Di kastel belakang tempat beberapa tangkai bunga-bunga tumbuh. Yoona merenung memandangi tempat itu, bunga yang tumbuh di atas makam ibundanya, mereka tumbuh subur seolah mereka tidak akan pernah layu. Yoona menghela nafas berat, Orang tua yang selama ini ia anggap sebagai orang tuanya ternyata mereka bukan orang tua kandungnya. Dan Elf yang selama itu menjadi teman baiknya adalah sahabat baik dari ibu kandungnya. Lalu di mana ayah kandungnya? Saat kecil bahkan ia tak pernah mendengar namanya disebut di kastel. Apa dia benar-benar meninggalkannya dan ibunya? Yoona tertunduk menutupi wajahnya yang mulai basah karna air mata, selama ini dia telah hidup dalam kebohongan. Liza melihat dari balik tiang, sepertinya latar belakang mereka berlima tidak ada yang baik. Liza berjalan menghampiri Yoona dan duduk disamping-Nya. “Hidup memang pahit ya, kita punya umur yang panjang tapi kepedihan yang datang dalam hidup juga jadi berkepanjangan. Kau tahu fakta besar dalam hidupmu setelah lima rat
... “Tunggu sampai dia dewasa, kenapa begitu tidak sabar!” Aslyn Theore Ratu pemimpin klan Odora, berdiri bersama raja Arcus Theore yang sedang membelakanginya. Raja Arcus berbalik dan menghadap istrinya. “Harusnya saat itu kita bisa mengambil jasad ibunya. Karena dua naga sialan itu, semua rencana kita menjadi gagal!” Derrick penasaran, dia fokus dan mendengarkan dengan lebih teliti percakapan itu. “Yoona belum genap seratus tahun, kekuatannya masih belum sempurna, tiada guna kita bunuh sekarang. Lavinci tidak akan sembuh total dengan darah titisan dewi yang belum matang sempurna.” Derrick terkejut mendengar bagian itu, dua nama yang sangat dikenalnya. “Tunggu beberapa tahun lagi, setelah dia memulai upacara kedewasaannya. Itu adalah hari terakhir bagi kehidupannya, aku akan mencari cara agar Lavinci bisa bertahan sampai kita bisa mengambil jantung Yoona dan menjadikannya obat untuk penyakit Lavinci. Terdengar suara pintu yang dicakar membuat raja Arcus menengok. “Siapa d
Dua bulan setelah kematian Anna Steward. Yoona benar-benar terpukul sehingga mengurung dirinya di dalam kamar. Derrick meminta izin untuk pergi melakukan petualangan demi memperdalam ilmu pedangnya, sementara Lavinci terbaring di kamarnya karena kondisi tubuhnya yang kembali memburuk. Waktu demi waktu berlalu, tapi sama sekali tidak ada yang berubah, Derrick masih tak kunjung kembali sementara Lavinci tidak cukup pulih untuk sering-sering datang ke kamarnya. Hanya sesekali, itu pun dengan wajah yang sangat pucat. Mulai dari yang mati karena dirinya, kemudian pengasuhnya sejak kecil ditemukan bunuh diri. Sisi manja dan bergantungnya kini sudah hilang. Saat ini telah datang upacara kedewasaannya di umur yang ke seratus tahun. Pesta megah telah disiapkan oleh raja dan ratu, mengundang para vampir bangsawan dan kelas atas untuk hadir. “Jangan gugup, sayang. Pesta ini milikm!” Ratu Aslyn merapikan rambut Yoona sebelum berangkat. Dia memeluk putrinya yang kini sudah dewasa, dan menggen
"Apakah aku akan mati?" Yoona menutup matanya dengan keringat sebulir jagung yang menetes, kayu yang di pegangnya ia arahkan ke depan sebagai harapan untuk melindunginya. Suasana hening beberapa saat membuat Yoona membuka mata menemukan serigala besar yang sedang menggigit tubuh prajurit yang ingin menyerangnya tadi. Serigala itu membuang tubuh prajurit yang sudah tidak bergerak itu dan berubah wujud menjadi manusia, pupil mata Yoona membesar dengan perasaan gugup dan takut di hatinya. Tapi dia Aldric Davidson, Yoona buru-buru membuang kayunya dan berlari memeluk Aldric. Ada cairan berwarna hijau di sudut bibirnya, dia menyekanya menggunakan tangannya. Yoona menengok ke sekitar, sudah tidak ada Lavinci dan dua prajurit lainnya, benar-benar hening. Yoona harap-harap cemas, dia berlari hendak mencari Lavinci tapi Aldric segera mencegahnya. Mereka harus segera pergi jauh dari sana, mencari tempat untuk berlindung. Aldric menggendong Yoona di punggungnya dengan fisiknya yang kembali
Semilir angin berembus lembut menerpa rambut berdelapan orang yang sedang berjalan menembus semak belukar. Hutan ini benar-benar menjadi tidak berpenghuni, saat ini suku yang mendominasi adalah manusia, mereka mudah mendapat keturunan dan terus berkembang membuat generasi baru. Suku vampir dan suku Serigala berbeda, walaupun mereka terkenal berumur panjang dan hampir abadi, tapi sulit bagi mereka mendapat keturunan, bahkan dalam ribuan tahun raja dan pasangannya hanya mendapat satu keturunan, itu pun tidak semua melalui proses alami. Mereka melakukan segala cara bahkan sampai mendatangi penyihir terkuat hanya untuk mendapat seorang anak. Sekarang kedua suku itu tak lagi berjaya, mereka sudah menyebar pergi ke hutan terdalam, atau berkamuflase berbaur dengan manusia. Mereka sekarang sudah di ambang kepunahan. Saat ini mereka berjalan menuju ke arah lembah Jangkar. Sebuah gua kecil yang berada di ujung sungai membuat Yoona sedikit terkejut, setahu dirinya dulu lubang itu adalah ru
... Batu kristal biru yang cantik, warna birunya dalam seperti warna lautan, hasil dari tetesan tangisan Phoenix biru selama ratusan ribu tahun. Lalu tetes demi tetes air yang jatuh dari mata Phoenix menyatu dan menghasilkan batuan kristal dengan daya serap mana yang hebat. “Apa tidak ada cara lain?” Bella tertunduk lesu bersender pada dinding gua dengan wajah suram. Semua orang tidak berdaya, dalam hal ini mereka harus mengorbankan satu teman untuk membuat teman yang lain hidup. Suzy menghela nafas panjang, dalam hati dia menyesal karena tidak pernah mengajarkan saudara-saudaranya tentang berkencan. Bahkan saat sudah hidup ratusan tahun mereka masih belum punya mempunyai pengalaman dalam berkencan, apalagi bercinta. Jika saja Yoona pernah bercinta dengan seorang lelaki sebelumnya, mereka tidak akan berada dalam keadaan terdesak seperti ini. Mata Suzy melihat ke arah Aldric yang sepertinya sudah siap untuk mengorbankan dirinya untuk kedua kalinya. Sampai perhatiannya teralih sa
Selama dua jam, ketujuh orang terus berteriak dan memanggil nama Yoona mencarinya, mereka mulai lelah namun tidak menyerah, mereka pasti akan menemukan Yoona dan menyelamatkannya. Yoona melihat dengan samar berusaha menyentuh wajah lelaki yang saat ini berada di atas tubuhnya, gadis itu menajamkan pandangan kini dengan sangat jelas melihat wajah lelaki itu. “D-derrick?” ... Saat itu adalah awal pertemuan mereka di taman paviliun, Yoona yang masih berumur lima tahun terlihat lucu dengan tubuh berisinya yang imut. “H-halo, namaku Yoona. Apa kau kakak Derrick?” Pelayan langsung menegurnya karena seharusnya Yoona memanggil paman, bukan kakak. “M-maaf, kau terlalu muda dan tampan untuk seorang paman.” Derrick berdiri di depan gadis kecil itu dengan ekspresi dingin, ia merasa sangat malu sampai tidak bisa bereaksi, Derrick berharap pipinya yang merona tidak dapat di sadari oleh gadis kecil itu. Sejak pertemuan itu Yoona selalu mengikutinya, Derrick mulai nyaman dan membiarkan Y
“Aku menantangmu untuk bertarung!” Semua serigala tercengang saat mendengarnya. “Tuan, tapi saya-“ “Ini adalah perintah!” ucap Aldric memotong Larry bicara. Larry tidak punya pilihan, ia berubah bentuk menjadi manusia dan berhadapan dengan Aldric. Aldric menarik nafas dalam-dalam, dan beberapa detik kemudian mereka melakukan pertarungan. Aldric cukup unggul dalam kemampuan bertarung, tapi tubuhnya tak sekuat bangsa serigala. Sekarang dia sepenuhnya manusia, walau mana manusia serigala masih tersimpan dalam tubuhnya tapi tidak bisa menghilangkan kenyataan bahwa tubuhnya adalah tubuh manusia yang lebih lemah daripada tubuhnya dulu. Aldric kalah dalam pertarungan itu. “Kau lihat, sekarang aku sudah kalah, ketua itu bukan lagi aku, tapi kau... bentuklah koloni baru dan pimpin bangsa serigala agar kembali berjaya seperti dulu, sekarang aku telah berbeda, aku lebih lemah daripada kalian, aku tak bisa memimpin.” Aldric bangkit sembari memegangi perutnya yang terasa ngilu, lelaki itu b