Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 5 Aku Berbeda Dengan Pria Brengsek Itu

Share

Bab 5 Aku Berbeda Dengan Pria Brengsek Itu

Author: Orange
last update Last Updated: 2023-09-26 17:57:42
"Erik demi menunggumu, tidur terlambat satu jam dari biasanya," ujar Samuel, mencairkan suasana.

Hati Cintia sedikit tergerak, dia mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Sebenarnya, Tuan Samuel bisa menjelaskan pada Erik kalau aku bukan mamanya."

Samuel hanya melihatnya dengan wajah murung.

Keheningan yang tiba-tiba ini membuat Cintia berpikir apakah dia sudah salah bicara?!

Tanpa banyak berpikir, Cintia menambahkan, "Kebakaran itu hanyalah kecelakaan. Tuan Samuel tidak perlu sengaja mengantarkan makanan untukku. Aku tidak memerlukan dua perawat itu. Selain itu, aku akan membayar uang ponsel itu."

"Aku kira Nona Cintia adalah orang yang cerdas."

"..."Jadi bagian mana yang membuatnya terlihat seperti orang bodoh?!

"Erik membutuhkan sosok mama," kata Samuel dengan suara berat.

"Terus?" tanya Cintia dengan kebingungan.

Samuel menatap Cintia cukup lama.

Pelan-pelan, nada bicaranya menjadi berat, "Apalagi dia menyukaimu, jadi sangat jelas terlihat kalau aku sedang mengejarmu."

"..." Dia benar tidak melihatnya.

Hanya merasa semua yang dilakukannya sudah mempengaruhi kehidupannya.

"Nona Cintia tidak perlu langsung memberi jawaban padaku, lagian kita ...." Samuel terdiam sejenak, seperti sedang mencari kata-kata yang pas dan akhirnya menambahkan, "belum akrab."

Jelas-jelas mereka hanyalah orang asing yang kebetulan bertemu.

Cintia menarik napas dalam-dalam, berusaha untuk tetap tenang dan berkata, "Apa Tuan Samuel tidak terlalu bermain-main dengan perasaanku?"

Samuel mengangkat alisnya.

Pada awalnya, dia bukan orang yang mudah untuk didekati. Sekarang justru membuatnya makin tidak akrab, juga merasa segan.

"Karena putramu menyukaiku, jadi kamu mengejarku? Bagimu, aku hanya sebuah alat? Lalu kalau putramu tidak menyukaiku lagi dan menyukai wanita lain, dengan begitu Tuan Samuel akan mengejar wanita lain, begitu?" Cintia dengan nada bicara yang agak keras, kemudian menstabilkan kembali perasaannya dan berkata, "Maaf, saya tidak bisa menerima Tuan Samuel."

"Menyukaimu tidak ada hubungannya dengan putraku, hanya saja kebetulan putraku juga menyukaimu," kata Samuel terus terang.

Cintia kira dia sudah salah dengar.

Mendadak menyatakan perasaan ... ini pasti hanya bercanda?!

Mereka baru saja kenal beberapa jam.

"Nona Cintia juga tidak perlu khawatir putraku akan menyukai wanita lain," ucap Samuel, "Keturunan keluarga kami, semuanya orang yang setia."

...

Samuel ini sedang memamerkan putranya atau dirinya sendiri?

Atau sedang memberikan janji untuk Cintia?!

Cintia merasa dia tidak seharusnya dipengaruhi oleh Samuel. Dia tidak bisa memberinya tanggapan mengenai perasaannya apalagi mereka baru kenal, "Tidak peduli apa tujuan Tuan Samuel, dengan jelas saya menegaskan, saya menolak Tuan Samuel."

Samuel menatapnya dengan murung.

"Kumohon Tuan Samuel tidak menggangguku lagi, hubungan kita hanyalah sebatas korban dan penanggung jawab ...."

"Nona Cintia menolakku, tapi aku tidak menerima penolakanmu," Samuel menghentikan perkataan Cintia.

Nada bicaranya sombong.

Mata Cintia terlihat mulai marah, "Apa kau tahu bagaimana masa laluku? Aku tidak sebaik yang dibayangkan Tuan Samuel."

"Aku tidak pernah meragukan penilaianku dan aku sama sekali tidak peduli dengan yang disebut masa lalu."

"Sebelumnya juga ada yang mengatakan hal yang sama, tapi apa akhirnya?"

Lagipula, bagaimana bisa dia memepercayai orang yang baru saja dikenalnya?

"Kamu tidak seharusnya membandingkanku dengan si brengsek itu." Tiba-tiba suasana sunyi, bibir tipis Samuel bergerak sedikit dengan ekspresi yang tegas.

Cintia sedikit terkejut.

Ekspresi Samuel membuat Cintia merasa benar-benar telah menyinggungnya.

Cintia tiba-tiba tersenyum.

Dia juga tidak tahu, kenapa dia tersenyum.

Mungkin karena di dunia ini masih ada yang memihak padanya.

Dipikiran semua orang, Cintia tidak layak untuk Rein.

Bahkan ayahnya sendiri juga merasa demikian.

"Setelah ini, aku akan berusaha membuktikan perbedaan antara aku dan pria brengsek itu." Samuel melihat senyuman Cintia, tampak jelas matanya berbinar.

Arti dari kalimat yang dikatakan Samuel tadi, dia akan berusaha mengejar Cintia!

Samuel langsung berbalik pergi.

Seolah-olah tidak mau menghabiskan waktu untuk permasalahan ini.

Begitu Samuel membulatkan tekadnya, tidak ada seorang pun yang bisa mengubah pikirannya.

"Tuan Samuel." Setelah tersadar, Cintia dengan segera memanggilnya.

Samuel menghentikan langkahnya tanpa menoleh.

"Aku sarankan, untuk mengetahui dulu masa laluku."

"Tidak perlu."

Dengan sangat yakin dia menjawab, setelah itu dia pergi tanpa menoleh sekalipun.

...

Cintia kembali ke kamarnya, berbaring di tempat tidurnya dan mengambil ponsel.

Setelah melihat ponselnya, Cintia baru teringat kalau dia belum membayar uang ponselnya.

Sudahlah.

Lagian Samuel terlihat tidak kekurangan uang.

Anggap saja biaya ganti rugi mentalnya.

Dengan bermodal ingatan, dia menelepon nomor yang tidak terlalu familiar, "Halo, Pak Pengacara Boy, ini aku, Cintia."

"Halo, Nona Cintia."

"Aku sekarang ingin mengambil alih Grup Galaksi peninggalan ibuku, apakah bisa?"

"Tentu saja," jawabnya. "Di dalam surat wasiat ibumu tertulis jelas kalau Grup Galaksi adalah milik Nona Cintia. Asalkan kamu menginginkannya, kapan saja itu bisa menjadi milikmu."

Sejak kepergian ibunya, Grup Galaksi berbasis pakaian yang sudah didirikan oleh ibunya Cintia sebelum menikah, dikelola oleh Jacob sebagai wali dari Cintia. Kemudian, ketika Cintia dikirim ke luar negeri, Grup Galaksi selalu berada di tangan Jacob. Saat dia mengikuti Rein kembali ke Indonesia, dia awalnya juga berencana untuk meneruskan perusahaan ibunya begitu kembali. Akan tetapi, dia telah menghabiskan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk menangani permasalahan Klan Halim, sehingga tidak punya waktu untuk mengurus hal ini dan tertunda sampai sekarang.

"Nanti, saya ingin meminta Pengacara Boy untuk pergi ke Grup Galaksi."

"Baik, kapanpun itu," jawab Pengacara Boy Sutio.

...

Cintia sudah seminggu berada di rumah sakit.

Selama seminggu ini, Erik datang berkunjung dari waktu ke waktu, menghabiskan hampir sebagian besar waktunya bersama. Cintia tidak menolak Erik mengunjunginya, dia juga dapat berjumpa dengan Samuel setiap Erik datang kemari.

Samuel tidak semenyebalkan itu.

Sejak Samuel menyatakan perasaan pada Cintia kalau dia ingin mengejarnya pada hari itu, dia belum mulai melakukan apa pun. Terkadang sikapnya terlalu tenang seperti angin.

Cintia mulai bertanya-tanya apakah Samuel hanya berbicara basa-basi pada hari itu? Atau dia sama sekali tidak mengerti apa itu menyukai?!

Satu-satunya yang bisa membuat Cintia merasakan apa yang disebut usaha, hanya ketika Samuel tetap meminta Paman John mengantarkan makanan padanya dengan cara yang bervariasi setiap hari. Itu membuat Cintia makin menyukainya.

...

Cintia mengemasi barang-barangnya.

Sebenarnya, dia hanya membawa sebuah ponsel saja dan tidak membawa barang lain.

"Mama, apakah aku masih bisa bertemu denganmu?" Erik menatapnya dengan tatapan memelas dan tidak rela.

Berbanding terbalik dengan Samuel yang diam seperti angin di sebelahnya.

Related chapters

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 6 Tidak Akan Kembali

    "Tentu saja." setelah seminggu berinteraksi, Cintia dan Erik juga mempunyai hubungan yang dekat, "Aku akan memberikan nomor teleponku untukmu. Kalau kamu merindukanku, telepon saja aku. Aku akan datang menemuimu ketika aku ada waktu luang.""Kamu harus menepati janjimu."Dengan susah payah Cintia jongkok.Samuel mengerutkan keningnya.Cintia mempertahankan posisi setara dengan Erik, mengelus-elus kepalanya dengan lembut, "Aku janji."Erik tersenyum menggemaskan dan dengan semangatnya mencium pipi Cintia.Samuel mengkerutkan jidatnya lebih hebat lagi."Aku pergi dulu, ya," kata Cintia dengan wajah yang lembut."Mama, hati-hati ya," ucap Erik dengan manis.Itu dia, kenapa Erik masih tidak mau mengubah panggilannya pada Cintia.Setiap kali memberitahukan kalau Cintia bukan ibunya, Erik akan mengira kalau dia tidak diingkan lagi, matanya merah berkaca-kaca, benar-benar sangat kasian.Cintia juga tidak ingin memaksa lagi.Erik akan mengerti ketika dia besar nanti.Cintia mengenakan tongkat,

    Last Updated : 2023-09-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 7 Perebutan Kekuasaan Grup Galaksi

    Karyawan dari Grup Galaksi memenuhi ruangan konferensi. Starvy berdiri di podium, bersiap berpidato untuk pelantikannya.Saat baru ingin berbicara, matanya seketika melihat Cintia yang berada di pintu masuk, semua orang tampak membeku.Jacob yang duduk di baris tengah pertama merasakan keanehan Starvy, lalu dia menoleh ke belakang. Ketika melihat Cintia, ekspresinya berubah menjadi masam, dia pun langsung berdiri. Semua karyawan Galaksi melihatnya. Jacob berjalan menghampiri Cintia, wajahnya dipenuhi ekspresi menjijikan dan rasa tidak suka, "Mengapa kau di sini?”“Ini adalah perusahaan ibuku, apa aku tidak boleh datang? " tanya Cintia.Auranya penuh intimidasi, tapi tidak ditahan oleh Jacob.“Aku tidak mau berdebat denganmu di sini, cepat pergi. Aku tidak mau buang-buang waktu denganmu hari ini. Kalau ada hal lain, bicarakan lagi nanti!" Jacob sangat tidak sabar.Cintia tidak bermaksud membual dengannya, dia langsung berjalan memasuki ruang konferensi.Starvy menyaksikan kedat

    Last Updated : 2023-09-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 8 Perdebatan Kecil

    Mata Samuel sedikit bergerak.“Hari ini seharusnya adalah upacara pelantikan Starvy. Tetapi telah dikacaukan oleh Nona Cintia dan keadaan Starvy cukup tertekan," Marcel terus berbicara. "Saya tidak tahu apakah nantinya akan mulus bagi Nona Cintia untuk mengambil alih Galaksi. Bagaimana pun juga, Jacob dan Starvy yang selalu bertanggung jawab atas Grup Galaksi.”Marcel melihat jemari bosnya yang mengetuk-ngetuk meja. Bos benar-benar berbeda terhadap Cintia. Jika tidak, dia tidak akan berusaha menyelamatkan Cintia dalam kebakaran. Hanya saja bosnya selalu menghindari wanita. Apa hatinya sudah berbunga saat baru saja sampai di Kota Bandung?Mengenai urusan pribadi bosnya, Marcel tidak berani banyak bertanya dan hanya bisa pasrah "Bos, apa Anda ingin membantunya secara diam-diam?”Samuel terdiam sejenak dan berkata, "Cintia bisa menjalankan Grup Galaksi sendiri, dia memiliki pendirian, dan kita hanya perlu memercayainya.”“Benar,“ kata Marcel dengan sopan. Dia juga merasa bahwa wanita

    Last Updated : 2023-09-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 9 Makan Malam

    Tak lama kemudian.Marcel mengundang Samuel untuk rapat.Samuel keluar dari ruang rapat.Rein sedang menunggu di ruang tunggu, lalu dia melihat ada sekelompok orang berjalan melalui jendela."Apakah itu Tuan Samuel?" tanya Rein.Sekretaris itu langsung melirik ke luar dan dengan cepat menjawab, "Benar. Tuan Samuel akan menghadiri rapat sekarang."Rein meletakkan cangkir tehnya dan melihat lebih saksama.Kebetulan, Marcel menoleh ke arahnya.Rein tersenyum pada Marcel dan menganggukkan kepala untuk menyapa.Marcel mengerutkan kening.Kemudian, Marcel juga mengangguk balik dengan sopan.Marcel pun segera mengikuti bosnya masuk ke dalam lift.Marcel tidak tahu kalau dari sudut pandang Rein, Rein tidak dapat melihat Samuel sama sekali. Rein hanya bisa melihat orang-orang mengitarinya.Rein duduk kembali di kursi sambil menunggu Samuel.Grup Klan Purnomo akan membangun kawasan bisnis internasional yang terkemuka di Bandung, kawasan ini akan selesai dalam waktu dekat. Bisnis utama Grup Klan

    Last Updated : 2023-09-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 10 Sangat Manis

    "Membersihkan lokasi? Ini baru jam 6 lewat. Kamu pasti salah, ‘kan?" tanya Starvy dengan terkejut."Tidak salah. Tolong kalian berdua pergi sekarang.""Atas dasar apa? Kami bahkan belum selesai makan." Selama ini, Miya selalu sombong dan arogan, sekarang dia bahkan lebih marah."Tidak ada dasar apa-apa. Restoran kami tidak menyambut kalian.""Apa kamu tahu siapa aku?""Tidak tahu," jawab pelayan laki-laki itu blak-blakan."Kamu bahkan tidak tahu Miya Halim? Dia bintang besar, nona besar dari Grup Klan Halim." Starvy memberi tahu dari samping."Oh," jawab pelayan laki-laki itu, masih dengan ekspresi sangat tidak peduli. "Nona Miya, silakan lewat sini."Miya dan Starvy menggertakkan gigi mereka dengan marah saat mereka berdiri dan bersiap untuk pergi. Tiba-tiba, mereka melihat Cintia di meja sebelah. Wanita ini ternyata ada di sini juga?! Juga terlihat ada pria asing dan anak kecil di sisinya.Pria itu membuat terkejut wanita ambisius seperti Miya. Sejak kapan ada seorang pria yang beg

    Last Updated : 2023-09-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 11 Mengganti Pemeran Utama Wanita

    Setelah makan malam, tanpa menunda, Samuel membawa Erikson pulang dulu dan menyerahkannya kepada pengasuh, kemudian kembali ke mobil untuk mengantar Cintia kembali."Tuan Samuel tidak perlu begitu repot-repot. Aku bisa naik taksi sendiri," kata Cintia dengan nada sungkan."Ini bukan masalah. Selain itu, bukan aku yang mengemudi," kata Samuel dengan tenang.Sopirnya tiba-tiba merasa sedikit canggung. Dia merasa bahwa dia harus menghilang di tempat saat ini.Cintia tiba-tiba menjadi agak tidak bisa membalas.Mereka tetap diam sepanjang perjalanan ke Berlin Mansion.Cintia membuka pintu mobil. Karena tidak leluasa bergerak dengan kruk, pergerakannya relatif lambat, jadi ketika dia bersiap untuk turun dari mobil, Samuel telah berjalan ke sisi pintu mobilnya kemudian memapahnya dengan sopan.Cintia berkata, "Terima kasih.""Sama-sama." Samuel membantunya keluar dari mobil. Cintia bergantung pada kruk untuk pergi, tapi langkah kakinya tiba-tiba berhenti."Tuan Samuel." Cintia memand

    Last Updated : 2023-09-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 12 Berkunjung di Malam Hari

    "Apa?" Miya hampir melompat dari tempat duduknya.Anggota keluarga Halim lainnya juga tidak senang oleh tingkah Miya.Setelah berbicara dengan agen di telepon, mata Miya segera menjadi merah. Dia hampir masuk artis tingkat kelas dua sekarang, dan awalnya berencana untuk menggunakan drama ini menembus kelas dua ...."Ada apa lagi?" Rein bertanya dengan tidak sabar."Agenku mengatakan bahwa pihak investor akan menggantikan peran pemeran utama wanitaku."Rein terkejut dan berkata, "Jika aku tidak salah ingat, investornya adalah Media Furama keluarga Purnomo? Apakah kamu menyinggung keluarga Purnomo?""Bagaimana mungkin? Aku bahkan tidak kenal keluarga Purnomo." Miya buru-buru menyangkal dan berkata dengan emosional, "Kak, aku tidak senang. Bagaimanapun kamu harus membantuku mendapatkan peran ini. Peran ini sangat penting untuk kemajuanku dalam industri hiburan."Rein juga merasa aneh. Pada umumnya, hampir tidak mungkin menggantikan peran yang sudah dipilih. Pada saat itu, dia tiba

    Last Updated : 2023-09-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 13 Membuatnya Muntah

    "Samuel ....""Maaf, aku terlambat pulang," kata Samuel.Cintia mengerutkan keningnya. Apakah itu ilusi? Dia selalu merasa bahwa Samuel saat ini benar-benar berbeda dari pria tegas yang biasanya dingin, tampaknya dia tiba-tiba memiliki apa yang harus dimiliki manusia, emosi dan gairah."Lepaskan aku dulu." Cintia menggerakkan tubuhnya. Dia benar-benar tidak bisa mendengar apa yang Samuel katakan."Kelak, akan ada aku." Samuel berkata serius di telinganya, seakan tidak dapat merasakan perlawanan Cintia. Seakan, ini adalah janji."Samuel ... ah!" Cintia berteriak. Tubuhnya tiba-tiba digendong secara horisontal oleh Samuel. Apakah pria ini punya hobi memeluk orang?!"Jangan sakiti kakimu." Samuel berbisik di telinganya. Dia pikir Samuel cukup mabuk, tapi bahkan bisa melihat luka kakinya saat ini. Jadi, dia tidak mabuk?! Setelah berpikir, Cintia memberontak tanpa kendali selama setengah detik.Samuel tidak mabuk, tapi setelah minum, tubuhnya masih merasa sedikit ringan. Hanya mengge

    Last Updated : 2023-09-26

Latest chapter

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status