Share

28. Diary

**

Matahari sudah berpijar dengan terang di luar sana, namun Kiran enggan untuk beranjak. Ia terlalu nyaman, bergelung dalam pelukan lelaki yang telah bertahun-tahun memiliki hatinya. Hangat terasa, membuat Kiran bagai melayang di antara awan-awan kapas.

"Kenap nggak mau bangun, hm?"

Kiran terkesiap. Ternyata suaminya tahu bahwa dirinya tadi sempat membuka mata sebentar.

"Aku nggak keberatan kamu pandangin kayak tadi. Justru seneng. Kenapa malah pura-pura pejamin mata?" Lelaki itu tersenyum menggoda, membuat wajah Kiran bersemu tanpa ampun. Ternyata Karan tahu bahwa ia sedang terkagum-kagum memperhatikan wajahnya.

"Kamu ganteng, Mas." Akhirnya, Kiran bertutur dengan jujur.

"Iya, aku tau."

"Aku suka banget."

"Kalau nggak ganteng, masihkah tetep suka?"

Kiran mengangkat alis. Pertanyaan macam apa itu? Nah, meski demikian, ia kembali tersenyum. Ia tangkup kedua pipi tirus Karan dengan kedua tangan. "Kalau itu adalah kamu, mau gimanapun adanya, aku tetap akan suka."

"Masih pagi, Ki."

"Kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
your berkah
kok kesannya kyk kiran yg jadi jahat ini
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat kiran pertahankan apa yg jd milikmu, semangat update thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status