Home / Pernikahan / Satu Syarat Sandra / Bab 18. Tertangkap Basah Selingkuh

Share

Bab 18. Tertangkap Basah Selingkuh

Author: Miss Capri
last update Last Updated: 2021-12-24 23:52:52

“Kenapa kamu bisa dapat akses masuk ke apartemen ini?” tanya Sandra setelah meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada yang perlu dia takuti.

Dia bagaikan istri yang tertangkap basah selingkuh dengan pria lain. Manik abu-abu Moses menatapnya tajam, menuduhnya namun juga ada keterkejutan di sana.

Tanpa menggerakkan kepalanya, bola matanya menyusuri Sandra dari atas kepala sampai ke bawah kaki. Sandra mendekap erat handuk itu ke dadanya. Dia seperti sedang dikuliti hidup-hidup.

“Oh, jadi ini suami kamu, San? Hai, aku Samuel,” ucapnya tidak repot-repot mengulurkan tangan untuk berkenalan.

Moses secara terang-terangan mengabaikan Samuel jadi Sandra berkata, “Dia Samuel Parker, Brand Ambassador Salinskie yang kemarin kubilang.”

Moses hanya melempar satu anggukan kepala ke Samuel. Sandra meringis dalam hati karena sikap Moses sungguh tidak sopan dan keterlaluan. Dia akan minta maaf pada Samuel nanti.

“Buka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Satu Syarat Sandra   Bab 19. Istri Miliarder

    “Sekali saja tidak akan menjamin keberhasilan kamu hamil. Kita harus melakukannya lagi.” Moses menarik baju Sandra ke atas.Sandra menahannya dengan erat. “Tunggu! A-aku mau mandi dulu.”Moses tampak berpikir sebentar, lalu melepaskannya. “Kamu bisa pakai kamar mandi master bedroom.”Dia melangkah mundur menuju sofa di ruang tamu dan menghempaskan badannya sambil menekan remote TV.“Tadi kamu bilang kalau kamu tidak pernah menginjakkan kaki di apartemen ini. Kenapa bisa ada Xbox?” Sandra memberinya tatapan tidak percaya sambil menunjuk benda yang dia maksud.“Oh, itu punya temanku. Cal sering menginap di sini. Sepertinya dia sudah menganggap apartemen ini miliknya.”Saat Sandra hanya berdiri saja melihatnya, Moses menoleh. “Kamu bilang mau mandi.”“O-oh ya.”Dia menemukan kamar yang dimaksud Moses, terletak di ujung ruangan dan dari ukurannya, m

    Last Updated : 2021-12-26
  • Satu Syarat Sandra   Bab 20. Mayat Hidup

    Moses berbaring di sampingnya. Sandra dapat mendengar irama napasnya yang tenang namun lebih berat. Dia terkesiap saat telapak tangan hangat Moses menyentuh kaki kirinya, kemudian perlahan naik ke pahanya.Helaan napasnya bergetar ketika sapuan tangan Moses hampir menyentuh area tersembunyi di antara paha Sandra, tapi tidak jadi dan turun lagi ke bawah.“Apa tanggapan Jessica saat dia tau tentang… Saat dia tau kalau kamu harus menungguku hamil dulu baru bisa bercerai?”“Dia sudah setuju untuk menunggu.”“Semalam sebelum aku pergi, kalian bertengkar? Dia kelihatannya kesal sampai lupa dengan Kylie.”Sandra sengaja memutar adegan Moses dan Jessica berpelukan di benaknya agar dia tidak hanyut dalam belaian lembut Moses.“Apa kamu tidak punya topik lain?” Nadanya berubah jengkel. Sepertinya membicarakan tentang mantan kekasihnya di saat dia akan melahap istrinya bukanlah ide yang bagus.

    Last Updated : 2021-12-27
  • Satu Syarat Sandra   Bab 21. Sebagian Diri Moses

    Sandra terbangun saat dia merasakan ada sesuatu yang mengalir keluar dari tubuhnya. “Tidak, tidak, tidak. Ini tidak mungkin terjadi.” Dia beranjak dari kasur dengan pelan dan mengunci pintu kamar mandi. Harapannya hancur saat menurunkan celananya dan melihat noda darah. Dia tidak hamil. Sandra mencuci celana dalamnya yang berwarna putih polos dengan sedikit renda sebagai pemanis dari bekas darah menstruasinya. Kemudian dia mengambil yang baru dari tas travel dan juga pembalut yang sudah disediakan Tina. Sepertinya Tina mempersiapkannya karena sudah tau ini adalah waktu mendekati masa datang bulan Nona-nya. Sandra kembali ke kasur dan meringkuk di samping Moses yang tertidur lelap. Semalam setelah makan, mereka bermain Xbox sampai larut malam. Dia mencoba untuk tidur kembali, menutup matanya namun dia tidak dapat menahan kesedihan yang menyelimuti hatinya lagi. Tangisan Sandra pun pecah. Dia menangisi benih yang terbuang sia

    Last Updated : 2021-12-27
  • Satu Syarat Sandra   Bab 22. Our Baby

    “Aku kesini untuk menjemput istriku.” Mereka langsung menjadi pusat perhatian karena pas jam segini adalah waktunya karyawan Salinskie pulang kantor. Pipi Sandra bersemu merah saat beberapa dari mereka langsung bisik-bisik pada temannya. Ada yang terang-terangan menghampiri. “Wah, Nyonya Sandra. Suami Nyonya romantis banget,” ucap seorang gadis yang bekerja di bagian markom—Marketing Communication. “Nyonya sungguh beruntung. Suaminya bukan cuma tajir, tapi ganteng banget.” Teman di sampingnya menimpali, sambil melewati mereka. Sandra sebenarnya tidak suka dipanggil Nyonya, tapi Bambi yang bersikeras kalau dia lebih kelihatan berwibawa jika dipanggil Nyonya dan sebutan itu menunjukkan statusnya di perusahaan. “Kenapa kamu tidak bilang dulu mau menjemputku? Aku sudah janji dinner bareng Samuel karena ini hari terakhirnya di Chicago.” “Tidak apa-apa. Aku bisa pergi makan dengan tim-ku,” ucap Samuel sembari menundukkan kepalanya pada beber

    Last Updated : 2021-12-28
  • Satu Syarat Sandra   Bab 23. Stolen First Kiss

    Semuanya terjadi begitu cepat. Tau-tau bibir lembut Samuel sudah menempel pada bibirnya. Sandra mendorong badan Samuel dan menamparnya dengan keras. PLAKK!! Dia menekan bibirnya dengan punggung telapak tangannya, napasnya memburu dan dia memberi Samuel tatapan tidak percaya. Ciuman pertamanya telah direnggut! Samuel memegang pipinya sambil menggerakkan rahangnya. “Kamu benar-benar menamparku sekuat tenaga.” Dia memakai kembali kacamata hitamnya, masih belum sadar kalau ciuman pertama yang telah dia curi itu sangat berarti buat Sandra. Area masuk dan keluar bandara itu khusus untuk tamu VIP, jadi hanya ada mobil mereka di sana. Meskipun begitu, Samuel melihat ke kiri dan kanan untuk memastikan kembali bahwa tidak ada orang yang berada di sekitar mereka. “Bye, Samuel.” Sandra menggeser pintu mobil tapi tidak sempat menutupnya saat dicegah tangan Samuel. “Please, jangan tersinggung. Aku kira itu sudah biasa di sini sebagai

    Last Updated : 2021-12-28
  • Satu Syarat Sandra   Bab 24. Malam Masih Panjang

    Moses tidak bisa berhenti menatap wanita yang sedang berbicara dengan Tuan Besar Rivano. Dress hitam ketat itu membalut tubuhnya dengan sempurna. Tidak, bentuk tubuh Sandra yang sempurna. Tanpa pakaian longgar yang selalu dia pakai, Moses akhirnya dapat melihat paha mulusnya yang hanya pernah dia sentuh beberapa kali dalam kegelapan. Lalu pinggang kecil dan pinggul yang dia pegang saat dia menghunjamkan tubuhnya ke dalam… Moses menggelengkan kepalanya. Malam masih panjang. Jadi dia melewatkan bagian tubuhnya dan melihat ke wajah Sandra. Kenapa dulu dia berpikir wajah istrinya biasa-biasa saja? Sandra memiliki wajah yang semakin lama dilihat, semakin manis. Rambut hitamnya yang biasa dicepol ke atas, sekarang tergerai bergelombang sampai ke pinggangnya. Moses memang sangat suka melihat wanita berambut panjang. Pesta pernikahan Rafael digelar secara outdoor di taman Mansion Rivano. Dia tidak menghadiri acara pemberkatan sahabat baiknya karena be

    Last Updated : 2021-12-29
  • Satu Syarat Sandra   Bab 25. Jangan Pergi, Moses

    “Kita sudah sampai di rumah. Aku akan bantu membuka pakaianmu.” Sandra mengerjapkan matanya. “Kenapa bisa seorang malaikat datang ke rumahku? Di rumah ini hanya ada Oma Agatha dan Moses. Kamu kenal dia? Dia pria yang menyebalkan, setiap hari bertanya hal yang sama. Apa yang aku lakukan semuanya dia harus tau... Tadi juga dia melarangku minum.” Beberapa kata yang Sandra ucapkan tidak terdengar jelas namun Moses masih bisa memahami maksudnya. “Benarkah? Hmm… Mungkin pria menyebalkan itu terus bertanya karena mengkhawatirkanmu.” Sandra mendengus. “Tidak mungkin. He’s a control freak.” Apa? Ternyata di mata istrinya, Moses adalah suami yang suka ngatur. Dia semakin penasaran untuk menguak isi hati Sandra. Mungkin keadaan ini tidak akan terulang yang kedua kalinya. “Apa hubunganmu dengannya sampai kalian tinggal serumah?” “Dia suamiku selama lima tahun terakhir tapi…,” Sandra meliriknya ragu. “Boleh aku bicara jujur?” Moses

    Last Updated : 2021-12-30
  • Satu Syarat Sandra   Bab 26. Diary Mama

    “Mencekik siapa, Sandra? Kalau aku meninggal, siapa yang akan membopongmu ke atas kasur saat kamu mabuk lagi?” Moses menyandarkan bahunya pada kusen pintu dengan kedua tangan diselipkan pada kantong celananya. Senyum iblis tersungging di wajahnya. Kenapa Sandra bisa berpikir dia adalah malaikat saat pertama kali melihatnya? Dia pasti seorang iblis dalam penyamaran. “Siapa bilang aku akan mencekikmu sampai mati? Tidak, aku akan membuatmu sengsara terlebih dahulu.” Sandra mengikat tali pinggang jubah mandinya dengan lebih erat. “Dan aku tidak akan mabuk lagi. Semalam adalah pertama dan terakhir kalinya.” Moses menyuruh Tina keluar dengan sekali gerakan kepalanya. “Kamu juga silahkan keluar, Moses. Aku mau mandi.” Berbanding terbalik dengan keinginan Sandra, Moses malah melangkahkan kakinya ke lantai granit kamar mandi. “Kenapa kamu marah? Kita sama-sama menginginkannya.” “Tapi aku tidak sepenuhnya sadar dengan perbuatanku

    Last Updated : 2021-12-30

Latest chapter

  • Satu Syarat Sandra   Bab 86. Extra Chapter II

    Moses buru-buru melepas lengan Bella dan bangkit berdiri dari kursi. Dia menatap tajam pada pengasuh muda itu. “Kemas barang-barangmu sekarang juga dan pergi dari sini!” Bella memberinya tatapan tak percaya. Padahal dia sudah yakin bahwa Moses tidak akan menolak. Dia berpikir bahwa semua pria kaya yang sudah berkeluarga sama saja. Masih mencari kesenangan di luar. “Maaf kalau sudah membuatmu tersinggung, Tuan Moses. Tapi kalau saya berhenti kerja, siapa yang bantu menjaga Rory?” “Aku bisa mencari penggantimu detik ini juga! Enyah dari hadapanku!” benta

  • Satu Syarat Sandra   Bab 85. Extra Chapter I

    Kecupan-kecupan kecil mendarat di bahu mulus Sandra, membuatnya terbangun dari tidur lelap.Dia mengerang. “Moses… Kamu tau ini baru jam berapa?” protesnya dengan suara yang masih serak. Samar-samar Sandra dapat mendengar kicauan burung dari luar, merasakan cahaya matahari yang mengintip dari balik gorden.“Morning. Hampir jam tujuh, baby bear. Waktunya bangun.” Moses berbisik lalu melanjutkan sapuan bibirnya ke tengkuk leher Sandra.Membuka sebelah matanya, Sandra melirik ke arah jam meja digital di samping tempat tidur. Angkanya cukup besar sehingga dia tidak perlu memakai kacamata untuk bisa melihatnya dengan jelas.06:45

  • Satu Syarat Sandra   Bab 84. Forever and Ever (The End)

    “Ekhmm…” Phoebe berdehem, membuat Sandra buru-buru melepaskan pagutan bibirnya dari bibir Moses. Wajahnya langsung merah padam karena ketahuan sedang mencium suaminya yang tengah terbaring di atas kasur pasien. Agatha yang berdiri di samping Phoebe juga senyum-senyum sendiri melihat kelakuan dua sejoli itu. “Maaf mengganggu kemesraan kalian. Apakah kami harus keluar dulu sebentar?” tanya Phoebe dengan senyum menggoda. Sandra merentangkan kedua tangannya lebar-lebar dan memeluk gadis muda itu. “Phoebe! Aku sangat merindukanmu.” “Aku juga. Kamu berhutang untuk menceritakan semua petualanganmu di Singapura ya, San. Ehmm… atau lebih tepatnya mulai sekarang aku memanggilmu kakak ipar.” “Tentu saja kamu bisa memanggilku apa saja yang kamu suka! Aku sangat senang kita bisa menjadi satu keluarga, Bee.” Lalu dia melirik Agatha dan melepas pelukannya. Sandra sedikit menundukkan kepalanya di hadapan wanita yang masih kelihatan segar dan sehat wal

  • Satu Syarat Sandra   Bab 83. Kebahagiaan Sesungguhnya

    Tidak ada korban selamat dari peristiwa meledaknya pesawat Azure 737 di langit Lockerbie, Skotlandia. Investigasi akan segera dilakukan setelah tim gabungan yang dibentuk oleh pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Inggris menemukan black box tersebut. Sementara ini yang bisa diduga dan mungkin menjadi penyebab ledakan pesawat itu adalah dari laporan terakhir pilot sebelum Azure 737 hilang kontak, menyatakan bahwa mesin pesawat di bagian fan blade terbakar. Moses mengusap wajahnya. Dia masih di New York dan kelihatan kurang tidur. “Besok adalah hari terakhir aku ikut meeting. Setelah selesai, aku akan segera terbang ke Singapura.” “Apakah Aliasta Company ikut bertanggung jawab atas insiden ini?” tanya Sandra yang hanya bisa melihat wajah suaminya dari layar laptop. Selain video call, mereka juga sering teleponan hanya untuk menanyakan kabar. Benar-benar seperti pasangan yang diuji ketahanannya menjalin Long Distance Relationship. “Tid

  • Satu Syarat Sandra   Bab 82. Moses Junior

    Cahaya berwarna-warni dari kembang api yang sedang meletus serta lampu-lampu dari bangunan pencakar langit menyinari air laut teluk Marina.Di atas dek kapal pesiar mewah, Sandra dilamar oleh pria yang tak lain adalah suaminya sendiri. Sebelum Moses dapat melihatnya meneteskan air mata, Sandra membalikkan badannya untuk segera pergi dari tempat itu.“Sandra, honey.” Moses memanggil dengan nada sedikit panik, bangkit berdiri dan memasukkan cincin itu kembali ke dalam saku celananya. Rasa kecewa, sedih dan bingung bercampur menjadi satu. Tapi yang paling dia rasakan adalah kegagalan.Andai saja semua uang yang dia punya saat ini bisa membeli mesin waktu untuk mengulang kembali dari awal pernikahan mereka… tidak, dari awal pertemuan mereka. Moses pasti akan memperlakukan Sandra lebih baik lagi.Air mata membasahi pipi Sandra dan dia buru-buru mengusapnya saat Moses menghampirinya.“Maaf, aku belum siap.”“Pl

  • Satu Syarat Sandra   Bab 81. Happy Anniversary

    “I love you. I love you so much.” Sandra menutup kedua telinganya. “Jangan. Jangan katakan itu kalau kamu tidak bersungguh-sungguh.” “Aku tau perasaanku sendiri.” Moses menjauhkan tangan Sandra dari telinganya. “Dan aku akan membisikkannya setiap detik, setiap menit, setiap hari sampai kamu benar-benar percaya bahwa aku mencintaimu.” Sandra menepis tangannya. “Aku memang menanti tiga kata itu darimu. Tapi aku sadar bahwa cinta juga ditunjukkan dari perbuatan.” “Aku sudah menunjukkannya dengan memasak makanan yang lezat untukmu, aku menunjukkannya saat kita bercinta—“ “Tidak, itu bukan bercinta. Itu hanya sebatas berhubungan badan.” Moses seakan ditampar begitu keras. Ya, dia memang paling suka saat tubuh mereka bersatu. Dia merasa dia dapat menyentuh bagian terdalam dari diri Sandra, melihat sisi lain dari Sandra yang tidak pernah dia ketahui. Selama dua hari sebelum dia terbang ke Singapura, Moses sudah mengerahkan orang bayar

  • Satu Syarat Sandra   Bab 80. I’m Not Your Baby!

    [Singapore] “Jadi saya hanya perlu mengirimkan sertifikat internasional kursus piano Nona ke alamat ini?” “Betul. Pastikan tidak ada yang tahu kamu mengirim paket ke luar negeri.” “Minggu ini saya pulang ke rumah. Saya akan meminta anak saya untuk mengantarnya. Nona tidak perlu khawatir.” “Baik, begitu saja Fiona. Maaf merepotkanmu.” “Tidak masalah, Nona Sandra. Oh ya… kemarin Tuan Moses ada—“ “Sudah dulu ya. Aku tidak bisa bicara lama-lama. Jaga kesehatanmu, Fiona.” “Baik, Nona juga.” Sandra mematikan panggilan internasional itu dan menghela napasnya. Dia terpaksa harus menelepon Fiona memakai telepon koin yang tersedia di stasiun MRT, berjaga-jaga agar keberadaannya tidak terlacak dari nomor ponsel. Sudah hampir lima bulan dia hidup sendiri di Singapura, negara dengan wilayah paling kecil di ASEAN namun mendapat julukan Macan Asia berkat kekuatan ekonominya. Sandra juga sudah terbiasa kemana-mana dengan berjal

  • Satu Syarat Sandra   Bab 79. Akhirnya Aku Menemukanmu

    “Kamu tidak peduli meskipun ini menyangkut keberadaan Nona Sandra?” Tristan merogoh kantong celananya dan mengeluarkan ponselnya. Moses menghiraukan pria itu, duduk di atas sofa kulitnya, mengangkat kedua kakinya ke atas meja dan mengambil satu tegukan lagi. Minum alkohol sudah seperti minum air putih. Dengan mabuk, dia tidak akan terus memikirkan Sandra. “Jangan bercanda. Bahkan detektif paling hebat di Amerika Serikat saja tidak dapat menemukannya.” Keberadaan Sandra sama sekali tidak terdeteksi. Tidak ada penggesekan kartu kredit, tidak ada penarikan uang dengan kartu debit. Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup tanpa uang di dunia ini? Keberadaan terakhir yang berhasil Moses ketahui setelah melakukan cara ilegal, yaitu membayar seseorang untuk membuka data list penumpang penerbangan. Sandra terbang dari Alaska menuju Paris. Dia menyewa detektif swasta untuk mengawasi Jocelyn. Karena siapa lagi yang bisa membantu Sandra di Paris kalau buk

  • Satu Syarat Sandra   Bab 78. Kamu Pikir Dia Akan Mencintaimu Selamanya?

    [Lima Bulan Kemudian] Seseorang membuka lampu ruangan yang tadinya gelap. Moses mengerang saat silaunya cahaya menyerang, mengganggu waktu tidurnya. Kepalanya berdenyut hebat akibat alkohol yang dikonsumsinya sepanjang malam. “Go away…” Moses menutup matanya dengan lengannya sendiri. “Astaga, Bos! Kamu dapat darimana vodka ini? Padahal aku sudah menyita semua koleksi alkoholmu.” Tristan menyambar botol kaca kosong itu dan melemparnya ke dalam tong sampah terdekat. Dia memeriksa seisi ruangan itu, manatau Moses berhasil menyimpan satu atau dua botol alkohol tanpa sepengetahuannya. Sejak Nona Sandra melarikan diri saat mereka sedang berlibur ke Alaska lima bulan yang lalu, Moses pulang ke Chicago seperti cangkang yang kosong. Terlebih lagi, dua dokumen penting sudah menunggu tanda tangan Moses. Yang satu adalah surat cerai. Satunya lagi berisi surat pemindahan kepemilikan saham. Ya, Sandra melepas semua sahamnya untuk Mos

DMCA.com Protection Status