Share

Mencari Celah

Gantarong berhasil berdiri dan menguasai dirinya kembali, tapi kini semua pakain yang dia rampasa dari salah satu prajurit kini telah terkoyak.

Kantong menyan pria itu telah kembali terlihat, tapi kali ini dia tidak lagi peduli dengan baranya.

Lagipula, Sisadano yang berada di sebelahnya juga tidak peduli dengan barang kecil lagi.

Sekarang, mereka menghadapi musuh yang ternyata diluar dugaan. Kekuatan Rawai Tingkis benar-benar tidak terukur saat ini, dan Sisadano sepertinya lebih ingin menarik diri daripada meneruskan pertarungan ini.

Namun, Gantarong tidak demikian, dia malah semakin marah dan emosi saat ini. Rawai Tingkis telah terlalu menghina dirinya.

Daripada hidup dengan malu, sepertinya Gantarong lebih memilih mati saja.

“Aku …aku tidak akan membiarkan dirimu hidup!”

Wush.

Gantarong menggunakan seluruh tenaganya saat ini, langsung melesat secepat suara ke arah Rawai Tingkis.

Kepalan tinjunya mengandung tenaga pisik yang cukup besar, dan kini tinju itu bergerak ke arah Rawai Tin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Why Hidayat
serasa kurang puas bacanya. ini cerita babnya terlalu dikit apa paragrafnya yg pendek hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status