Share

Biarkan Meraka Pergi

Sebelum menghadapi komandan tersebut, Rawai Tingkis menghadapi puluhan satria penjaga dunia yang ingin menjajal kekuatan atau hanya sekedar mengantar nyawa.

Namun sejak tadi, Rawai Tingkis tidak menahan diri lagi. Dia tahu jika dalam situasi seperti ini, masih bercanda dan setengah hati, kemungkinan besar warga di pulau ini dalam bahaya.

Karena itu, Rawai Tingkis menjelma menjadi dewa kematian bagi satria-satria tersebut.

Tidak ada yang sanggup menahan tebasan gading cempaka, tidak ada! Bahkan untuk menjatuhkan tiga sampai lima orang musuhnya, Rawai Tingkis hanya membutuhkan satu kali tebasan saja.

Langkah Rawai Tingkis kini meninggalkan genangan darah dan mayat musuh. Mata berwarna kuning, begitu tajam menatap lawan-lawannya yang datang tak ada habisnya.

Sesekali, Rawai Tingkis tersenyum dingin, sebelum darah melintasi bibirnya yang tipis.

Danur Jaya menatap pertarungan itu dari jauh, akhirnya memutuskan untuk tidak mengkhawatirkan Rawai Tingkis.

Sekarang, sebenarnya tidak ada satupu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kian Santang
yg baru mana nih torr
goodnovel comment avatar
Heru
yaah satu bab aja nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status