Share

Bab 346

Penulis: Jalita Haira
Entah apa maksud Falcon mengatakan hal ini di tengah malam? Loren dan Lukas sama-sama memahaminya dengan jelas.

Loren mengerutkan kening sambil menatap Falcon. "Kakakku bersamamu?"

"Kenapa? Nggak boleh?" Falcon tertawa, "Kamu seharusnya nggak seperti kakakmu, yang berpikir bahwa meskipun mereka bercerai, Violet masih miliknya, 'kan?"

Tentu saja tidak, tapi Loren tidak menyangka hal itu akan terjadi secepat itu ....

Bagaimana pun, Violet telah mencintai kakaknya selama tiga tahun penuh, mustahil baginya untuk berhenti mencintainya begitu saja.

Begitu melihat Loren tidak mengatakan apa pun, secercah cahaya samar melintas di mata Falcon. "Violet sekarang adalah pacarku, nggak ada hubungannya dengan Leon, jadi tolong jangan ganggu kami."

Setelah mengatakan ini, Falcon hendak menutup pintu. Loren mengulurkan tangan dan menekan pintu yang hendak ditutup. "Biarkan aku bertemu kakakku!"

Apa pun yang terjadi, Violet harus dibawa ke rumah sakit, kalau tidak kakaknya akan berada dalam bahaya besa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
Sandy ini sangat misterius, jangan" Sandy juga anggotanya carmelia ini, Falcon membusuklah ko di lumpur hidup
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 347

    Saat mendengar bahwa Carmelia telah ditemukan, Violet langsung berkata, "Bawa dia ke sini!"Tak lama kemudian Sandy menyuruh seseorang membawa orang itu ke sana."Violet, dasar jalang, aku nggak menyangka kamu akan menemukanku secepat ini ...."Begitu mereka bertemu, Carmelia mulai mengumpat, mengatakan segala macam hal yang buruk. Sandy yang berdiri di dekatnya, tidak tahan lagi dan menampar wajahnya. Sudut mulutnya berdarah, tapi terus mengumpat, "Sandy, kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu memukulku?""Kamu hanya seorang bawahan, nggak punya hak untuk menyentuhku. Kalau aku nggak mati hari ini, aku pasti akan membunuhmu!""Plak, plak!"Dua tamparan lagi, wajahnya membengkak seperti kepala babi, tapi sikapnya menjadi semakin gila. "Kalau kamu berani menyentuhku lagi, aku nggak akan mengampunimu!"Carmelia kini tak lagi anggun, tampak seperti wanita gila. Violet yang sedari tadi diam, menghampirinya dan menjambak rambutnya. "Sudah cukup memarahi kami?""Huh!" Carmelia meludah ke arah

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 348

    Alasan utama kenapa Lina sering berganti-ganti pacar adalah karena pernah disakiti oleh pria.Lina tinggal sendirian di luar negeri sejak masih kecil, orang yang paling banyak menemaninya sepanjang ingatannya adalah pengasuhnya.Pengasuh itu meninggal karena sakit. Meskipun sudah digantikan oleh pengasuh yang baru, Lina sudah terbiasa dengan pengasuh itu dan tidak bisa menerima pengasuh yang baru itu dari lubuk hatinya.Lina sangat tidak percaya diri dan mulai berpacaran pada usia enam belas tahun. Pria itu memperlakukannya dengan sangat baik pada awalnya, tapi ternyata hanya menginginkan uangnya.Sejak saat itu, Lina tidak percaya lagi pada cinta.Pria hanya ingin berhubungan seks, bukan cinta, jadi tidak bisa main perasaan dengan pria!Setelah mendengar perkataan Lina, Lewis merasa kesal. "Bagiku, dia seperti tulang rusuk yang diambil Tuhan dariku. Aku sangat mencintainya, meskipun aku tahu dia sama sekali nggak punya perasaan padaku, tapi aku nggak bisa menghilangkan perasaanku pada

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 1

    Dokter bertanya, "Di mana suami pasien? Kenapa masih belum datang? Kalau nggak segera menandatangani suratnya, semuanya akan terlambat."Perawat menjawab, "Suami pasien nggak mau datang. Katanya, biarkan saja pasien hidup atau mati sendiri."Hidup atau mati sendiri .....Di atas meja operasi, Violet yang seluruh tubuhnya penuh luka dan sedang sekarat, berusaha mengangkat tangannya. Dia bergumam, "Berikan ponselnya padaku ...."Ketika melihat kondisinya, perawat dengan cepat memberikan ponsel itu padanya.Sambil menahan rasa sakit yang luar biasa, Violet menekan ulang nomor yang hampir tertanam dalam pikirannya.Ketika panggilan akan segera terputus, akhirnya seseorang di seberang sana mengangkat teleponnya, "Sudah aku bilang, hidup matinya nggak ada hubungannya denganku."Suara pria itu penuh dengan ketidaksenangan dan ketidaksabaran."Leon ...." Setiap kata yang diucapkan Violet membuat seluruh tubuhnya terasa tersiksa dengan rasa sakit yang menyayat. Dia melanjutkan, "Setelah kamu me

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 2

    Keesokan harinya.Pagi-pagi sekali.Karena lukanya terasa sangat sakit, Mia meminta Leon untuk tetap tinggal, sehingga dia menghabiskan semalam lagi di rumah sakit.Dalam perjalanan ke kantor, dia tiba-tiba memberi perintah pada sopir ketika melewati sebuah persimpangan, "Pergi ke Vila Aster."Dia sudah memakai baju ini selama dua hari, sudah waktunya untuk diganti.Jika tidak, tempat itu sebenarnya adalah tempat yang paling tidak ingin Leon datangi.Siapa sangka, ketika kembali ke vila, yang menyambutnya bukan kehangatan seperti biasanya, melainkan dinginnya suasana di seluruh ruangan. Sementara di atas meja di ruang tamu ada ....Surat cerai!Melihat tanda tangan di bagian akhir dan kunci yang diletakkan di atas kertas itu, mata hitam Leon bersinar samar. Kemudian, dia berbalik untuk melangkah naik ke lantai atas.Ini adalah pertama kalinya Leon masuk ke kamar Violet.Biasanya mereka hidup dalam dunia mereka masing-masing.Seperti yang diduganya, kamar itu sudah bersih dan rapi.Sela

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 3

    Jarak Kota Barona hanya satu setengah jam perjalanan dari Kota Jimasta.Violet tiba di rumah Keluarga Wijaya sesuai janji dengan menggunakan penyamaran.Dengan alasan mengobati penyakit, dia memanfaatkan kesempatan untuk menghipnosis Dimas yang sudah lanjut usia.Sayangnya, tidak ada informasi berguna yang bisa didapat.Setelah usahanya tidak membuahkan hasil, Violet berjalan sambil menunduk, memikirkan sesuatu. Tiba-tiba dia merasakan sakit di dahinya."Maaf ...."Kata-kata permintaan maaf itu terhenti di tenggorokan ketika melihat wajah orang yang ada di depannya.Leon?Kenapa dia ada di sini?Memang benar, musuh akan selalu bertemu!Hanya dalam waktu kurang dari dua detik, Violet mengalihkan pandangannya, lalu pergi tanpa ekspresi.Leon tertegun.Awalnya orang ini tampak akan meminta maaf, tetapi setelah melihatnya, sikapnya tiba-tiba berubah drastis. Terutama tatapan yang berubah seolah mereka punya dendam mendalam.Leon berbalik, memandang ke arah kepergian wanita itu. Mata gelapn

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 4

    "Dua puluh triliun?"Leon tanpa ragu berkata, "Oke!"Tiga tahun lalu, setelah dirinya dijebak dan diberi obat, ada seorang gadis yang tetap menyelamatkan nyawanya meski dia sendiri terluka parah.Setelah semalaman mereka bersama, gadis itu sudah menghilang tanpa jejak setelah pagi datang.Malam itu begitu gelap sehingga Leon tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Dia hanya bisa mencium aroma obat yang samar, mirip dengan aroma obat tradisional tertentu.Setelah kejadian itu, dia menyelidiki, hingga akhirnya menemukan Keluarga Lenova.Mia yang sejak kecil lemah dan sering sakit, sudah terbiasa mengonsumsi obat tradisional.Menurut penuturan langsung dari Mia, pada hari insiden itu terjadi, dia sedang diculik. Ketika akhirnya berhasil melarikan diri, dia bertemu dengan Leon.Tanpa memedulikan keselamatannya sendiri, Mia dengan tubuh penuh luka menyerahkan kesuciannya untuk menyelamatkan Leon.Saat itu, Mia baru berusia delapan belas tahun.Karena telah menyelamatkan nyawanya, Leon ber

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 5

    Tatapan tajam Leon kembali mengarah ke balkon, memberi Joshua isyarat dengan pandangan matanya.Joshua memeriksa sekeliling, "Pak, nggak ada siapa-siapa di sini!""Panggil dokter." Mata Leon berubah menjadi dingin. Dia menambahkan, "Beri tahu pihak rumah sakit untuk menutup semua pintu keluar. Hanya boleh ada masuk, nggak boleh ada yang keluar!""Baik!"Setelah diperiksa oleh dokter dan dipastikan bahwa orang itu hanya mengambil darahnya tanpa melakukan hal lain, hati Mia yang semula waspada akhirnya merasa sedikit tenang.Orang yang datang tidak diketahui asal-usulnya. Mengingat kondisinya yang rentan, tentu saja dia merasa takut.Namun, dia tidak mengerti, kenapa orang itu bersusah payah mengambil darahnya?Namun ....Air mata Mia mengalir begitu dia menoleh menatap Leon. Dia berkata, "Paman, sebenarnya ada beberapa hal yang seharusnya nggak aku katakan. Tapi dia benar-benar sudah keterlaluan."Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menimpakan segalanya pada Violet, jadi dia tidak ak

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 6

    Wanita itu berbalik untuk menghadapnya. Begitu melihat dengan jelas wajahnya, wajah tampan Leon seketika menjadi sangat muram.Punggung wanita itu memang mirip dengan Violet, tetapi wajahnya sama sekali berbeda.Penampilannya biasa saja, jauh dari kecantikan luar biasa yang dimiliki Violet.Ketika menyadari bahwa dirinya sempat menganggap Violet cantik, wajah Leon menjadi makin muram."Tampan, caramu mendekati orang unik sekali. Kamu punya gaya sendiri, aku suka."Wanita itu menyandarkan dirinya ke arah Leon, lalu melanjutkan, "Rumahku ada di dekat sini, bagaimana kalau kita ....""Salah orang."Saat Leon mundur, wanita itu hampir terjatuh. Namun, dia tidak terlihat kesal, malah kembali mendekat sambil berujar, "Jangan malu-malu. Kita berdua ini sudah dewasa, nggak perlu sungkan."Sebuah tatapan dingin diarahkan pada Joshua yang mengikuti dari belakang.Joshua segera maju untuk mengatasi situasi tersebut.Setelah keduanya pergi dengan mobil, Violet naik ke mobil Sheva, lalu dengan perl

Bab terbaru

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 348

    Alasan utama kenapa Lina sering berganti-ganti pacar adalah karena pernah disakiti oleh pria.Lina tinggal sendirian di luar negeri sejak masih kecil, orang yang paling banyak menemaninya sepanjang ingatannya adalah pengasuhnya.Pengasuh itu meninggal karena sakit. Meskipun sudah digantikan oleh pengasuh yang baru, Lina sudah terbiasa dengan pengasuh itu dan tidak bisa menerima pengasuh yang baru itu dari lubuk hatinya.Lina sangat tidak percaya diri dan mulai berpacaran pada usia enam belas tahun. Pria itu memperlakukannya dengan sangat baik pada awalnya, tapi ternyata hanya menginginkan uangnya.Sejak saat itu, Lina tidak percaya lagi pada cinta.Pria hanya ingin berhubungan seks, bukan cinta, jadi tidak bisa main perasaan dengan pria!Setelah mendengar perkataan Lina, Lewis merasa kesal. "Bagiku, dia seperti tulang rusuk yang diambil Tuhan dariku. Aku sangat mencintainya, meskipun aku tahu dia sama sekali nggak punya perasaan padaku, tapi aku nggak bisa menghilangkan perasaanku pada

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 347

    Saat mendengar bahwa Carmelia telah ditemukan, Violet langsung berkata, "Bawa dia ke sini!"Tak lama kemudian Sandy menyuruh seseorang membawa orang itu ke sana."Violet, dasar jalang, aku nggak menyangka kamu akan menemukanku secepat ini ...."Begitu mereka bertemu, Carmelia mulai mengumpat, mengatakan segala macam hal yang buruk. Sandy yang berdiri di dekatnya, tidak tahan lagi dan menampar wajahnya. Sudut mulutnya berdarah, tapi terus mengumpat, "Sandy, kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu memukulku?""Kamu hanya seorang bawahan, nggak punya hak untuk menyentuhku. Kalau aku nggak mati hari ini, aku pasti akan membunuhmu!""Plak, plak!"Dua tamparan lagi, wajahnya membengkak seperti kepala babi, tapi sikapnya menjadi semakin gila. "Kalau kamu berani menyentuhku lagi, aku nggak akan mengampunimu!"Carmelia kini tak lagi anggun, tampak seperti wanita gila. Violet yang sedari tadi diam, menghampirinya dan menjambak rambutnya. "Sudah cukup memarahi kami?""Huh!" Carmelia meludah ke arah

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 346

    Entah apa maksud Falcon mengatakan hal ini di tengah malam? Loren dan Lukas sama-sama memahaminya dengan jelas.Loren mengerutkan kening sambil menatap Falcon. "Kakakku bersamamu?""Kenapa? Nggak boleh?" Falcon tertawa, "Kamu seharusnya nggak seperti kakakmu, yang berpikir bahwa meskipun mereka bercerai, Violet masih miliknya, 'kan?"Tentu saja tidak, tapi Loren tidak menyangka hal itu akan terjadi secepat itu ....Bagaimana pun, Violet telah mencintai kakaknya selama tiga tahun penuh, mustahil baginya untuk berhenti mencintainya begitu saja.Begitu melihat Loren tidak mengatakan apa pun, secercah cahaya samar melintas di mata Falcon. "Violet sekarang adalah pacarku, nggak ada hubungannya dengan Leon, jadi tolong jangan ganggu kami."Setelah mengatakan ini, Falcon hendak menutup pintu. Loren mengulurkan tangan dan menekan pintu yang hendak ditutup. "Biarkan aku bertemu kakakku!"Apa pun yang terjadi, Violet harus dibawa ke rumah sakit, kalau tidak kakaknya akan berada dalam bahaya besa

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 345

    "Aku sudah cerai dengannya. Hidup atau matinya nggak ada hubungannya denganku!"Leon mendengar setiap kata dari kalimat ini dengan jelas, hatinya merasa sangat tertekan.Pada saat yang sama, Leon juga teringat kejadian beberapa bulan yang lalu ketika Violet terbaring di meja operasi dan meneleponnya untuk memintanya pergi ke rumah sakit untuk tanda tangan.Leon mengira Violet berbohong, jadi menjadi kesal dan mengatakan sesuatu yang serupa.Saat itu, Leon tidak pernah membayangkan bahwa hanya dalam beberapa bulan, perasaannya terhadap Violet akan mengalami perubahan drastis.Dunia benar-benar berubah!Saat itu Leon berpura-pura tidak berperasaan, tapi sekarang Violet benar-benar tidak peduli dengan hidup atau matinya!Violet jatuh cinta dengan pria lain!Benar-benar tidak mencintainya lagi!"Detak jantung pasien turun tajam ...."Mata Lukas tiba-tiba melotot lalu menggeram pada Violet di ujung ponsel, "Violet, kalian adalah suami istri. Kondisinya benar-benar berbahaya. Aku mohon padam

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 344

    "Untungnya kamu keluar tepat waktu, kalau nggak, nyawaku pasti sudah melayang!"Pada saat ini, Falcon menatap Violet sambil tersenyum. "Violet, larimu cepat sekali. Apa kamu mengkhawatirkanku?"Violet tidak mau bicara padanya, bahkan sepatah kata pun, jadi tidak menanggapinya sepanjang waktu dan membiarkannya mengomel terus.Leon jatuh ke tanah dan Violet tidak menyadarinya. Akhirnya, Jerry dan Lukas datang untuk membawanya kembali.Setelah beberapa jam tidak sadarkan diri, Leon akhirnya terbangun. Leon melihat Lukas dan Jerry yang tampak khawatir.Ketika keduanya melihat Leon sudah terbangun, mereka menanyakan kepadanya satu pertanyaan secara bersamaan.Lukas berkata, "Apa kamu baik-baik saja?"Jerry berkata, "Apa kamu baik-baik saja?"Begitu melihat mereka berdua, pikiran Leon dipenuhi dengan Violet. "Siapa yang mengantarkan aku pulang?"Leon pingsan di sana, Violet tidak akan mengabaikannya begitu saja ...."Siapa lagi? Kami berdua yang mengantarkanmu pulang!" Jerry berkata dengan k

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 343

    Setelah jatuh, Falcon memanggil Violet, "Violet, selamatkan aku ...."Suaranya sangat lemah, seolah-olah akan mati kapan saja. Violet di ujung telepon mengira itu adalah Carmelia yang kembali.Lagi pula, Yessy pernah berkata bahwa di belakang Carmelia, selain Lewis, ada pria misterius lainnya.Diperkirakan pria itu juga sangat sakti, kalau tidak Carmelia tidak akan bisa bersembunyi selama bertahun-tahun.Mungkin tahu dirinya ada di sini, jadi dia menggunakan orang itu untuk membunuh secara langsung!Saat memikirkan hal ini, Violet menutup telepon, mengenakan pakaiannya dan turun ke bawah.Tidak ada tanda-tanda Falcon di bawah, jadi Violet berlari keluar, akhirnya melihatnya di gerbang, tapi ....Violet melihat Falcon tergeletak, Leon yang menarik kerah bajunya dan bersiap untuk meninjunya lagi, Violet segera mengerutkan kening dan berkata, "Berhenti!"Leon tampaknya tidak mendengarnya, pukulannya tetap mendarat di wajah Falcon.Violet mengerutkan kening lebih erat, melangkah maju untuk

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 342

    Falcon cemberut. "Lagi pula aku nggak peduli, ciuman pertamaku direbut padamu, jadi kamu harus bertanggung jawab padaku."Percakapan ini tidak bisa dilanjutkan lagi!Violet mendorongnya dengan marah dan kembali ke kamarnya untuk tidur.Seharusnya barusan tidak keluar. Entah mereka berdua akan bertarung sampai mati, itu tidak ada hubungannya dengan Violet....Pikiran Leon dipenuhi dengan Violet. Adegan mencium Falcon tadi seakan terukir dalam pikirannya dan tidak bisa melupakannya.Leon berjalan keluar dalam keadaan linglung, rasa sakit dari luka di sekujur tubuhnya begitu hebat hingga hampir tidak bisa bernapas, tapi yang lebih menyakitkan adalah jantungnya hampir berhenti berdetak.Leon tidak mengerti kenapa pendapat Violet tentang Falcon berubah begitu banyak hanya dalam beberapa hari.Beberapa waktu lalu Violet sangat muak pada Violet, tapi sekarang setuju menjadi pacarnya?Apa sebenarnya yang terjadi pada hari-hari itu?Saat sedang berjalan, Leon mendengar suara langkah kaki di be

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 341

    Jawaban Violet bagaikan pedang tajam yang langsung menusuk jantung Leon. Rasa sakitnya menjalar di sepanjang pembuluh darah jantung hingga ke seluruh tubuhnya, merangsang luka-luka di tubuhnya yang belum sembuh menjadi semakin parah. Rasa sakitnya begitu hebat hingga tidak bisa menahannya lagi, bahkan tidak berani bernapas dengan menggunakan tenaga.Bibir tipisnya bergetar sedikit, suara Leon tiba-tiba menjadi sedikit serak. "Bukankah kamu bilang walaupun nggak kembali bersamaku, nggak akan memilih bersamanya?"Violet jelas-jelas mengatakan itu sendiri, tapi sekarang Violet diam-diam bersama Falcon dan bahkan tinggal bersamanya!Leon merasa semakin sakit hati saat memikirkannya.Ini merupakan pukulan besar baginya, Leon tidak bisa menerimanya!Rasa sedih tampak jelas di wajahnya.Violet merasa seperti wanita nakal, tapi ....Violet cemberut dan berkata dengan nada yang sangat menantang, "Apa aku nggak boleh berubah pikiran?""Kenapa dia, bukan aku?" kata Leon mencengkeram lengan Violet

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 340

    "Tentu saja," kata Falcon dengan bangga. "Dia sendiri yang menerimanya.""Kemampuanmu untuk mengarang cerita memang makin hebat."Seberapa bencinya Violet terhadap Falcon, Leon dapat melihatnya dengan jelas.Violet bahkan juga mengatakannya sendiri jika dia tidak akan memilih Leon atau Falcon. Leon tidak punya kesempatan dan Falcon lebih tidak punya kesempatan.Falcon tersenyum tipis. "Mau percaya atau nggak, terserah padamu."Tingkah laku Falcon ini membuat Leon merasa ragu di dalam hati. Apalagi, ditambah dengan kenyataan jika Violet belakangan ini selalu tinggal rumah Falcon ....Raut wajah Leon langsung berubah. Dia mendorong Falcon dan cepat-cepat berjalan menuju lantai atas.Begitu sampai di lantai dua, Leon bertemu dengan Violet yang baru saja keluar dari kamar.Baru beberapa hari sejak terakhir kali mereka bertemu. Namun, Leon merasa seperti sudah berabad-abad.Kaki Violet masih terbalut perban. Namun, melihat cara Violet berjalan, seharusnya dia sudah hampir pulih.Barusan, Vi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status