Share

Ujian Cinta

Author: Quora_youtixs
last update Last Updated: 2024-03-29 19:43:43
Kebahagiaanku dan Alvian yang baru dirajut kembali bagaikan istana pasir di tepi pantai. Indah dan menawan, namun rapuh dihantam ombak kenyataan. Munculnya Weni, mama Alvian, bagaikan badai yang mengancam untuk merobohkan istana cinta kami.

Weni kembali tidak menyetujui hubunganku dan Alvian meski mereka sudah memiliki Andini, sebagai cucunya. Dia masih terpaku pada keinginannya untuk menjodohkan Alvian dengan Dewi. Bagi Weni, Dewi adalah satu-satunya wanita yang pantas untuk Alvian.

Weni tidak tinggal diam. Dia melancarkan berbagai strategi untuk memisahkanku dan Alvian. Dia berusaha menjelek-jelekkanku di depan Alvian, dan secara diam-diam mengatur pertemuan Alvian dengan Dewi. Hal itu tentu membuat Alvian marah dan semakin benci terhadap mamanya.

Suatu hari, Aku menerima telepon dari Weni. Suaranya dingin dan menusuk. “Riana, dengarkan baik-baik. Jauhi Alvian. Kamu tidak pantas untuknya. Pernikahan kalian tidak akan pernah bahagia."

Aku terpaku, hati kembali serasa diremas. Perk
Quora_youtixs

UPDATE

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Ujian Persahabatan

    Sari yang menyukai Ferdi sangat terkejut melihat Weni yang mengadukan perilakuku kepada Sari. Hal ini tentu kubantah dengan mengatakan hal yang sesungguhnya mengenai Ferdi kepada sahabatku itu. Aku tidak ngin terjadi kesalah pahaman terjadi antara kami. Selama ini Sari sudah banyak membantuku untuk mengasuh Andini dan mendukung hubunganku dengan Alvian. Dia sahabat terbaikku satu-satunya disaat aku terpuruh. “Sari, tolong dengarkan aku. Aku tidak mempunyai hubungan apapaun dengan Dokter Ferdi. Dia yang kena hasutan Mama Weni entah bagaimana caranya,” kataku memohon. “Tapi, Ri. Semua foto yang dikirimkan ke aku itu bukan editan. Sayang sekali aku menghapusnya karena kesal.” “Apa kamu lebih percaya dengan foto-foto itu?” tanyaku tak percaya. Sari terdiam menatapku. Dalam hitungan detik dia berdiri menjauh dan meninggalkanku seorang diri. Aku bingung di saat hubunganku dengan Alvian sudah membaik dan segera kembali ke Surabaya ternyata ada saja yang menjadi batu sandungan. Aku tidak m

    Last Updated : 2024-03-31
  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Terkejut

    Hatiku terasa perih mendengar Sari mengatakan bahwa dia belum memaafkan aku dan tidak ingin tinggal bersama denganku lagi. Aku tahu dia masih terluka dan kecewa dengan fitnah yang dilontarkan oleh Mama mertuaku, Weni. Aku berusaha untuk menenangkannya, tapi dia tetap kukuh dengan keputusannya. Dia mengatakan bahwa dia butuh waktu untuk sendiri dan menenangkan pikirannya. Aku tak bisa memaksanya untuk tinggal bersamaku. Aku tahu dia butuh waktu untuk menyembuhkan lukanya. Sari tak berkata apa-apa. Dia hanya memelukku erat dan kemudian menutup pintu rumah. Aku melihat pintu yang tertutup rapat. Kulangkahkan kaki pulang dengan perasaan kosong. Persahabatan kami sungguh diuji dengan fitnah dari Weni. Sampai kapa aku terus berada pada masalah rumit yang tek bertepi. Aku kembali ke rumah sendirian. Rumah yang terasa begitu kosong tanpa Sari. Aku duduk di sofa dan termenung. Aku memikirkan semua yang telah terjadi. Semenjak beberapa hari dia pergi hanya celoteh Andini anakku dan Siti yan

    Last Updated : 2024-03-31
  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Tuduhan Sari

    Pintu rumah diketuk, aku bangit dan melupakan apa yang dilakukan oleh Alvian dan Dewi. Berusaha berpikir positif dengan peristiwa di luar kendali. Aku percaya Alvia tidak akan mengkhianatiku dan kembali dengan istrinya. “Sari, ada apa?” Aku terkejut melihat Sari berdiri di depan pintu dengan mata sembab. Kuraih tubuhnya mengajaknya masuk rumah. hingga beberapa menit dia tidak biacra hingga menatapku dan minta maaf atas sikapnya selama ini. aku pikir sikap Sari sangat plin plan tapi tak masalah yang penting persahabatan kami tetap terjalin tanpa gangguan orang laai. “Riana, aku minta maaf. Sebenarnya aku sangat cemburu dan benci kepadamu saat ini. tapi aku sekarang tidak punya siapa-siapa di sini. Aku hanya punya kamu, terserah jika setelah ini kamu mengusirku dari sini aku pasrah.” “Sebentar, kamu bicara apa. Ayok cerita jangan dipendam sendiri.” Kemudian dengan terbata-bata diiringi dengan isak tangis Sari menceritakan kejadian yang baru dialami. Dia bertemu dengan Ferdi dan meng

    Last Updated : 2024-04-01
  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Permintaan Alvian

    Di tengah kemelut dengan tuduhan dari Sari yang menyebutku sebagai pelakor untuk rumah tangga suamiku tiba-tiba Alvian suamiku menelpon dan memintaku untuk datang ke tempatnya saat ini. Aku merasa ada yang aneh, tadi dia bilang bahwa ada di rumah dan berbincang dengan Dewi dan istrinya itu pingsan. Tapi mengapa sekarang terdengar ada yang disembunyikan. “Ya, Mas. Ada masalah dengan Dewi?” “Sayang, aku bisa minta tolong. Sekarang di tempat ini tidak ada orang sama sekali untuk aku percaya menjaga Dewi yang sedang hamil tua. Aku bisa minta bantuanmu untuk menjaganya sampai kondisinya stabil. Pekerjaanku sangat banyak dan tidak bisa kuwakilkan.” “Apa, aku disuruh mejaga istrimu? Yang benar saja, apa kamu tidak memikirkan perasaanku sama sekali, Mas?” tanyaku dengan emosi. “Bukan, bukan seperti itu, Sayang.” Kemudian Alvian menjelaskan secara rinci mengapa dia memilihku. Hal ini karena dia tidak ingin kecolongan lagi masalah Dewi yang selalu licik dan memanfaatkannya selama ini. Prose

    Last Updated : 2024-04-02
  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Terbongkar

    Kegelisahan menyelimuti hatiku saat aku bersiap untuk berangkat ke Jawa. Bayangan keraguan tentang hubungan Ferdi dan Weni masih menghantui diriku. Aku ingin memastikan semuanya sebelum aku pergi dan itu tiba-tiba. Tidak ingin kepercayaan positif yang selama ini kubangun kepada Ferdi runtuh begitu saja. Malam itu, aku diam-diam keluar dari rumah dan menuju kediaman Ferdi. Aku ingin melihatnya dengan mataku sendiri. Sesampainya di sana, aku melihat pemandangan yang membuatku tercengang. Weni, mama mertuaku, keluar dari rumah Ferdi. Dia tampak tergesa-gesa dan berusaha menyembunyikan sesuatu. Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Apakah mereka benar-benar ada afair selama ini? Apakah Ferdi telah membohongiku? Amarah dan kekecewaan membakar hatiku. Aku ingin menanyakan semuanya kepada Ferdi, tetapi aku tidak ingin dia melihatku seperti ini. Aku pun memutuskan untuk mengikuti Weni. Aku ingin tahu kemana dia pergi dan apa yang dia lakukan, seperti penguntit. Tapi biarlah terjawab

    Last Updated : 2024-04-03
  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Pertengkaran

    Aku dan Sari duduk gelisah di teras rumah, menunggu jemputan mobil untuk pergi ke bandara. Rasa penasaran tentang Ferdi masih menyelimuti otak kami. Sosok misterius yang selalu membantuku di saat-saat sulit, tanpa pamrih dan tanpa identitas yang jelas. Pikiran kami melayang, mencoba menerka siapa Ferdi sebenarnya. Apakah dia ada hubungannya dengan penculikan Andini dan yang sengaja menyembunyikan identitasnya? Atau mungkin dia memiliki motif tersembunyi di balik semua bantuannya? Di tengah kegelisahan kami, suara klakson mobil berbunyi. Kami saling berpandangan, berharap ini adalah jemputan yang kami tunggu. Namun, yang datang bukan mobil jemputan, melainkan Ferdi. Wajahnya tampak tenang dan ramah seperti biasa. Dia tersenyum dan menyapa kami dengan hangat. "Sepertinya mobil jemputan kalian terlambat," kata Ferdi. "Saya lihat kalian masih di sini, jadi saya menawarkan diri untuk mengantar kalian ke bandara." Aku dan Sari saling berpandangan lagi. Tawaran Ferdi tentu saja menggoda, m

    Last Updated : 2024-04-07
  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Dewi Licik

    Aku tidak mau menyerah. Aku melangkah maju, mendekatinya."Tolong, Mama," kataku dengan suara memohon. "Beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya."Weni menatapku dengan tatapan penuh kebencian."Tidak ada yang perlu dijelaskan," katanya. "Kau telah menghancurkan kebahagiaan anakku. Aku tidak akan pernah memaafkanmu."Dia berbalik dan masuk ke dalam taksi. Taksi itu pun melaju, meninggalkan aku yang berdiri termenung di tengah jalan. Di dalam pesawat, aku termenung, memikirkan semua yang telah terjadi. Aku tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Weni akan terus berusaha untuk menghalangi kebahagiaanku. Namun, aku tidak akan menyerah. Aku akan memperjuangkan cintaku dengan Alvian, apapun rintangannya.Kegagalan untuk berbicara dengan Weni tidak mematahkan semangatku. Aku tetap memutuskan untuk berangkat ke Jawa, menyusul Alvian. Aku yakin dia menungguku di sana, menungguku untuk datang dan merawat Dewi, istrinya. Perjalanan ke Jawa terasa panjang dan melelahkan. Aku tidak bisa

    Last Updated : 2024-04-07
  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Drama

    Alvian masuk kembali ke kamar dan melihat Dewi meringis kesakitan, memegang perutnya yang buncit. Air mata mengalir di pipinya."Mas Alvian, tolong aku," bisiknya dengan suara lemah. "Sakit sekali."Alvian yang baru saja masuk, langsung panik melihat Dewi yang tergeletak di lantai. Dia segera membantunya berdiri dan membawanya ke sofa. Padahal tadi kutinggalkan dia baik-baik saja, dasar uler bulu."Ada apa, Dewi?" tanya Alvian dengan cemas. "Kenapa kamu sakit?"Dewi menggelengkan kepalanya."Aku tidak tahu," katanya. "Perutku tiba-tiba sakit sekali."Alvian bingung menatapku dan sejurus kemudian melihat Dewi. Lantas memapahnya bangun dari pembaringan"Jangan khawatir," katanya. "Aku akan mengantarmu ke dokter."Dewi tersenyum tipis."Terima kasih, Mas Alvian," katanya. "Kamu selalu ada untukku."Alvian membantu Dewi masuk ke mobil dan mengantarnya ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter memeriksa Dewi dan mengatakan bahwa dia mengalami kontraksi palsu."Ini wajar terjadi pada wanita ha

    Last Updated : 2024-04-07

Latest chapter

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Cinta dan Kebahagiaan

    Kami saat ini sedang berkumpul untuk merayakan unversari pernikahanku dengan Alvian. Gedung mewah menjadi momen kebahagiaan kami yang sudah mengaruhi bahtera rumag tangga selama 15 tahun. Undangan para kolega dan sahabat kami berikan memperingati kebahgiaan kami saat ini. Aku dan Alvian berdiri menatap para tamu yang datang. Sari dengan keluarganya, Siti dengan calon tunagannya. Hari yang membuat kami bahagia setelah melewati semuanya dengan penuh ketegangan selama ini. Cahaya lampu kristal yang berkilauan menerangi ruangan ballroom yang megah. Alunan musik romantis mengalun merdu diiringi tarian para tamu undangan. Di tengah keramaian, aku dan Alvian berdiri bergandengan tangan, saling menatap dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Malam ini adalah malam spesial, malam di mana kami merayakan 15 tahun pernikahan kami. Lima belas tahun telah berlalu sejak kami mengucapkan janji suci pernikahan hanya di depan para saksi dan keluarga. Perjalanan pernikahan kami tidak selalu mulus. Ada rin

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Takdir Cinta Kami

    Sebagai manusia, kita hanya punya rencana. Selebihnya adalah Tuhan yang punya kuasa. Aku dan Alvian tidak hentinya bersyukur dengan kondisi kami saat ini. denga cobaan yang sering datang silih berganti dengan keterbatasan kemampuan akhirnya kami berhasil melewati semua ini dengan baik. Perjodohan dari sebuah perjanjian yang menjadikan kami pelajaran hidup yang tidak bisa digantikan. Benih-benih cinta tumbuh seiring perjalanan cinta yang luar biasa. Kami tidak sangka jika akan dipertemukan dalam situasi sepertisaat ini di mana Alvian yang uasianya jauh di atasku menjadi suamiku dengan semua ketulusan dan kasih sayangnya. Di malam hari, saat bulan bersinar kami mengungkapkan rasa cinta dengan dari dalam diri dengan penuh kekaguman. Aku memandangi Alvian dengan penuh kasih sayang. Kubalut tubuh polos kami dalam selimut tebal dengan mengungkapkan kata-kata mesra. “Mas, tak pernah kubayangkan perjodohan yang awalnya terasa asing dan penuh keraguan ini, justru mengantarkan kita pada cinta

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Sari dan Hendra Membangun Usaha

    Lima tahun berlalu, persahabatanku dengan Sari dan Hendra tidak pernah putus meski mereka tidak lagi menjadi bagian milik kami. Sari membuka usaha baru dengan toko makanan sebagai pendamping butiknya yang masih kecil dengan Hendra. Ditambah kedua orang tuanya ikut membantu usahanya seperti ayah dan ibuku. Sari dan Hendra bagaikan dua pasang sepatu yang serasi. Sejak awal pernikahan mereka, mereka selalu saling mendukung dan bahu membahu dalam segala hal. Semangat kewirausahaan yang mereka miliki mendorong mereka untuk membangun usaha bersama. Awalnya, mereka memulai usaha kecil-kecilan di rumah. Sari, dengan bakat memasaknya yang luar biasa, mulai membuat kue dan camilan rumahan. Hendra, yang pandai dalam hal pemasaran dan penjualan, mempromosikan produk Sari melalui media sosial dan menjajaki pasar online. Usaha mereka yang kecil perlahan-lahan mulai berkembang. Kue dan camilan Sari mendapat banyak pujian dari pelanggan karena kelezatan dan kualitasnya. Hendra pun berhasil memperlu

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Alvian Membangun Usaha Yeni

    Alvian, dengan tekad dan kegigihannya, berhasil mengembangkan perusahaan milik Yeni hingga mencapai puncak kejayaan. Perusahaan yang dulunya hanya sebuah usaha kecil di Medan, kini telah menjelma menjadi raksasa di bidangnya, dengan jangkauan yang mendunia. Alvian melangkah dengan penuh keyakinan dan tekad di lorong-lorong kantor pusat perusahaan Yeni. Dasi yang rapi dan kemeja putihnya tak lekang oleh keringat yang membasahi dahinya. Tatapan matanya tajam dan berbinar, memancarkan aura optimisme yang tak tergoyahkan. Langkahnya tegas dan penuh tujuan, seolah-olah dia tahu persis ke mana dia ingin pergi dan apa yang ingin dia capai. Di balik kesuksesan Alvian, tersembunyi sebuah perjuangan panjang dan penuh rintangan. Dia memulai karirnya di perusahaan Yeni sebagai karyawan biasa, dengan gaji yang pas-pasan dan jam kerja yang panjang. Namun, dia tidak pernah puas dengan keadaan yang ada. Dia selalu memiliki mimpi besar untuk membawa perusahaan Yeni ke puncak kejayaan. “Mas, melihat

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Prestasi dan Tantangan

    Andini dan Aldo, dua buah hatiku, tumbuh dengan pesat, mekar menjadi tunas-tunas cerdas dan berprestasi. Kecerdasan mereka bagaikan mentari pagi, menerangi setiap langkah mereka. Di bangku sekolah, mereka selalu bersinar, menorehkan prestasi demi prestasi. Andini, si sulung, dengan kecerdasannya yang analitis, selalu unggul dalam bidang matematika dan sains. Ia bagaikan kompas yang selalu menunjukkan arah yang tepat, memecahkan setiap soal dengan kejelian dan logika yang luar biasa. Malam hari di ruang keluarga, setelah makan malam. Aku dan Alvian duduk di sofa, menikmati teh hangat sambil berbincang tentang anak-anak. "Mas, kamu lihat Andini dan Aldo hari ini? Mereka benar-benar luar biasa!" "Iya, aku juga perhatikan. Prestasi mereka di sekolah selalu membanggakan." "Andini, si sulung, makin jago aja nih di bidang matematika. Dia selalu mendapatkan nilai sempurna di setiap ujian." "Iya, dia memang cerdas dan tekun belajar. Aku yakin dia akan menjadi seorang yang sukses di masa de

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Kunjungan Penuh Bahagia

    Akhirnya Sari dan Hendra mendapatkan kebahagiaan dengan pernikahannya. Kami sekeluarga sangat senang dengan kondisi Sari yang telah diterima oleh kedua orang tuanya pasca penolakan. Mereka tetap bekerja di butik milikku. Hendra sedikir demi sedikit diajari oleh Alvian tentang cara membuka usaha baru agar tidak dipandang rendah oleh kedua mertuanya. Dia mengajarkan bagaimana bertanggung jawab kepada keluarga besar Sari yang tinggal bersamanya. Setahun berlalu, kami, aku dan Sari memiliki keluarga yang bahagia dengan pencapaian masing-masing. Aku tidak lagi memperkerjakan Sari di butik karena dia sudah memilih usaha barunya bersama suami meski hanya kecil-kecilan. Kedua orng tuanya sudah mulai menerima Hendra yang menyayangi Sari dan keluarganya tanpa pilih kasih. Sari juga sudah dikaruniai seorang anak dari pernikahannya. Hawa hangat pagi hari menyelimuti rumah kecil Sari dan Hendra. Suara tawa riang anak mereka, Dinda, terdengar dari ruang tamu. Sari sedang menyiapkan sarapan di dapu

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Pernikahan Penuh Bahagia

    Pernikahan Sari dan Hendra dilangsungkan dengan khidmat dan penuh kebahagiaan. Suasana dipenuhi dengan tawa, haru, dan doa dari keluarga dan teman-teman yang hadir. Sari yang terlihat cantik dan anggun dalam balutan gaun pengantin putih, tak henti-hentinya memancarkan aura kebahagiaan. Hendra pun tampak gagah dan berseri-seri di sisinya.Suara musik pernikahan mengalun merdu mengiringi langkah kaki Sari yang anggun menuju altar. Gaun putihnya yang berkilauan bagaikan gaun putri, memantulkan cahaya lampu yang menerangi ruangan. Hendra, sang mempelai pria, sudah menunggunya dengan penuh kerinduan di altar.Upacara pernikahan dipimpin oleh seorang penghulu yang terkenal bijaksana. Doa-doa dipanjatkan untuk kelancaran pernikahan mereka dan agar mereka selalu dilimpahi kebahagiaan."Sari, maukah kau menjadi istriku?" tanya Hendra dengan suara mantap."Ya, Hendra," jawab Sari dengan suara bergetar karena haru. "Aku bersedia menjadi istrimu."Suara tepuk tangan dan sorak-sorai menggema di ru

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Dukungan dari Sahabat

    Melihat betapa rumitnya hubungan mereka, aku tak kuasa untuk melepaskan masalah ini. Sari sudah banyak membantuku selama aku dalam kesulitan. Demi sahabat aku dan Alvian akan berbicara dengan kedua orangtuanya Sari. Usia Sari sudah waktunya untuk berumah tangga. Selama ini ia selalu menghindar dari perkotaan karena tidak cocok dan tidak cinta dengan calon suaminya. Cinta tidak dapat dipaksakan, demikian juga dengan hati. Pengalaman mengajarkan aku untuk tidak memaksaku diri atas cinta. Kalau cinta seimbang dan sama-ada rasa tidak masalah. Tetapi jika cinta bertepuk sebelah tangan, jangan berharap akan bahagia untuk selamanya. "Sayang, kita harus bantu Sari. Aku ingin dia bersama dengan Hendra. Dia lelaki baik yang selama ini aku kenal. Alvian yang sering bersama anak-anak menoleh ke arahku. Aku belum cerita tentang Sari dan masalahnya. Andini dan Aldo yang bermain akhirnya masuk ke dalam kamar. Mereka tahu kedua orang tuanya sedang membicarakan masalah serius. Inilah kelebihan anak

  • Sebatas Perawat untuk Istri Suamiku   Cinta Terhalang Restu

    Cahaya rembulan menembus jendela kamar Sari, menemaninya yang terduduk di atas ranjang. Air mata membasahi pipinya, membasahi surat yang baru saja dia baca. Surat itu berisi penolakan keras dari orang tuanya terhadap hubungannya dengan Hendra."Aku bingung harus bagaimana, Riana. Orang tuaku tidak merestui hubungan aku dengan Hendra. Hatiku terasa bagaikan teriris pisau. Aku tak habis pikir mengapa orang tuaku begitu menentang hubunganku dengan Hendra. Bagiku, Hendra adalah cinta sejati, pria yang selalu membuatku bahagia dan selalu ada untukku.”Aku mengusap punggung Sari yang baru bercerita setelah aku mendesaknya. Awalnya dia menolak tak ingin hubungannya yang belum mendapat restu diketahui oleh publik. Bagaimanapun Sari adalah orang terdekat yang membantuku selama ini. Dalam keadaan susah sekalipun dia tidak pernah pergi dari sisiku.Di tengah kesedihan yang tak berujung, Sari teringat padaku yang tadi memergoki mereka sedang berdua di dalam ruangan. Meski aku tidak ingin ikut cam

DMCA.com Protection Status