Beranda / Romansa / School Diary / 21. Pengakuan

Share

21. Pengakuan

Sudah dua hari sejak pertemuan terakhirnya dengan Kana. Sampai saat ini Gilang hanya bisa memandangi cewek itu dari kejauhan. Cewek itu terlihat tak sehat, bahkan terlihat lebih kurus dari biasanya. Apa mungkin cewek itu tak makan martabak sejak pertemuan terakhirnya?

Kini Gilang sudah tak punya alasan untuk bertanya tentang keadaan Kana. Ia juga sudah tak punya alasan untuk mendatangi cewek itu lagi, apalagi menariknya keluar dari kantin. Padahal sebelumnya rutinitas itu selalu ia lakukan. Memaksa Kana sudah menjadi kebiasaan baginya.

Kana mengalihkan tatapannya ke meja Gilang. Tatapan mereka tanpa sengaja bertemu. Mereka bisa saling merasakan luka mendalam lewat tatapan tersebut.

"Na, lo besok datang kan?" tanya Ilham.

Kana segera mengalihkan tatapannya ke arah Ilham, lalu mengangguk. "Gue bareng sama Mirna."

Ilham bertepuk tangan sekali dengan senyum lebar. "Oke berarti cukup orang ya. Kalau ada yang berhalangan bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status