Share

41 || Sepenggal Ingatan

Rara berjalan mengendap-endap keluar dari kamar. Dia menoleh sekeliling—tidak ada siapa pun. Rara berjalan cepat menuju kamar Lusy.

“Pak? Kau ada di dalam?” Rara menajamkan telinga, berharap Aldebaran ada di dalam sana.

“Pak! Jika kau di dalam, tolong keluar. Ada yang ingin aku bicarakan!”

Rara berdecak kesal. Aldebaran tidak menyahut. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi.

Lima menit berlalu tidak ada jawaban. Rara menghela napas sebelum akhirnya kembali ke kamar tamu.

Rara terus mondar-mandir di dalam kamar. Sejak makan siang tadi, Rara tidak bisa menemui Aldebaran. Angga dan Nicole membuatnya terjebak dengan pekerjaan—bahkan di rumah dia juga harus ikut berdiskusi dengan mereka bersama Roy. Rara tidak mengerti apa pun mengenai hal yang mereka diskusikan, dia hanya duduk diam dan mendengarkan.

Rara kembali keluar dari kamar tamu dan memutuskan langsung masuk ke kamar Lusy. Rara menahan langkah—menatap sejenak pintu kamar yang tertutup

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status