Share

Morning Sicknes

“Hoek … hoek ….”

Hampir setiap pagi aku selalu muntah selama berjam-jam. Hal yang terlintas di otakku menatap foto pernikahanku dengan Alvian yang masih kusimpan di galeri ponsel. Konyol, tapi itulah yang terjadi padaku setiap hari, morning sicknes.

“Ri, sudah siang. Gimana kondisimu, apa masih lemas?” tanya Sari memberondong pertanyaan.

“Sudah baik kok. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu.”

Kemudian setelah membersihkan diri dari kekacauan pagi bergegas ganti pakaian. Tiba-tiba tubuhku terasa sehat dan tidak terasa jika aku menuntahkan semua isi perutku tadi pagi setelah kutatap lagi foto pernikahan kami. Semangat untuk bekerja bangkit dan menyusul Sari yang sekarang di ruang tamu.

“Wajah kamu masih pucat, Ri. Apa sebaiknya kamu istirahat dulu. Kebetulan Mbak Dewi hari ini tidak datang,” saran Sari.

“Tidak, aku sudah sehat. Ayok, berangkat!”

Tanpa melihat apa yang ada di tas kerja aku berangkat bersama dengan Sari. Jika biasanya aku yang cerewet dengan barang Sari, tapi kali
Quora_youtixs

update

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hanny Abbarlah
semoga alvian mati ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status