Share

22. Ayahnya Apollo

“Mama ada yang mau membeli lukisanku,” jerit Artemis begitu masuk. Gadis itu menubruk tubuh Nadhima lalu memeluknya erat.

“Lukisan dari pameran itu?”

“Iya.” Artemis melepas pelukannya, lalu duduk di kursi meja makan. “Mrs. Leong bilang orang itu sudah tertarik sejak pertama kali melihatnya. Tapi karena aku tak ikut lagi, dia berpikir lukisannya sudah terjual.” Ia tersenyum senang. “Kukira tak ada yang ingat.”

Bukankah orang yang tertarik dengan lukisan Artemis adalah Diras?

“Siapa yang mau membelinya? Apa Om Diras?” tanya Nadhima.

“Bukan. Pembelinya ingin dirahasiakan. Dia hanya menyuruh orang suruhannya datang. Besok aku akan menemui Mrs. Leong untuk proses transaksi. Mama juga ikut kan?”

“Tentu saja. Tapi kenapa Mrs. Leong tak memberi tahu apa pun pada Mama?”

“Nanti katanya Mrs. Leong akan menelepon Mama.” Wajah Artemis beruba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status