halimah bingung akan menjawab apa pada wanita cantik tersebut, kepalanya yang kesana kemari seolah memahamkan dirinya bahwa wanita itu tak bisa melihat. Senyum kecilnya demikian indah.

”Sebentar..., saya akan meminta izin pada Adam,” kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Halimah. Seolah, dia terhipnotis dengan kecantikan dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   13. Sumpah yang Menggetarkan

    ”Aku adalah Diandra. Ikhlaskah jika airmatamu itu aku menerimanya?”Angin membela wajah indah Diandra, dan tak ada reaksi dan suara jawaban dari lelaki yang tengah tidur di pembaringan itu. Tidak ada tanda dan tidak ada gerakan sama sekali dari Adam.”Wahai Adam. Aku Diandra, aku adalah orang buta dan lumpuh. Aku selalu bersedih pada takdirku, tapi orangtuaku memaksaku untuk datang kesini. Jika kamu ikhlas, maka aku akan menerima airmatamu dan itu tidak akan mengecewakan orangtuaku.”Diandra tidak mau menyerah.Ada sedikit gerakan yang dilakukan Adam, bibirnya mulai bergerak perlahan, ”Ambillah jika itu bisa membahagiakan orangtuamu.”Suara itu begitu menenteramkan Diandra, dia pun tersenyum. Sembuh atau tidak, dia tak peduli. Dia hanya tidak ingin mengecewakan kedua orangtuanya yang paling dicintainya.Halimah pun mendekati puteranya itu, namun dia tak mengambilnya dengan sendok karena permintaan Diandra. Dia tahu dari informasi bahwa Ibu Adam akan keluar membawa sendok dengan sediki

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   14. Datang dan Mengagetkan

    Ahad tiba lagi.Waktu seperti biasa bagi Adam untuk memandangi indahnya Danau Kenanga, Syarif mengantarkannya dengan motor. Di sepanjang jalan pun, Adam hanya terus menerus tersenyum. Di rumah Adam, Halimah bersih-bersih rumah karena setiap orang sudah mengetahui bahwa hari Ahad adalah hari spesial bagi Adam dengan kenangannya dan di rumah tidak melayani tamu.Akhir-akhir ini, warga desa di sekitar desa Adam juga terus terlihat antre pada hari senin hingga sabtu. Bahkan, ketika mereka hanya sakit pegal dan gatal saja mereka datang karena itu lebih praktis dan tak perlu ke dokter. Sakit sepela pun kadang mereka datang, terlebih Halimah selalu melayani siapapun yang datang meminta pertolongan dengan terapi airmata tersebut.Halimah hanya tak mau mengecewakan mereka yang datang ke rumahnya untuk meminta pengobatan. Dan, Adam pun mengizinkan hal itu dengan anggukan kepalanya, tak peduli rasa sakitnya yang teramat dalam tersiksa karena cinta namun dia masih seolah memberi kebaikan pada sia

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   15. Kebahagiaan yang Membuncah

    Di hotel, penginapan di kota yang dekat dengan desa yang ditempati Adam. Rombongan dari ibukota pusat yang berangkat 6 orang beristirahat masing-masing. Diandra satu kamar dengan asisten wanita, sedangkan ibunya Sarah sekamar dengan suaminya yang datang tadi malam menyusul mereka.Di ujung sebuah kamar, nampak wanita muda tertidur begitu nyaman seolah kelelahan yang sangat baru saja menyertainya. Wanita yang sudah agak tua juga tengah berbaring di kursi yang besar di sebelah kamar. Kamar itu vip, sehingga sangat besar ruangan dalam kamar itu dan sang asisten perempuan itu menjaga Nonanya.Suara derum mobil dan motor mulai terdengar, satu-satu. Pagi mulai menyapa di waktu subuh tersebut. Ada gerak jemari lenting milik Diandra yang mulai bergerak. Satu satu. Jemari yang bersih dan indah itu gerak perlahan dari telunjuk, kemudian jari tengah, lalu jari kelingkin. Sepertinya pemiliknya mulai sadar dari tidur malamnya dan seperti biasa untuk memulai mempersiapkan dirinya untuk bangun dan b

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   16. Tiga Hati

    Hari-hari dilalui Naura seperti ribuan waktu yang selalu mengingatkannya masa lalu. Ingat bahwa waktunya telah berlalu begitu cepat. Rasa cinta yang dulu diberikan suaminya, Sandi. Banyak berubah.Apakah hal itu karena dirinya belum juga memberikan keturunan baginya? Tapi, bukankah mereka sudah berusaha dan masih banyak waktu yang bisa diberikan padanya. Kesempatan itu harusnya diberikan, setidaknya mereka menikah baru beberapa tahun saja.Rasa cinta suaminya, sudah banyak berkurang. Berbeda saat pertama mereka menikah, kini bahkan tak ada sapaan hangat menanyakan kabar ketika Sandi pulang. Bahkan, suaminya langsung tertidur dengan alasan kelelahan.Mungkin, pekerjaan di kantor demikian banyak dan cukup menyita waktunya sehingga Naura berusaha memahami kondisi suaminya. Lama kelamaan, Naura mulai terbiasa diacuhkan dan tidak dipedulikan. Sapaan sayang yang dulu sering didapatkan hilanglah sudah.Sejak merasa kesepian, Naura jadi memikirkan lelaki yang sudah ditinggalkannya, Adam. Enta

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   17. Terperangkap dalam Cinta

    Senyum Diandra merekah, wajah yang ditatapnya itu demikian menyejukkan bahkan lebih sejuk dari angin sepoi di Danau Kenanga tersebut. Meskipun pandangannya kosong menatap air di danau dan hanya tersenyum namun entah kenapa Diandra begitu menikmati melihat wajah tersebut.”Kau bahagia Adam?”Suara Diandra begitu lembut, wajahnya teramat dekat dengan wajah tirus Adam. Adam tak menjawab, hanya senyuman ekspresi jawabnya dan matanya yang berkedip semata.”Hmm... Kau tak bosan Adam?”Lagi-lagi, Diandra bertanya pada Adam dan dia tak peduli apakah Adam menjawabnya atau tidak. Dia seperti ingin membayar janjinya, bahwa dia akan menjadi orang yang akan membersamainya. Adam yang terluka cintanya dan dirinya yang bebas dari kegelapan dunianya.Mungkin mereka berjodoh. Benar, Diandra yakin bahwa semua sudah diatur oleh Allah yang menciptakan dunia ini.Tak peduli apapun, entah kenapa Diandra mulai menyukai lelaki kerempeng dan sakit itu. Malaikat yang membawanya untuk bisa melihat indahnya dunia

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   18. Kehancuran Takdir

    Roda kehidupan terus berputar, detik berputar dan menit mengikutinya. Hari berganti hari dan kehidupan Diandra sudah normal seperti orang-orang lain. Dia kini mulai belajar membaca meskipun usianya kini seperti anak kuliah, namun dia tak henti ingin belajar.Diandra kembali pada kehidupannya di kota besar. Dia seperti anak kecil yang ingin tahu segalanya, dia mengundang guru untuk privat di rumahnya. Dia belajar apa saja dan dia sangat cepat mempelajari sesuatu karena dia sangat senang ingin belajar. Orangtuanya mendukungnya untuk belajar apapun, terutama kemampuan berbahasa dan kemampuan teknologi.Tetap saja, ada yang berbeda dari pasca kesembuhan mata dan kakinya. Diandra, setiap hari sabtu maka dia akan menunggu hari itu. Dia akan pergi ke desa pelosok, pergi hanya untuk berbincang dengan seorang lelaki desa yang masih pesakitan di sana, Adam namanya.Kehidupan baru yang diperoleh oleh Diandra adalah dari sosok pemuda itu, dan dialah pemuda yang bisa membuatnya bahagia hidup di du

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   19. Naura dan Pernikahan Suaminya

    Sudah jelas sekarang bagi Naura. Cinta Sandi suaminya selama ini hanyalah cinta yang semu dan tidak dari hati.Sandi seolah sudah menemukan pengganti hati isterinya sendiri dan mencari sosok yang lain untuk bisa merajut cinta yang lain. Berbagai alasan dilontarkan hanya untuk bisa mendapatkan cinta yang lain. Alasan anak adalah alasan pertama yang dilontarkan suaminya tersebut.Alasan kedua, akhirnya muncul. Cinta itu hanya sekedar pemanis bibir karena hutang keluarga Naura yang membuat semuanya adalah cinta palsu. Cinta sejati tidak akan membiarkan pasangannya bahkan menangis atau meneteskan satu pun airmata. Kini, Naura seperti hancur hatinya.Perih!Hatinya hancur sehancur-hancurnya. Suaminya akan menikahi wanita yang lain. Dan itu semua terjadi tanpa ada keraguan dan pertimbangan lagi. Jika Naura menolak hal itu, dia bisa menggugat cerai dan pastikan untuk melunasi hutang keluarganya.Darimana uang sebanyak itu akan didapatkan keluarga Naura. Namun, lebih dari itu semua. Naura ing

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   20. Kisah Naura

    Syarif tak tahu lagi harus menceritakan yang baru ditemuinya itu kepada sahabatnya Adam atau tidak. Namun, dia kini menyadari bahwa Allah memang Maha Adil. Hal itu dapat dilihatnya, kesengsaraan yang sudah dirasakan Adam, kini harus pula dirasakan oleh Naura.Syarif mengenal betul siapa Naura. Sejak kecil, Adam sudah mencintai Naura. Syarif pun mengenal Naura sebagai wanita yang baik. Namun, sejak peristiwa di Danau Kenanga dan Naura meninggalkan Adam. Saat itu juga, Syarif menyadari bahwa cinta Adam memang sangat besar kepada Naura.Naura yang meninggalkan Adam dan menikah dengan seorang yang kaya, yaitu Sandi. Syarif tidak mengetahui apa alasan sebenarnya Naura meninggalkan Adam. Namun, hal itu sudah meninggalkan luka bagi Adam hingga menjadi manusia pesakitan.Jika memang Naura memiliki hati, setidaknya dia akan datang dan mencoba untuk memberikan semangat bagi Adam untuk sembuh. Setelah kunjungan pertamanya dahulu bersama Sandi suaminya, dia tak pernah datang lagi dan tak ada kaba

Latest chapter

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   72. Akhir Kisah Adam

    Hari-hari berlalu. Dunia terus berjalan, mereka yang terus hidup menjalani hari-harinya. Orang yang sudah meninggal akan menghadapi ujiannya selanjutnya yaitu pertanyaan dari para Malaikat dan tentunya mendapatkan buah dari perbuatannya saat di dunia dahulu.Mereka yang sudah meninggal dan meninggalkan dunia ini, mereka tidak akan mengganggu kehidupan mereka yang masih hidup.Kehidupan terus berjalan. Dua tahun berlalu begitu saja.Diandra bersama Ibunya tengah menghadiri sebuah pernikahan yang cukup megah. Mereka melihat dua pengantin yang sudah melalui akad. Kini, mereka sedang menerima tamu.Di samping pasangan itu, ada lelaki yang sudah menjadi koki yang cukup lama melayani hotel di Mata Air Surga. Dia adalah pak Firman, hati ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi puternya, Nada Naura. Nada Naura menikah dengan lelaki yang shalih dan juga seorang pengusaha, dia bernama Rendra.Diandra kemudian mengucapkan selamat dan mendoakan Rendra dan Nada. Setiap orang akan berjalan d

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   71. Tidak Mungkin Kembali

    Cinta yang sudah membuat Naura tak bisa lagi menentukan jalan hidupnya. Jika Adam masih memiliki cinta untuknya. Itu sudah cukup bagi Naura, seluruh hidupnya adalah penderitaan. Maka, ketika Adam sudah tak bisa bersamana. Dia hanya perlu untuk pergi dari dunia ini.Tangan Naura mulai menghilang di dalam derasnya aliran sungai. Adam mencoba berenang sekuat tenang. Beruntung dia dulu selalu berlatih berenang bersama dengan Syarif di danau. Itu mereka lakukan sejak kecil dan selalu bermain di danau.Adam terus berenang kearah Naura meskipun aliran airnya sangat deras. Adam harus bisa mencapai Naura, apapun yang terjadi. Dalam pikirannya sekarang adalah bahwa Naura harus selamat.Jemari Naura yang tersisa akhirnya hilang dalam permukaan air yang deras, Adam langsung menahan napasnya dan menyelam ke dalam air dan melihat di dalam air, Naura seperti sudah pingsan atau matanya menutup.Dalam derasnya aliran air sungai itu, air sungai yang dialirkan dari Danau Kenanga ke pemukiman desa dan pe

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   70. Aku Mencintaimu

    Perasaan seorang wanita mendekati hari pernikahan, sungguh sangat dilema. Semua hal bagaikan bunga dan rembulan, indah pada setiap apapun yang sedang dipikirkannya.Tersenyum sendiri beberapa kali, dan hampir tak bisa lagi menahan kebahagiaannya. Bingung hendak meluapkan ekspresi kebahagiaan. Ah! Semuanya akan segera berbeda jika Diandra menikah dengan seorang lelaki. Dia akan menyerahkan seluruh hidupnya pada lelaki tersebut.Bahkan, segala hal berubah. Setiap apapun yang ingin dilakukan oleh Dindra, maka dia harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan suaminya.Kadang, ada rasa ketidaksiapan dalam hal menikah, namun jika mengingat bahwa hati itu butuh seseorang untuk selalu menguatkannya ketika lemah dan sedih. Maka, menikah adalah satu-satunya jalan menemukan kebahagiaan dengan menemukan sosok yang tepat untuk saling berbagi apapun.Di semua kecemasan yang sedang dipikirkan Diandra, ada kebahagiaan yang terselip dalam hatinya. Diandra merasakan bahwa dia sudah tepat menemukan Adam.

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   69. Adam dan Naura

    Seorang wanita nampak menggendong bayi mungil di pinggir Danau Kenanga. Dia duduk di kursi yang kini telah terlihat indah dan diperbaiki dengan baik. Di bawah pohon jambu dia menghirup udara yang demikian sejuk. Itu adalah Naura, hari-harinya kini terasa hidup dengan melihat bayi mungil yang digendongnya.Bayi dari Sanda dan Firla. Dunai ini memang aneh, dia tak melahirkan namun dia yang merawat bayi mungil tersebut. Dunai memang segala sesuatunya penuh kejutan, tidak ada yang tahu detik berikutnya apa yang akan terjadi.Seorang wanita yang sangat muda mendekati wanita yang menggendong bayi tersebut.”Mbak Naura ya?” sapa wanita tersebut.Naura menoleh dan melihat gadis muda tersebut. Senyumnya sangat manis dan dia pun meminta izin untuk duduk di dekat Naura. Mereka meninkmati angin segara dari pinggir Danau Kenanga.”Aku sudah mendengar kisah cinta mbak Naura dan pak Adam. Kisah cinta kalian sungguh luar biasa.”Kalimat tersebut membuat Naura yang masih mendekap bayi tersebut kaget.

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   68. Hanya untuk Adam

    Adam sudah tahu apa yang terjadi dan dia sudah mendapatkan kabar soal kecelakaan maut yang menimpa Sandi dan isteri keduanya. Namun, Adam kaget karena mendapatkan kabar bahwa bayi lelaki yang bersama mereka selamat. Itu adalah sebuah keajaiban.Bayi kecil itu tak bisa tidak, membuat Adam untuk segera menggendongnya. Bayi yang tidak tahu apa-apa dan sudah kehilangan kedua ibu dan ayahnya. Adam mencoba menyunggingkan senyumannya pada bayi lelaki yang masih menangis itu. Bayi itu memahami, dia menatap Adam dengan pandangan bersinar. Dia diam dan menatap kedua mata Adam.Hingga, Naura dan ayahnya datang. Mereka melihat Adam yang menggendong bayi kecil itu dan duduk di kursi di koridor rumah sakit.”Hai... Sayang,” Naura menyentuh kulit bayi tersebut, matanya berkaca melihat bayi selucu itu harus terpisah dari kedua orangtuanya.Bayi laki – laki menggemaskan itu masih dalam dekapan Adam, Naura membungkuk dan jemarinya menyentuh pipi bayi tersebut. Tanpa terasa, airmata Naura pun jatuh perl

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   67. Hidup dan Kematian, Itu Sangat Dekat

    Hidup itu seperti sebuah air yang menempel pada daun talas, dia cukup lama hinggap di daun tersebut tanpa menembus daunnya. Dia bertahan menunggu air datang lagi dan dengan daya beratnya, air itu akan tumpah.Mereka tidak akan lama berada disana, air itu akan jatuh juga ke bumi. Seperti juga apa yang terjadi pada manusia yang tinggal di dunia ini. Semuanya akan kembali.Hakikat kehidupan, dan semua yang ada di dunia ini. Semuanya hanyalah fana, sebentar lagi, semua juga akan binasa. Seorang manusia hanya dituntut bijak dan menerima segala ketentuan yang sudah digariskan Tuhan padanya.Tangan Naura bergetar sambil tetap memegang telepon yang baru saja diangkatnya. Dia mendapatkan panggilan dari suaminya, sudah sangat lama suaminya tidak menghubunginya bahkan sudah lama suaminya itu tidak pernah menganggapnya ada.Jika mereka bertemu, seperti manusia yang bertemu dan tidak saling mengenal. Mereka seperti bukan suami isteri lagi, ketika bertemu hanya sekedar lewat. Masalah yang datang be

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   66. Cinta yang Hilang

    Bu Halimah merasa bahagia. Adam sudah menemukan cintanya, dia akan segera menjalin hubungan dengan Diandra. Pernikahan yang hanya seperti mimpi bagi Halimah untuk anaknya.Hari pernikahan Adam, begitu ditunggu oleh Halimah. Dia hanya menunggu hari itu di seluruh sisa hidupnya.Saat dimana Adam akan mendapatkan cintanya, akan ada seorang isteri yang mengurusi semua keperluan Adam. Halimah hanya akan tersenyum bahagia melihat kehidupan puteranya Adam.Jika menengok masa lalu, maka hanya kesedihan dan airmata yang menetes luruh ke bumi. Halimah hanya selalu ingat pada kehancuran hidup Adam. Dia tak rela dan tak bisa menahan tangisnya, manakala melihat Adam sakit dan terluka hatinya. Cukuplah luka itu jika bisa diterima, maka Halimah yang akan menerima luka sakit yang diderita anaknya.Adam yang akan segera menikah dengan Diandra. Gadis itu sangat tepat untuk puteranya. Dia mampu bersabar dan juga sosok yang dewasa karena pemikiran bijaknya.***Rendra sudah mendengar kabar akan dilangsun

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   65. Lembaran Kehidupan

    Hidup itu berputar, seperti roda yang terus berjalan dengan lingkaran dengan sudut yang berbeda. Kadang ada sudut lingkaran berada di bawah dan kadang dia akan berada di atas. Setiap orang akan mengalami saat dia tersenyum, kemudian ada kalanya dia menangis.Hal ini adalah kehidupan, dimana ada orang yang awalnya kaya kemudian menjadi miskin dan sebaliknya. Saat ada orang yang tak memiliki apa-apa kemudian, dia menjadi kaya.Itulah makna kehidupan, pada hakikatnya tidak ada yang perlu disombongkan dari dunia ini ketika seseorang mendapatkan kekayaan yang melimpah. Pada akhirnya dia akan meninggalkan semua itu dan tidak membawa apa-apa ketika kematian.Jadi, kali ini. Orang kaya yang merebut Naura dari Adam beberapa tahun lalu. Kini dia datang lagi dan mengatakaan untuk menebus hutang Naura dan keluarganya dengan uang sebanyak Lima Milyar?Jadi sebenarnya, Naura menikah dengan Sandi dan meninggalkan Adam karena uang Lima Milyar. Tidak, uang lima ratus juta rupiah.”Lima Milyar?” Suara

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   64. Lima Milyar

    Adam mulai mengingat wajah tamu yang datang tersebut, dia melihat dengan seksama adakah dia benar-benar ingat.Namun, kekuatan ingatan Adam tidak salah. Dia mengingat wajah itu, wajah yang pernah membawa rembulan di hatinya. Kali ini, dia datang dengan senyuman dan seolah memiliki hubungan persahabatan dengan dirinya.Adam mulai bertanya dalam hatinya, ada apa sosok yang sangat dia ingin lupakan namun muncul di hadapannya, saat ini.Adam mempersilakan tamunya itu untuk duduk. Pegawai pun datang dan memberikan minuman kepada mereka, Adam minum air putih dan tamunya itu dihidangkan secangkir teh.Beberapa saat mereka terdiam, Adam mengingat betul siapa lelaki tamunya tersebut dan yang jadi pertanyaan kenapa dia datang kemari dan ada perlu apakah orang yang telah lama hilang dari ingatannya itu.”Maafkan saya saudaraku Adam, aku datang tanpa memberitahu terlebih dahulu,” ucapannya penuh percaya diri dan ada senyuman khas yang muncul dari lelaki tersebut.Adam masih diam sejenak, lalu men

DMCA.com Protection Status