Share

220). Kembali

***

"Duduk, Mas."

"Iya."

Usai kejadian menegangkan, mengharukan, juga mungkin terbilang cukup lucu, Aludra dan Arka tak langsung pergi dari rumah sakit.

Ditawarkan oleh Arsya untuk makan siang di ruangannya, Arka dan Aludra justru memilih taman rumah sakit yang berada di bagian belakang untuk menjadi tempat keduanya menyantap makan siang.

"Ingus," celetuk Aludra ketika dia dan Arka duduk berhadapan.

"Hah?"

Aludra tersenyum lalu membuka tas selempangnya. Mengeluarkan beberapa lembar tisu, dia mengelap bagian bawah hidung Arka yang basah.

Bukan ingus sebenarnya—lebih mengarah ke keringat, karena memang berlari di rumah sakit lalu menangisi jenazah yang ternyata bukan Aludra cukup membuat Arka lelah.

"Kamu keringetan," ucap Aludra. Mengganti tisu, kini tangannya dengan sangat telaten mengelap keringat yang bercampur air mata di pipi Arka.

Tak cukup sampai di situ, Aludra juga merapikan rambut Arka yang berantakan bahkan kini kedua tangannya beralih pada dasi Arka yang ikut tak rapi.

Dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
si Arsya beneran suka ma damar Lo ya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
dih dah ngakuin kalau cemburu si arka
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
ikutan seneng deh saat arka ungkapin perasaan nya lagi ke Rara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status