Share

21. Percakapan di Telepon antara Ayah dan Anak

“Aku gak peduli!” Vanilla menyapu semua barang-barang di meja riasnya, membuatnya jatuh berhamburan ke lantai. “Masa gitu aja gak bisa sih?”

“Diras gak mau, jadi kita bisa apa,” jelas Valentino pada adiknya.

“Ya, Kakak bujuk dong. Dia kan teman Kakak. Papa juga gampang banget nyerahnya. Jangan-jangan Papa ngomong sesuatu yang buat Kak Diras marah, makanya dia nolak.” Vanilla memegangi tangan kakak laki-lakinya. “Ayo dong, Kak, bilang sama Kak Diras lagi. Dia pasti mau. Aku udah sabar banget nunggu dia selama ini. Aku gak bisa nunggu lagi. Dan—“ Kata-kata Vanilla terhenti. “Ini gak mungkin karena pelacur itu. Mereka gak ada hubungan apa pun kan? Kakak udah cari tahu kan?”

Valentino sudah menyelediki tentang Nadhima. Sejauh ini yang dia dapat hanya ibunyalah yang membuat wanita itu bisa berada di Singapura. Mengenai ayah dari kedua anak Nadhima, Valentino belum mendapat hal apa pun. Dan yang pasti, Nadhima tak dekat dengan seorang pria pun selama tujuh tahun in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status