Kini Rawai Tingkis berada di tingkat perunggu, dia diletakan di arah timur dari kota tersembunyi ini, alias Padepokan Surya.Jangan salah, meskipun mereka di dalam gunung, tapi … tidak sama dengan sebuah goa raksasa.Matahari masih akan terlihat selama tiga jam setiap harinya, kala pukul 11 sampai pukul 2 siang.Jika dari atas awan, tempat ini akan terlihat di dalam kawah sebuah gunung raksasa, dimana tidak ada cairan belerang ataupun kawah berapi di dalam gunung itu, melainkan digantikan dengan sebuah kota.Namun, karena posisi puncak gunung selalu diselimuti oleh awan gelap, maka seolah gunung itu masih aktif.Tempat ini didesain oleh arsitektur terbaik yang dimiliki oleh dunia ini, menjadikan tempat itu aman dari genangan air yang menghujaninya.Tidak akan mungkin ada orang yang menemukan tempat ini, kecuali mereka memiliki alat untuk terbang ke angkasa, sayangnya di era ini alat semacam itu mustahil ditemukan.Selain itu, anggota Padepokan Surya tidak mungkin keluar dari tempat in
Setelah memahami tiga jenis tenaga dalam, maka hal yang harus dipahami oleh Rawai Tingkis adalah unsur atau elemen dasar yang harus diolah oleh dirinya.Tidak harus menguasai 6 unsur sekaligus, tapi jika bisa mengolahnya secara bersamaan tentu saja itu sangat bagus.Di sini anggota lebih senang dengan unsur api, angin dan juga air, karena ke tiga unsur itu lebih muda digunakan sebagai unsur penyerangan.Cukup sedikit yang mengolah” unsur tanah, logam bahkan unsur kayu. Padahalan ke tiga unsur ini juga sangat hebat jika bisa dibangkitkan oleh mereka.“Jadi unsur apa yang harus kubangkitkan?” tanya Rawai Tingkis.“Sebelum itu, apa kau tahu siapa sosok roh suci di dalam tubuhmu?”“Singa Emas.” Rawai Tingkis kemudia menjelaskan dengan ekspresinya bentuk dari wajah, tubuh dan prangai Singa Emas, yang jelas saja membuat Singa Emas membentak dirinya.“Kau pikir bisa mengendalikanku, aku tidak akan membiarkan hal tersebut …aku akan menguasai tubuhmu, dan menuntut balas …”Namun semua ucapan
Di tempat lainnya, Putri Intan Kumala sedang melakukan tapa berata. Tentu saja dibandingkan Rawai Tingkis gadis ini sudah lebih dahulu melakukan ritual tersebut.Melihat gadis itu, Langit Hitam merasa cucunya memiliki bakat menjadi petarung yang sangat kuat kala dia dewasa nanti.“Aku harus menjadi lebih kuat, lebih kuat lagi …aku tidak ingin menjadi beban siapapun, jika tiba saatnya nanti, aku akan berada di sampingnya …”Di sampingnya? Orang yang dimaksud oleh Putri Intan Kumala adalah Rawai Tingkis. Ah, mungkin dari dua gadis yang lain, Putri Intan Kumala adalah gadis yang paling menyukai Rawai Tingkis.Berbeda dengan Putri Selasih Ayu yang berhutang budi dengan Rawai Tingkis, sebaliknya Rawai Tingkis berhutang budi terhadap Putri Intan Kumala.Langit Hitam memperkirakan Putri Intan Kumala akan selesai melakukan ritual tapa berata atau membangkitkan tenaga dalamnya dalam waktu satu tahun saja.Dalam waktu 40 hari setiap anggota yang melakukan tapa berata akan diminta untuk beristir
Kala pertarungan itu terjadi, bentuk roh suci hampir sama dengan bentuk tubuh Rawai Tingkis, hanya saja kepalanya berbentuk singa.Dia melakukan apapun yang dilakukan oleh Rawai Tingkis, menirus semua teknik bertarung Rawai Tingkis, bahkan tingkah laku dan cara dia berbicara begitu mirip dengan Rawai Tingkis.Perbedaanya, Singa Emas memiliki kekuatan jauh lebih tinggi dibandingkan Rawai Tingkis.Ini yang membuat Rawai Tingkis kesulitan untuk menjinakan mahluk tersebut.Pertarungan yang membuat Rawai Tingkis harus mengeluarkan seluruh potensinya untuk mengalahkan mahluk tersebut.Namun …sombongnya Roh Suci memang wajar, sebab semua serangan Rawai Tingkis tidak bisa melukai tubuhnya.Sayangnya, Singa Emas mampu melukai Rawai Tingkis sampai beberapa bagian tubuhnya mengalami luka cakar yang dalam.Seperti saat ini, Rawai Tingkis jatuh hampir berlutut di hadapan Singa Emas saat cakar menembus perutnya.Darahnya keluar begitu banyak, Rawai Tingkis muntah darah, dan hampir saja dia terhuyun
Di alam bawah sadar.Saat ini Rawai Tingkis diselimuti oleh energi kuat, yang membuat tubuh remaja itu seolah dikelilingi cangkang telur transaparan.Terkejut luar biasa Singa Emas melihat kekuatan Rawai Tingkis ini, dia mundur beberapa langkah ke belakang dengan wajah yang sedikit tegang.“Aku tidak akan menyerah!” ucap Rawai Tingkis, mengulang kalimat yang sama setiap waktunya.Secara perlahan, dia menciptakan sebilah pedang di tangan kanannya.Wush.Rawai Tingkis menderu cepat ke arah lawan, dengan kecepatan yang mengejutkan Singa Emas.Dalam beberapa detik kemudian, dia telah melewati tubuh Singa Emas.“Agkkkk!” Singa Emas menjerit saat ini, saat tepat di tengah dadanya ada sebaris panjang luka oleh pedang.Ini adalah luka pertama yang diterima oleh Singa Emas, cukup parah.Namun ini bukan yang terakhir, Rawai Tingkis melaju cepat lagi, melakukan tebasan pedang ke tubuh Singa Emas.Dalam beberapa saat kemudian, tubuh Singa Emas telah dipenuhi oleh banyak luka sayatan.Darah kelua
Mungkin Singa Emas mengira Naga Kecil ingin megganti posisinya, tapi kehadiran naga kecil ini, dengan tujuan menyelamatkan Rawai Tingkis.‘Kekuatanku mungkin tidak seberapa dibandingkan denganmu, tapi …’ naga kecil itu malah tersenyum saat ini, senyum yang cantik untuk mahluk naga seperti dirinya, ‘bagaimana kau mengalahkan kami berdua?’Setelah berkata seperti itu, Naga Kecil yang telah berubah besar langsung menyerang Singa Emas lebih dahulu, kemudian di iringin oleh Rawai Tingkis di belakangnya.Mereka menyerang Singa Emas silih berganti, melakukan tebasan, melakukan kibasan ekor.Cakar naga membawa tubuh Singa Emas terbang tinggi, lalu membantingnya ke tanah dengan keras.Hutan itu bergemuruh saat ini, banyak pohon yang terhempas olehnya, tapi serangan ini belum berakhir.Setelah Naga itu selesai menyerah, Rawai Tingkis melakukan tebasan yang sangat kuat. Luka parah di tengah dada Singa Emas kini mengeluarkan darah segara.Sayangnya, ketika dia ingin menyembuhkan luka tersebut, N
Setelah beberapa hari berlalu, Rawai Tingkis mulai berangsur-angsur pulih. Tidak makan selama 5 tahun tentu akan membuat tubuh pisiknya terasa lemah sekali, bahkan meskipun memiliki energi roh suci, tetap saja tubuhnya terasa sangat lemah.Setelah tubuhnya di bersihkan, diberi pakaian dan rambutnya di potong rapi.Rawai Tingkis kemudian mendapatkan perawatan dari beberapa tabib, setelah itu di bawa ke ruang kerja Ki Langit Hitam.Mereka terlibat percakapan panjang lebar, yang tidak diketahui oleh orang lain.Setelah hari itu, Rawai Tingkis menjalani hari hari seperti biasanya. Tidak ada latihan yang dilakukan oleh Rawai Tingkis, tidak pula ada pelatih yang mendekatinya.Aneh sekali, kenapa orang lain berlatih sementara dirinya dibiarkan begitu saja.Rawai Tingkis berjalan di beberapa tempat, melihat orang sedang berlatih pedang, berlatih panah dan berlatih banyak senjata.Rata-rata orang yang melakukan latihan tersebut, telah memiliki tenaga dalam, dan saat ini tugas mereka adalah ber
Rawai Tingkis menanyakan Danur Jaya, tapi rupanya pemuda itu sedang mengerjakan sebuah misi rahasia. Misi ini hanya bisa dilakukan oleh beberapa anggota yang berada di tingkat emas, jadi kemungkinan kembali ke Padepokan masih dua atau tiga minggu lagi.Biasanya, satu misi yang dilakukan oleh anggota memakan waktu satu bulan bahkan dua bulan lamanya.Tergantung dari tingkat kesulitan misi tersebut.“Ki Sundur Langit, berikan misi untuku!” Rawai Tingkis penasaran dengan kondisi dunia saat ini, bagaimana keadaan Indra Pura atau pula beberapa kerajaan yang lain.“Karena kau merupakan anggota perunggu, aku akan memberikan misi tingkat rendah.”“Hemmm …kenapa tidak misi yang sulit?”“Danur Jaya memberikan informasi mengenaimu, termasuk dengan buta arah yang menjadi penyakitmu, jadi aku tidak akan memberikan misi yang sulit.”“Kau bisa mengutus satu orang sebagai petunjuk arah,” timpal Rawai Tingkis.“Hemm sayang sekali, semua anggota sedang melakukan misi, sementara yang lainnya masih melak