Share

20. Ulang Tahun Vanilla

“Hati-hati kalau jalan,” peringat seorang bocah laki-laki yang menabrak Apollo.

“Kau yang sengaja menabrakku. Berhati-hatilah kalau bertindak.” Apollo lewat begitu saja.

Bocah laki-laki tadi menghentikan Apollo. “Sengaja? Ini baru namanya sengaja.” Didorongnya Apollo sampai terjatuh. Mereka bertiga tertawa.

“Ayo, adukan kami ke ayahmu!” ucap bocah kurus dengan gigi depan yang baru tanggal.

Anak lain yang berambut keriting menambahi, “Kau tak punya ayah, hm?”

“Kasihan. Bagaimana bisa seorang anak tak punya ayah?” Anak yang mendorong Apollo tadi mengajak teman-temannya pergi.

Apollo menatap mereka satu per satu. Entah siapa lagi mereka. Banyak sekali orang yang ingin mencari gara-gara dengannya. Hanya karena dia adalah si genius yang tidak punya ayah. Rasa iri anak-anak lain disalurkan dengan mengejek kekurangan yang dimiliki Apollo.

“Kau tidak apa-apa?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status