Share

Pembalasan

Setelah Aria berhasil menenangkan diri, ia duduk sambil tertunduk di depan Arion. Ia terlihat seperti ingin kabur, atau ingin mengerut hingga menghilang ditelan bumi.

Mereka masih berada di kamar hotel yang sama dan sudah mengenakan pakaian masing-masing. Arion duduk sambil menyilangkan tangan di depan dada. Ia menatap Aria dengan pandangan menuduh.

"Apa yang sudah kamu masukkan ke dalam minumanku?" tanya Arion dingin. Hilang sudah sosok pemuda ramah yang ditemui Aria semalam.

"A-aku tidak memasukkan apa-apa, Kak," jawab Aria dengan suara bergetar takut.

"Jangan berbohong padaku!" hardik Arion.

Gadis itu terlonjak kaget. Seluruh tubuhnya gemetar ketakutan.

"A-aku sungguh...sungguh tidak memasukkan apa-apa, Kak. Aku tidak bohong. Sungguh...."

Sebulir air mata jatuh di pipi Aria. Ia tidak mengerti apa yang sudah terjadi. Ia hanya ingat ketika ia kembali dari toilet, Arion sudah duduk kembali di sofa dan memberitahu bahwa ia sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status