Share

Es krim

Seorang gadis kecil mencoba untuk meraih sebuah pensil yang berada di atas narkas yang berada di ruang tamu. Sudah sekitar 5 menit, ia berusaha untuk mengambil pensil tersebut, namun tak kunjung berhasil. Ia sudah mencoba naik ke atas kursi, tetapi masih saja belum berhasil.

Ia melihat ke arah jam dinding. Dan, ternyata sudah pukul 15.00. Sekarang, di rumah hanya ada dirinya dan Felysia. Ia takut untuk meminta bantuan kakaknya itu.

Jadi, ia berusaha sendiri. Mau apapun hasilnya, ia tidak akan pernah menyerah.

Matanya membulat sempurna, saat melihat ada sebuah tangan melewati atas kepalanya.

Tangan itu sangat kekar, jadi mustahil kalau itu tangan kakaknya. Tangan itu tangan seorang lelaki. Dan, saat ia melihat ke arah belakang, ada Ardiansyah yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Ini," ucap Ardiansyah sambil menyodorkan pensil yang tadi ia ambil dari atas narkas ke Nindy.

"Makasih," ucap Nindy sambil mengambil pensil dari tangan Ardians

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status