Share

Ragu-Ragu

Rania segera meletakkan gelasnya di atas meja. Ia memandangi Rafka dengan tatapan heran. Lelaki di sampingnya ini terlihat sangat menggemaskan.

"Aku serius, Ran?" Rafka menaik-turunkan kedua alisnya sambil tersenyum menggoda.

"Maaf, Raf. Aku masih belum siap. Aku tidak mau jika nanti kecewa."

Rafka ikut meletakkan cangkirnya yang telah kosong di atas meja.

"Tidak apa-apa. Aku tidak akan memaksa. Tetapi lebih cepat lebih baik, jika kita mengetahuinya. Kalau memang benar kamu hamil, maka makan dan minumnya harus hati-hati. Jangan seenaknya sendiri."

Ucapan Rafka terdengar seperti sebuah sindiran untuk Rania. Wanita itu sangat menyukai makanan pedas dan manis.

"Iya, Rafka, Sayang. Terima kasih ya, atas perhatiannya." Rania mengalungkan tangannya pada leher Rafka.

Wanita itu memejamkan matanya saat wajah Rafka bergerak maju. Lelaki itu memiringkan kepalanya. Dan sekejap saja mereka telah saling bertukar saliva.

Kalau saja keduanya tidak menjalin sebuah hubungan terlarang, pasti Raf
Rich Mama

Jadi nggak nih, Amar menceraikan Rania? Sebenarnya mereka masih sama-sama cinta nggak sih? 🤔

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status